Beberapa hari lagi 2020 berakhir. Sungguh tahun yang luar biasa dan tak kan terlupakan. Udah kayak naik roller coaster.
Yuk mari kita review apa aja sih yang udah seorang Sinta lewati di tahun ini.
Beberapa hari lagi 2020 berakhir. Sungguh tahun yang luar biasa dan tak kan terlupakan. Udah kayak naik roller coaster.
Yuk mari kita review apa aja sih yang udah seorang Sinta lewati di tahun ini.
Ada sebuah pertanyaan yang ditujukan ke saya :
Hmm.. pertanyaan menarik, dan saya yakin banyak emak yang mengalami masalah yang satu ini. Dari mana saya tahu? Karena hampir semua perempuan di keluarga besar kami jadi tulang punggung.
Hari ini pandemi hari ke-228.
Benua Eropa kembali menjadi episenter dimana penambahan kasus baru memecahkan rekor lagi. Kalau dari jumlah total terkonfirmasi, Amerika Serikat, India dan Brazil masih ada di peringkat 1-3 dunia. Tapi kalau dari penambahan kasus baru harian, akumulasi dari beberapa negara di Eropa lebih besar jumlahnya daripada US+India+Brazil digabung.
Nih ya data kasus baru tanggal 24 Oktober dari Worldometer
Happy 7th wedding anniversary Cinta..
Happy 6th birthday Kakang.. ^^
Seperti biasa, tidak ada perayaan khusus. Padahal pengennya kencan berdua gitu, minimal makan malam di luar. Tapi beginilah realita (not too) long distance marriage.
Alhamdulillah, tetap bersyukur. Yang penting tiap weekend kumpul dan selalu akur. Insya Allah..
2 hari kemudian, adalah ultahnya Kakang. Ini kali pertama ga ada rame-rame sama sekali. Untungnya Kakang baik-baik aja. Padahal dia udah dari berbulan-bulan lalu dia suka nanya, "Ulang tahunku berapa hari lagi?" Eh sekalinya udah hari-H, krik krik moment.
Saya : I'm sorry I can't give you any gift for your birthday because I have no money.
Kakang : It's ok.
Saya : Wow, you are very kind you know.
Kakang : Aku ga mau masuk neraka.
Saya : What? wkwk
Dia pikir kalo dia maksa emaknya untuk ngasih hadiah, dia bakal masuk neraka. Lebay amat dah..
Dear Kakang, anak sholehnya Umi,
Semoga Kakang sehat terus, jadi anak soleh..
Aamiiin..
Seminggu yang lalu, sebuah berita menggemparkan dunia: Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif Covid-19. Well, mengingat sikapnya terhadap wabah ini, Umi sih tidak heran kalau dia terkena. Yang membuat gempar adalah karena dia pemimpin dari salah satu negara besar dan maju, memiliki banyak pengikut fanatik, sekaligus dinilai sebagai presiden AS terburuk yang pernah ada (menurut Umi).
Kang, di dunia ini banyak negara yang sedang krisis kepemimpinan. Umi tahu, jadi pemimpin itu tidak mudah. Meski begitu, Umi ingin Kakang nanti jadi pemimpin yang baik. Kakang tidak harus jadi presiden atau gubernur (meskipun Umi akan bangga sekali kalau Kakang dipercaya jutaan orang). Minimal, jadilah pemimpin yang baik untuk dirimu sendiri, untuk istrimu, dan untuk keluargamu kelak.
Rasulullah SAW sudah memberikan teladan 4 sifat yang harus kita miliki, yaitu Shiddiq (Jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), Fathonah (cerdas).
Jangan malah seperti ini Kang..
Sumber
: solopos.com
Punya budget sedikit bukan berarti
Anda tidak bisa memiliki smartphone dengan spesifikasi yang bagus. Karena
sekarang anda punya banyak pilihan smartphone dengan harga yang terjangkau dan
performa bagus. Salah satunya adalah smartphone keluaran Realme yaitu Realme C11.
