Sabtu, 27 Februari 2016

Beginilah Rasanya Punya Suami Gombal



Konon yang namanya perempuan, suka banget digombalin. Iya, meskipun di mulut bilangnya, "Jangan gombal!" tetap aja rasanya terbang kalau orang yang ia sukai melontarkan kata-kata gombal. Betul apa betul? Hihihi..

Suami saya suka ngegombal. Dia sih gak ngaku. Baginya itu bukan gombal, melainkan romantis. Ckckck. Menurutnya, gombal itu membual. Padahal yang dia katakan itu beneran. Gitu deh pembelaannya. Gombal juga gak seh?

Apakah saya beruntung? 

Gak bisa saya pungkiri, sikap romantis dan suka menggombal dia itu adalah sebuah kelebihan yang membuat rasa capek, lelah, dan bete saya jadi lenyap. Tapi pernah juga loh gombal itu menimbulkan rasa tidak nyaman dan perdebatan di antara kami. Jadi selain rasa bahagia, ada rasa-rasa lain yang mungkin tak sesuai bayangan. Misalnya:

1. MALU

Kamis, 25 Februari 2016

Yang Wajib Ada Pas Nongkrong Bareng Sohib​

Wiken enaknya tuh ngumpul bareng temen-temen satu geng, ya gak? Tempatnya bebas bisa dimana aja, semua tergantung uang jajan masih banyak apa enggak, hehehe. Kalo masih banyak n masih cukup, boleh lah nongkrong di food court mall sambil jajan es krim Juju, itu lhooo es krim a la Korea yang cone-nya berbentuk huruf J. Tapi, kalo uang jajan sudah menipis, jajan piscok sama minum susu coklat dingin di warung roti bakar juga udah mewah.

Rabu, 24 Februari 2016

Mendapatkan Pembeli Pertama dari Instagram

Saya pernah baca tips tentang blogging, katanya blog gado-gado macam saya punya ini idealnya posting topik tertentu di hari-hari tertentu. Awalnya saya coba tiap sabtu posting topik married life & relationship dengan hashtag #SaturdayLove. Masih bolong-bolong sih, tapi saya suka dan insya Allah akan tetap saya lanjutkan.

Per Pebruari ini saya mau coba juga #RabuBaru. Ngebahas tentang everything new, berita terbaru yang jadi trending topics, juga first experience alias pengalaman apapun yang baru pertama kali saya alami. Rabu lalu saya posting tentang Gajah Depa Waterplay, dimana itu pertama kalinya saya berenang lagi sejak... entahlah. Mungkin terakhir kali saya berenang tuh waktu SMP.

Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman pertama saya mendapatkan pembeli dari OLShop saya. Isinya bukan tips. Tapi semoga ada ilmu yang bisa diambil yah. Hehehe..

Sabtu, 20 Februari 2016

7 Lokasi di Bandung yang Menyimpan Kenangan Romantis

lokasi bandung romantis


OMG.. saya tidak menyangka akan mengenang Bandung se-baper ini. Hiks. Saya pikir setelah bekerja di Bandung dan berjodoh dengan orang yang bekerja di Bandung, saya akan tinggal di Bandung selama-lamanya, jadi ga akan galau mengenang The Unforgettable Bandung saat ini.

Nyatanya beberapa bulan terakhir saya tinggal di Sumedang sampai batas waktu yang belum ditentukan. Harap maklum kalau kadang-kadang dalam pikiran saya terbersit sebuah tanya, "Ya Allah, kapankah hamba ke Bandung lagi? Hamba pengen ke Bandung ya Allah. Pengeeeeen banget..."
*kemudian menangis di bawah shower
*padahal ga punya shower

Rabu, 17 Februari 2016

[Galeri Foto] Wisata Air Sumedang: Gajah Depa Waterplay

Gajah Depa Waterplay
Ini sebagian penampakan Gajah Depa Waterplay. Selain yang tampak di foto, setidaknya ada 4 kolam lagi.


Gajah Depa Waterplay
Perosotan paling besar dan paling seru di Gajah Depa


Gajah Depa Waterplay
Pacol. Pacaran Colongan.


Gajah Depa Waterplay
Kakang dan Abinya di kolam setinggi 45 cm


Gajah Depa Waterplay
Kakang bersama Enin (nenek) dan Ateu (tante) kecilnya


Gajah Depa Waterplay
Enin dan sang adik


Gajah Depa Waterplay
Dulu waktu pertama kali ke sini, Kakang takut banget berenang.
Gajah Depa Waterplay
Kali ini karena ada Abi, Kakang berani dan happy ^^

Gajah Depa Waterplay
Jl Raya Serang No 90
Cimalaka, Sumedang
HTM: 
 IDR 20 ribu weekday
IDR 25 ribu weekend

Senin, 15 Februari 2016

Cara Mengatasi Windows Help dan Chrome Support yang Muncul Terus-Menerus

Buat yang ngikutin semua postingan blog saya setahun terakhir (emang ada?), mungkin tahu bahwa laptop saya kesiram air yang membuat saya terkendala banget untuk ngeblog rutin dan kegiatan online lain.

Sabtu, 13 Februari 2016

Wahai Istri, Jangan Minggat Dari Rumah


Wahai Istri, Jangan Minggat Dari rumah

Beberapa minggu yang lalu, saya mendengar dua kasus yang sama persis, dalam waktu kejadian yang hampir bersamaan: Tentang pasangan suami istri yang berkonflik (entah apa penyebabnya), lalu sang istri pulang ke rumah orangtuanya. Alhamdulillah keduanya happy ending (semoga) karena orangtua mereka cukup bijak untuk menyarankan putri mereka kembali ke rumah suami. 

