Minggu, 25 Oktober 2020

Survival Skills Saat Pandemi

Hari ini pandemi hari ke-228.

Benua Eropa kembali menjadi episenter dimana penambahan kasus baru memecahkan rekor lagi. Kalau dari jumlah total terkonfirmasi, Amerika Serikat, India dan Brazil masih ada di peringkat 1-3 dunia. Tapi kalau dari penambahan kasus baru harian, akumulasi dari beberapa negara di Eropa lebih besar jumlahnya daripada US+India+Brazil digabung.

Nih ya data kasus baru tanggal 24 Oktober dari Worldometer


AS = 79,449

India = 50,224

Brazil = 25,574

TOTAL = 155,247


Prancis = 45,442

Inggris = 23,012

Italy = 19,644

Germany = 10,458

Belgia = 17,568

Belanda = 8,651 

Polandia = 13,628


aduh capek ah ngetiknya. Pokoknya ditambah Republik Czechia, Rumania, Portugal, Swedia dan Swiss, total di atas 160 rb kasus.

Agak ketar-ketir nih perasaan. Takut Indonesia kena imbas. Tapi semoga penerbangan dari Eropa ke Indonesia masih ditutup. Lagipula, mungkin pertambahan kasus ada faktor musim juga. Bumi bagian utara kan sekarang lagi musim gugur menuju musim dingin. 

Gimana dengan Indonesia?

Meskipun sejak pelonggaran PSBB kasus harian naik drastis dan beberapa kali pecah rekor, so far belum pernah menyentuh angka 5000 per hari. Tiga hari terakhir trennya turun terus. Semoga Allah melindungi dan membebaskan Indonesia dari Covid-19. Aamiin..

Kayak China tuh, sekarang kehidupan di sana udah normal kembali seperti saat sebelum pandemi. Bahkan udah ga ada aturan wajib maskeran lagi. Senangnya..


Demikianlah pembukaan yang panjang banget padahal intinya bukan itu. Hihihi


Oke langsung aja, inilah survival skills yang semakin banyak kita kuasai, semakin bagus.


1. Gardening

Ini sih saya masih nol besaaaar. Baru ada niat tapi takut tangan kotor #halaaaahh. Padahal di tengah perekonomian yang menurun, kemampuan makan 'tanpa modal' ini kan penting banget.

Saya suka memperhatikan berbagai tanaman di rumah ibu mertua. Beberapa tanaman yang pernah jadi penyelamat di saat tidak ada uang adalah:

Tanaman singkong (daunnya dibuat lalap)

Daun pepaya

Cabe rawit

Tomat

Oyong

Kacangpanjang


Ada juga daun bawang, strawberry, dan seledri. Oh ya, tanaman bayam juga kadang tumbuh liar dan dipetik untuk dimasak. 


2. Jualan online

Banyak perusahaan mem-PHK karyawan. Berharap untuk bisa bekerja lagi di industri yang sama, pasti akan sulit. Maksud saya, jika seseorang hanya punya keahlian kerja di satu bidang misalnya di bagian dapur (restoran), pariwisata, penerbangan, atau bidang lain yang sedang jatuh, dia tentu tidak bisa serta merta melamar kerja ke perusahaan 'sebelah' karena ya pasti lagi pada ngurangin karyawan juga.

Saya tahu jualan online seringkali tak semudah kelihatannya. Tidak sekedar upload foto langsung closing. Butuh banyak sekali ilmu. Banyaaaaak bangeet. Butuh waktu juga untuk berhasil. Tapi bener deh, daripada ngelamar kerja offline, mending belajar jualan online.


3. Content Creation

Ini berkaitan dengan poin 2. Jualan online mutlak harus bisa bikin konten. Kabar baiknya, konten itu sebenarnya ga ribet kok. Buat emak-emak, cerita sehari-hari di facebook aja bisa disebut konten. Tinggal diarahkan dan dihubungkan saja sama produk jualan.

Lebih bagus lagi kalau bisa bikin konten untuk personal branding, copywriting, sampai bikin foto dan video produk yang ciamik.


Baru tiga aja yang kepikiran. Tar kalo ada ide lagi di-update deh.


Stay safe

Stay healthy





Tidak ada komentar:

Posting Komentar