Realme seri ini dirilis pada Juni
2020 lalu dengan harga yang cukup terjangkau di angka 1 jutaan saja. Agar tidak
penasaran simak Realme
C11 spesifikasi di sini.
World Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020. Jadi hari ini tanggal 27 September 2020, adalah pandemi hari ke-200.
Bagaimana duniamu selama 200 hari terakhir, Kang?
Umi lihat kamu sehat, bahagia, dan baik-baik saja. Kamu bahkan tidak pernah bertanya sama sekali, "Umi, kapan aku bisa ke sekolah lagi?"
Seumur-umur, Alhamdulillah belum pernah ngerasain kena penyakit tipes.
Tapi Pak Suami pernah, dan qadarallah dia divonis tipes di Sumedang sesaat setelah saya dan Kakang tiba di Depok untuk mengunjungi orangtua saya.
Waktu itu saya ke Depok cuma buat liburan aja sih, karena udah berbulan-bulan di Sumedang terus. Tapi kalau langsung balik, kan sayang ongkos juga yak :p
Untungnya Pak Suami dengan sifatnya yang baik hati membolehkan saya tetap di Depok karena di Sumedang ada Bapak, Mamah, dan adik-adiknya komplit, sehingga bisa merawat dia. Kan ada ya suami yang nuntut banget istri harus selalu selalu ada, dan bahkan marah-marah saat istri dirasa kurang memberi perhatian. Pak Suami mah enggak gitu. Suami juara satu sedunia pokoknya. Hihihi
Ngomong-ngomong tentang tipes, saya baru tahu loh ada obat herbal yang bisa meredakan gejala tipes yaitu Pien Tze Huang.
Pada suatu ketika saat pandemi baru masuk Indonesia, seseorang mengirim sebuah gambar di dalam grup telegram. Tertulis di sana bahwa benda tsb anti corona. Bentuk benda tsb sangat jelek, sangat kaku, mirip bentuk kaset radio jaman dulu. Yang paling bikin shock adalah harganya : 500 ribu rupiah!
Saya pelajari fungsinya, dan saya takjub. Bagus nih idenya.
Produk ini beneran bermanfaat di masa pandemi. Tapi kalo 500 ribu jelas itu
mahal banget. Maka saya pun melupakannya.
Beberapa bulan kemudian..
Saat lagi main Instagram, saya menemukan sebuah akun yang
menjual benda anti corona ini dengan bentuk yang luar biasa cantik dan konsep
story telling yang sangat menarik. Saking cantiknya, saya sampai pangling dan
butuh beberapa detik untuk otak saya memproses bahwa benda cute ini memiliki
fungsi yang SAMA PERSIS dengan benda buruk rupa yang pernah saya lihat dulu. Harga
Si Cantik pun hanya sekitar 10%-nya harga Si Jelek.
I was stunned.
Saya bener-bener ga nyangka. Rasanya kayak lihat ulat
berubah jadi kupu-kupu #halah.
Mendadak pikiran saya berimajinasi. Dengan pola dan fungsi
ini dan itu, maka sebenarnya sangat luas kesempatan untuk berkreasi.
Tak lama, saya menghubungi teman saya yang seorang
ilustrator, Jang Shan, dan mengemukakan ide saya. Saya kirim foto Si Cantik dan
saya tunjukkan pola & fungsinya. Saya screenshot beberapa ilustrasi hewan
dari internet, untuk menjadi referensinya. Maka jadilah draft awal seperti ini:
Beberapa waktu lalu, saya ikutan sharing session via Zoom yang diadakan oleh YEA Indonesia. Abisnya ada embel-embel gratis untuk alumni. Hahahaha dasar pecinta gratisan. Dan memang pesertanya banyak, hampir semuanya alumni. Sayang, YEA Batch 13 cuma aku doang yang ikutan hemmm..
Pematerinya Mas Kukuh. Diingat-ingat, kayaknya terakhir kali saya ketemu Kepsek-nya YEA ini 8 tahun lalu. Lama banget yak. Masih dengan gaya bicaranya yang kalem dan lugas, beliau sharing tentang perubahan mindset yang diperlukan saat era new normal ini.
