Minggu, 21 Agustus 2016

Viral Minggu Ini: Kista yang Menyerang Penganut Hidup Sehat

Beberapa hari terakhir ada yang viral dalam timeline FB saya, yaitu sebuah status dari seseorang yang bercerita tentang sahabatnya, yang mana sahabatnya ini harus diangkat rahimnya karena terkena kista.


Rabu, 17 Agustus 2016

Kesan dari Novel My Bittersweet Marriage

Semangat ngeblog lagi ngedrop total nih. Kalau mau beralibi, mungkin karena laptopnya tidak selalu berada di depan mata *hah?!*, juga karena pikiran terlalu fokus sama dagangan online. Jujur sedih banget melihat blog ini jadi terbengkalai. Mungkin kalau saya gak ikut Arisan Link Blogger Perempuan, saya ga akan posting apapun selama 2 bulan terakhir. Ckckck

Saya pikir, mungkin saya kurang 'asupan' untuk menulis: buku bacaan. That's why saya akhirnya memutuskan menyewa buku lagi di Pitimoss Bandung dan buku fiksi yang saya pilih kali ini adalah My Bittersweet Marriage oleh Ika Vihara.



Saya ambil novel ini karena judulnya. Hahahaha
Yah, soalnya saya merasa pernikahan saya juga rasanya bittersweet gitu. Happy-happy pahit dikit. Xixixi
Emangnya ada pernikahan yang 100% isinya happy mulu? mustahil, Jenderal!

Tiap pernikahan punya konflik. Dalam novel ini, konflik yang diangkat adalah menderitanya seorang istri bernama Hessa yang memutuskan menikah dengan Afnan, seorang indo yang berkewarganegaraan Denmark. Hessa yang setelah menikah ikut suaminya ke Denmark, merasa homesick, tidak nyaman, tidak betah, hingga didiagnosis Seasonal Affective Disorder. Sejenis depresi. Tapi Afnan tidak bisa dan tidak ingin tinggal di Indonesia. Hessa tidak punya pilihan lain selain berdamai dengan kondisinya ini.

Membaca novel ini, saya teringat sahabat saya. Ia tidak pacaran, lalu menikah dengan teman lamanya semasa sekolah. Kedua orangtua mereka tinggal di Bandung, namun sang suami ditugaskan di Palu. Sahabat saya pasti dong setelah menikah ikut ke Palu. Tinggal di tempat baru yang asing. Mending kalau suaminya tiap hari selalu pulang ke rumah. Lah ini suaminya sering 'tour' ke kota-kota lain untuk urusan pekerjaan sehingga harus sering meninggalkan sahabat saya sendirian di rumah. Saya sih pasti stres berat kalau jadi dia.

Tempat asing. Lingkungan asing. Sendirian.

Tiiiidaaaaaaks ><

Ok back to the topic.

Sebagai novel pertama Ika Vihara, bagi saya ceritanya cukup enak dinikmati. Karakter prianya relatif sempurna: ganteng, mapan, pintar. Cukup protektif, gak terlalu romantis namun tetap perhatian. Karakter wanitanya lumayan sabar dan dewasa.

Baca novel ini, wawasan saya juga bertambah soal budaya Denmark. Denmark yang minim kriminal tapi masih agak rasis. Denmark yang fasilitas pendidikan dan kesehatannya gratis, hasil dari pungutan pajak yang tinggi bagi pemilik rumah dan mobil. Denmark yang tak banyak merasakan nikmat hangatnya cahaya matahari.

kalau boleh ngasih rating, saya kasih 3,5 dari 5 bintang. Lumayan lah untuk bacaan ringan di akhir pekan ;)

Senin, 15 Agustus 2016

Blogwalking to Mutmuthea's Blog

Hari ini saya jalan-jalan ke sebuah blog seorang gadis dari Pekanbaru. Mutia Nurul Rahmah namanya. Blognya beralamat di www.mutmuthea.com. Saat berkunjung ke blognya, sejujurnya saya sedang galau karena lagi vakum ngeblog. Tapi melihat blog Mutia yang cukup update, rasanya saya ingin bilang, "Oh Mumut, hibahkanlah sedikit semangat blogmu padaku." *apa sih

Header blog Mutia


Melihat sekilas desain blognya, kesan yang saya dapat adalah clean. Dengan warna dasar putih polos dan sidebar di sebelah kanan yang menunya berurutan mulai dari About Me, links ke berbagai sosial medianya dan Facebook Page, latest posts, dan lain sebagainya.

