Selamat ulang tahun ke dua puluh sembilan.
Harapan
utamaku hanya satu, segeralah engkau menuju pelaminan.
Karena sudah
habis waktumu untuk sekedar pacaran.
Dear engkau
yang di sana,
Apakah yang menghambatmu
untuk menikah?
Bukankah
engkau sudah lama bekerja, dan telah mampu memberi nafkah?
Semoga bukan
karena kau khawatir tentang rezeki,
Karena istri
dan anakmu telah Allah jamin rezekinya, dari dulu hingga nanti.
Dear engkau
yang di sana,
Semoga kesendirianmu
bukan disebabkan karena ketakutanmu akan komitmen.
Ibarat
burung, sampai kapan akan terbang dari satu pohon ke pohon lain, padahal sudah
waktunya engkau membuat sarang?
Ibarat
sebuah kapal, sampai kapan akan berlayar dari satu lautan ke lautan lain, jika
pada akhirnya tak berlabuh?
Dear engkau
yang di sana,
Tidak
khawatirkah engkau pada syaithon yang senang menggoda para lajang?
Yang
menginginkan engkau menatap wanita dengan mata jalang.
Dengan dunia
sekitar yang dipenuhi berbagai aurat perempuan terpampang,
Insya Allah
dengan menikah akan membuat jiwa dan ragamu tenang.
Dear engkau
yang di sana,
Jangan
jadikan “Ingin membahagiakan ortu dulu” sebagai alasan.
Bukankah
orangtuamu justru akan bahagia melihatmu bersama pasangan?
Lalu akan
bertambah kebahagiaan mereka saat kelak lahir momongan.
Membahagiakan
ortu secara materi bisa diusahakan sambil jalan.
Dear engkau
yang di sana,
Jangan
katakan kau belum menemukan seorang calon istri.
Tanyakan pada
hatimu, mungkin engkau hanya sedikit ragu, apakah engkau akan bahagia
bersamanya?
Kau tahu,
kebimbangan seperti itu seringkali tak berujung.
Tapi
jadikanlah motto hidupmu, bahwa bahagia itu sederhana.
Temukanlah
ia yang mudah tersenyum, mudah tertawa, dan mudah bahagia karena ia mudah bersyukur.
Jadikanlah
agama sebagai alasan utama kau menikah dengannya, agar engkau beruntung.
Sungguh,
memiliki istri yang shalihah adalah salah satu karunia-Nya yang terbesar.
Dear engkau
yang di sana,
Bukannya aku
ingin mencampuri urusan pribadimu terkait pernikahan.
Hanya saja,
aku ingin engkau tahu satu hal:
Gadismu (dan
orangtuanya) tengah menunggu.
Lamarlah,
Wuaa, untuk siapa tuh puisinya ? :p
BalasHapusBuat para pria mapan, jomblo, tapi galau ngelamar kekasihnya. ckckck :D
HapusAduh... kok aku merinding ya bacanya. Ayo yang masih single, cepetan nikaaaaah! #eh
BalasHapusIya cepetan.. waktu terbatas.. *apa deh
HapusSemoga yang di sana mendengar kata hatimu. So sweet..
BalasHapusHihihi.. aamiiin..
HapusTerimakasih,, ^^
Semoga segera ketemu jodoh ya Kakaaakkk :D
BalasHapusAhahaha.. saya mah Alhamdulillah sudah ketemu jodoh.. :D
HapusIh Shintaaa, nonjok nih postingannya. *tissue mana tissue* Good Luck buat ngontesnya, ya.
BalasHapus*sodorin Teh Efi tissue :D
HapusDear engkau yang di sana...
BalasHapusIya, kamu! !!
Ditungguin nih... :)
Insya Allah jodoh pasti bertamu..
Hapusaamiin..
:D
duh bikin saia terharu kaka...
BalasHapuseh aku juga ikutan ni GA, sukses yaa
Terimakasih.. ^^
HapusSukses juga untukmu.. :)