Salah satu orang yang menceritakannya adalah bibi kami. Saya hanya komentar begini, 
"Bi, kalau aku berantem sama Aa, ga bisa pulang ke rumah ortu..."

Kenapa ga bisa? 

Rabu, 10 Februari 2016

Hijab Kita Halal Tanpa Sertifikasi Halal

Sekitar 2 hari yang lalu, trending topic dalam timeline Facebook saya adalah soal Hijab Halal Z. Komentar pertama saya adalah, wuiiih Z dapat banget efek viralnya!

Saya perhatikan, banyak yang kontra. Saya yakin yang kontra adalah non pengguna produk Z. Mereka yang menuding bahwa dengan Z mengklaim diri halal, berarti menuduh non user Z itu hijabnya haram. Ada yang berpikiran seperti ini juga, Mak?

Senin, 08 Februari 2016

Terimakasih, W. Saya Pasti Stres Tanpamu.

Saya menyusuri jalan Prabu Geusan Ulun dari Gang Pasarean menuju ke arah utara. Sudah 100 meter tapi saya tidak juga menemukan apa yang saya cari. Saya memang baru beberapa bulan tinggal di rumah mertua di Sumedang ini dan tidak mengenal daerah sekitar.
 
Kelelahan, saya putuskan untuk beristirahat. Kebetulan tak jauh dari tempat saya berdiri ada sebuah gerobak tukang Baso Tahu Goreng (Batagor) yang sedang melayani pembeli. Saya pun menghampiri dan memesan seporsi Batagor.

Sambil memperhatikan sang penjual memotong-motong batagor, saya bertanya, “Mang, tahu ga, ada warnet gak ya di sekitar sini?” Saya berharap sang pedagang Batagor tahu di mana warnet karena ia pasti sering berkeliling di daerah sini menjajakan dagangannya.  

Tebakan saya benar. Setelah beberapa saat berpikir, ia menjawab, “Di dekat perempatan itu, Teh..” Ia menunjuk perempatan lampu merah yang letaknya berlawanan dengan arah yang barusan saya tuju. “Dari lampu merah itu belok kiri. Pas di situ. Kalau ga salah sih ada warnet.”
Hmm.. baiklah. Berhubung hari itu saya sudah agak capek, saya putuskan untuk mencoba lagi mencari warnet keesokan harinya sesuai petunjuk Mang Batagor. 

Alhamdulillah, petunjuknya benar. Saya menemukan warnet bernama Finish.net.

---
Saya pikir, saya tidak akan pernah ke warnet lagi.

Jumat, 05 Februari 2016

Persyaratan Membuat SKCK dan Kartu Kuning untuk Melamar Kerja

Sejujurnya saya udah nyaris ga kepikiran untuk bekerja lagi kecuali kalau kompensasinya menggiurkan. Saya maunya bisnis online. Tapi berhubung saya pemula dan masih bingung di sana-sini, saya belum bisa mengandalkan pemasukan dari jualan. Jadi yah, pas ada saudara yang menginfokan lowongan dan meminta saya memasukkan lamaran termasuk SKCK dan kartu kuning, saya turuti saja. Siapa tahu kalau saya diterima, bisa bantu orangtua biayai kuliah adik-adik *kakak baik hati*.

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) lebih dikenal dengan nama surat kelakuan baik. Hmm.. kalau soal kelakuan baik, kenapa ya ga bisa dikeluarkan sama suami aja? Kan suami tahu kita baik. Kalau ga baik ya ga akan dinikahi kan? 

Ok skip.


MEMBUAT SKCK
Ternyata mengurus SKCK ini prosesnya panjaaaaang. Meski begitu, kalau lancar ga sampai sehari juga jadi. 

Senin, 01 Februari 2016

Welcoming My New Andromax Es from Moxy

Sejak bulan November 2015 lalu, saya ngebeeeet banget punya hape atau tablet baru. Hape yang saya gunakan selama ini udah menunjukkan tanda-tanda minta pensiun soalnya. Bayangin aja, masa ga bisa download Instagram dkk? Hare gene ga instagraman itu bagaikan di zaman dinosaurus *lebay*. 

Di hape ini, saya cuma bisa download Facebook & Line. Udah. Mentok.
Pernah sepupu download game, jadi sering muncul notifikasi kalau kapasitas internal habis. Kalau udah gitu, hape jadi lemot. 

Semakin kesini makin parah. Hape sering mati mendadak. Meski cuma ada Facebook dan Line, muncul notifikasi dan saran untuk menghapus aplikasi! Saya langsung galau. Akhirnya dengan berat hati saya hapus Facebook. Alasannya, Facebook masih bisa diakses melalui browser. Malah bisa gratis via www.free.facebook.com. Sementara Line kan enggak. Saya butuh Line untuk berkomunikasi dengan keluarga.

Saya sudah melihat-lihat toko elektronik dan untuk tablet yang fiturnya lumayan, minimal saya harus menyiapkan uang 800ribu. Lebih oke lagi kalau bisa 1 juta rupiah. Merek lokal sih. Bahkan ada beberapa merek yang saya belum pernah dengar sebelumnya :3
Hmm.. kalau saya bisa nabung 200ribu per bulan dari bulan November sampai Februari, berarti awal Maret bisa nih punya yang baru. Saya pun bertekad rajin menabung *hasek

Sayangnya, per 1 Januari tabungan saya nol rupiah. Hahaha.. *fail
Tapi ternyata Allah punya rencana lain untuk mengabulkan keinginan saya punya gadget baru.