Seperti biasa kalau mengunjungi suatu blog, bagian paling awal yang saya kepoin ya tentang yang punya blog dong. Di dalam halaman About Me nya, Mutia menuliskan statusnya sebagai seorang mahasiswi di UIN Suska Riau. Selain kuliah, ia juga aktif di beberapa komunitas dan banyak menuliskan pengalamannya sehari-hari di blognya ini.

Mengintip isi postingannya, saya coba klik 2 postingan terpopuler yaitu tentang Air Terjun Batu Dinding dan Klapper Pie Pekanbaru.

Dalam postingan Air Terjun Batu Dinding, Mutia menceritakan petualangannya bersama teman-teman kampusnya mengeksplorasi air terjun yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Cara penulisannya yang naratif dan foto-foto pendukung berhasil membangun imajinasi saya betapa seru dan menyenangkannya refreshing ramai-ramai bareng teman-teman. Petunjuk jalan yang ia berikan juga cukup informatif bagi pembaca yang penasaran ingin mengunjungi tempat ini. Melihat suasana di perjalanan dan lokasi air terjun, saya jadi ingat waktu KKN juga pernah jalan-jalan sama teman sekelompok ke air terjun. Sebuah momen tak terlupakan.

Kalau di postingan Klapper Pie Pekanbaru, Mutia menulis review tentang sebuah makanan dan lokasi tokonya di Pekanbaru. Ngiler juga lihat foto-fotonya, terutama yang topping-nya coklat dan buah. Duh, favorit saya semua tuh! Saya juga ingat pernah makan Klappertaart yang manis dan teksturnya lembut. Jadi pengen ngebandingin, kira-kira yang di Pekanbaru seenak yang pernah saya rasain gak yaa?

Postingan lain yang menarik saya adalah yang saya temukan dari menu Story -> Random thought. Ia menulis Perihal Relationship Goals. Nah, saya suka nih postingan bernuansa curhat seperti ini. Hheuheu..

Kalau yang saya tangkap dari tulisannya sih, sepertinya ada ketidakcocokkan mengenai Relationship Goals yang Mutia inginkan dengan yang 'Sang Abang' inginkan. Hal ini berujung pada perpisahan yang membuatnya sedih. Meski begitu, ia dapat mengambil hikmahnya bahwa betapa penting bersikap saling terbuka mengenai keinginan dan harapan dalam sebuah hubungan.

Ngomong-ngomong tentang relationship goals, saya jadi ingat sesuatu. Sekarang kan lagi hits banget ya nikah muda sebagai relationship goal. Tapi saya setuju dengan pendapat seseorang yang bilang bahwa relationship goal yang sejati itu sebenarnya adalah setia dengan pasangan sampai kakek-nenek dan maut memisahkan. Mungkin contohnya seperti Habibie-Ainun gitu kali ya. Mereka gak pernah upload foto mesra di Instagram (ya iyalah!) tapi saya yakin setiap orang dalam hatinya yang terdalam pasti ingin memiliki cinta sejati seperti yang mereka punya.

Anyway daripada tulisan ini makin melenceng, sekian dulu ya ulasannya. Kalau kamu suka baca review tentang apapun dan juga pengen tahu lebih lanjut tentang Mutia dan warna warni kehidupannya, silakan mampir ke blognya. Dengan postingan yang ditulis dengan passion, Insya Allah wawasan kita bertambah saat membacanya.

Happy blogwalking ^^