Mungkin semua orang udah pada tahu, pandemi bikin ekonomi turun. Banyak perusahaan mem-PHK karyawan. Para pebisnis juga mengalami penurunan omzet (meskipun ada juga segelintir yang justru naik). Bagaimana kita harus menyikapinya?
Yang pertama tentunya menerima realita. Tidak denial atau menganggap remeh dengan berpikir, "Ah, paling pandeminya udahan 3-4 bulan lagi.". No, guys. Pandemi masih akan ada sampai akhir tahun 2020, sampai tahun 2021. Bahkan Mas Kukuh juga bilang bisa jadi sampe 5 tahun lagi. Wallahu 'alam.
Dengan kondisi yang banyak berubah, mau gak mau kita dituntut untuk menyesuaikan diri.
Faktanya memang ada banyak sekali diantara
wanita yang memutuskan untuk tidak lagi bekerja ngantor ketika sudah menikah,
apalagi dengan kehadiran buah hati. Banyak diantaranya yang memilih fokus ke
rumah tangga. Hanya saja tak jarang juga yang menyesal karena ternyata banyak
waktu luang yang terbuang sia-sia selama mereka di rumah. Namun tidak perlu
khawatir karena Anda bisa menyiasatinya dengan menjalankan bisnis. Sehingga
lumayan akan ada income atau pemasukan untuk keluarga.
Sumber foto : Freepik
Akhir-akhir ini Kakang suka minta upgrade rumah. Alasannya, rumah yang kami tinggali ini (rumah mertua) menurutnya kurang besar.
Zzzz..
Masih mending bisa punya tempat bernaung Kang. Abi-Umi belum punya uang nih buat beli rumah. Apalagi upgrade rumah. Heuheu
Kakang di Villa Cipedes, rumah terbesar yang pernah dia masuki. Heuheu |
Ada seseorang yang bilang, kalau mau beli rumah cash itu urutannya gini (pengalaman pribadi beliau):
- Rutin nabung tiap bulan dalam bentuk logam mulia
- Selanjutnya logam mulia dikonversi jadi hewan ternak (domba/kambing/sapi)
- Biarkan hewan ternak beranak pinak yang banyak
- Jual saat menjelang Idul Adha. Panen kan. Bisa beli rumah cash deeeh
Jujur saya gak kepikiran cara seperti itu. Selama ini cuma ngebayangin kudu nabung emas sampai banyak, baru beli rumah. Atau gedein bisnis sampai profitnya stabil tiap bulan dan bisa bangun rumah sendiri pelan-pelan.
Wajar, karena pengetahuan saya soal peternakan hewan nol besar. Bisa aja sih kerjasama dengan peternakan terpercaya yang sudah ada. Cuma tetap aja kita meski paham sedikit banyak tentang hewan ternak. Betuuul?
Kalau untuk tempat beternak, pak suami pernah bilang bisa di kampung halamannya di Kuningan. Yang jagain dan ngasih makan bisa sama pamannya yang tinggal di sana. Terus saya mikir kemungkinan terburuk: kalau kena penyakit terus mati gimana?
Dunia sedang muram.
Pandemi. Resesi ekonomi. Dan baru-baru ini, ledakan besar di Lebanon.
Di kehidupan personal saya saat ini, Alhamdulillah siy yang agak suram cuma jumlah saldo rekening.
Saya harus tetap bersyukur karena masih punya tempat bernaung yang aman, masih bisa makan, masih dikaruniai kesehatan, dan masih bisa kumpul dengan keluarga. Alhamdulillah..
Sumber : The Mirror |
Dan dalam situasi yang agak-agak gelap ini, ketika ada kabar gembira meskipun sederhana, haruslah ditulis agar jadi kenang-kenangan. Betul?
So, apa aja tuh 3 kabar gembira kemarin? Ini dia
No matter how you feel, get up, dress up, show up & never give up..
pic source : https://www.bms.co.in/7-things-rich-people-do-differently-every-day/ |