Bagi yang sudah akrab dengan dunia blogging, biasanya familiar dengan istilah content marketing atau pemasaran konten. Tapi bagi orang awam, bisa
jadi content marketing adalah istilah
yang masih asing. Sebenarnya apa sih content
marketing itu?
Dalam website Content Marketing Institute, definisi content marketing adalah sebagai
berikut,
Content marketing is a strategic marketing approach focused on creating and distributing valuable, relevant, and consistent content to attract and retain a clearly-defined audience — and, ultimately, to drive profitable customer action.
Kalau saya terjemahin secara bebas sih,
Pemasaran konten adalah pendekatan pemasaran strategis yang
fokus menciptakan dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan
konsisten untuk menarik audiens dan menghasilkan profit.
Kalau diibaratkan perusahaan adalah pemancing dan pelanggan adalah ikan, maka konten adalah umpan yang digunakan untuk menarik ikan-ikan mendekat.
Konten di sini bentuknya bisa berupa blogpost, video, podcast,
infografis, dan lain sebagainya. Media distribusinya biasanya melalui blog,
sosial media, dan email.
Biar gampang dimengerti, contohnya seperti ini:
Indosat adalah perusahaan provider telekomunikasi yang
secara berkala mengeluarkan produk terbaru. Saat ini Indosat sedang ingin
menggenjot penjualan produk bundling Indosat Polytron Zap 5 4G LTE. Indosat menjadikan twitter
sebagai media informasi produk tsb kepada khalayak. Apakah dengan mem-publish foto dan spesifikasi produk, Indosat
akan langsung mendapat visitor (pengunjung web) dan mendapatkan penjualan?
Belum tentu. Di sinilah content marketing
dibutuhkan.
Sang admin twitter membuat konten berupa tweets interaktif yang membahas tentang film. Beberapa followersnya TERTARIK dan ikut serta dalam percakapan. Apakah followers yang mensyen-mensyenan sama admin itu pasti beli produk? Ya belum tentu juga.
Tapiiiii..
Ada seorang perempuan bernama Anggrek (karena Mawar
terlalu mainstream). Hobinya twitteran dengan HP jadulnya. Dia sedang
menabung untuk membeli smartphone baru, meskipun sampai saat ini belum
menemukan smartphone yang harga dan spesifikasinya cocok.
Anggrek melihat di linimasa twitternya, ada beberapa temannya yang membahas film menarik dan nge-mention @IndosatMania. Anggrek jadi kepo. Dia pun melihat timeline @IndosatMania dan SENANG menemukan film-film menarik yang direkomendasikan orang-orang. Matanya kemudian sampai pada tweet yang menyebutkan tentang produk bundling Polytron Zap 5. Ia mencari tahu lebih banyak tentang detail produk, dan akhirnya berkata, “Aha! Ini dia smartphone yang aku cari! BELI ah...”
Done!
Dengan ‘umpan’ berupa hashtag
#NontonApa di twitter, Indosat pun mendapatkan penjualan. Ini memang gambaran skenario
terbaik. Praktek di lapangan seringkali prosesnya lebih panjang. Tapi seperti
itulah kira-kira content marketing bekerja: menyajikan konten yang MENARIK pengunjung, yang diharapkan pada
akhirnya terjadi penjualan.
Itu adalah contoh pemasaran konten dengan media sosial Twitter.
Bagaimana kalau melalui BLOG?
Bagaimana kalau melalui BLOG?
Dari beberapa referensi yang saya baca, blog mengambil peran penting dalam content marketing. Bahkan ada yang menyebut bahwa jika ingin mempraktekkan content marketing, mulailah dari sebuah blog.
Kenapa blog sangat penting?
Sarah Quinn dari Jeffbullas.com menyebutkan bahwa ada 4 fungsi blog dalam content marketing, yaitu:
Meningkatkan SEO
Mesin pencari menyenangi konten yang panjang (500-1000 kata
misalnya), mengandung kata kunci, tinggi interaksi, dan banyak dicari orang.
Itu semua bisa didapat dengan memposting artikel blog. Semakin banyak dan semakin populer artikel blog dari suatu
website, akan membuat posisi di mesin pencari semakin bagus.
Meningkatkan authority brand
Misalnya saya punya toko online yang menjual buku-buku
bertema pernikahan bernama sakinahmawaddahmawarahmah.com (ga usah diklik, itu
ngarang), saya lalu ngeblog dan mempublish artikel-artikel seputar rumahtangga
di sana. Jika saya rutin dan konsisten ngeblog dengan tema pernikahan yang menarik, bermanfaat, dan menjawab permasalahan, orang-orang akan mulai mencatat bahwa blog
sakinahmawaddahwarahmah.com adalah blog terbaik bertema pernikahan, dan jika
ada buku pernikahan yang saya rekomendasikan, tentu orang akan lebih percaya untuk
membelinya. Masuk akal, bukan?
Menjalin relasi yang lebih baik dengan customer
Blog adalah media interaktif karena siapapun pembacanya,
bisa meninggalkan komentar dan menjalin komunikasi dengan sang blogger. Sosial
media bisa juga sih. Tapi kan sosmed sifatnya real-time. Kalau admin twitter
misalnya ngetweet sesuatu hari ini, gak mungkin kan kita reply bulan depan? Sementara
blog bisa jangka panjang.
Kalau ada customer yang komplain, kita juga bisa ngasih
penjelasan panjang lebar di blog. Kalau di twitter, masak mau kultwit? Kurang puas
kan kalau karakternya terbatas.
Mendatangkan lebih banyak traffic ke website
Jika artikel-artikel blog kita informatif, menghibur, atau memberikan solusi, mudah ditemukan
mesin pencari, dan banyak di-share
oleh orang-orang, yakinlah akan semakin
banyak pengunjung yang mampir ke web kita. Pertumbuhan followers atau subscriber juga
akan meningkat seiring berjalannya waktu. Dengan pengelolaan yang baik, website
dengan blogposts berkualitas bisa
menjadi mesin uang *tsah!
Kenapa saya sebut “blogposts
berkualitas”? Karena memang itulah syarat konten yang menarik pengunjung. Itulah
mengapa saya beri judul postingan ini “Content Marketing, Bukan Blogging Biasa”.
Kalau ngeblog biasa sih, gampang ya. Isi dengan curhatan juga bisa jadi blogpost. Tapi content marketing tidak seperti itu.
Dalam content
marketing, setiap penulisan artikel blog harus ada perencanaan, jelas
tujuannya, harus bermanfaat isinya, harus ‘nendang’ judulnya, harus ramah SEO, terdistribusikan
dengan baik, dan yang terpenting harus customer-oriented
bukan product-oriented.
Sumber: Indulgy.com |
Darmawan dalam Panduan IM menekankan bahwa prinsip content marketing
adalah membantu menyelesaikan masalah dulu, baru menjual.
Yuk ah, jangan merasa cukup jadi blogger biasa, tapi juga harus ‘naik kelas’ jadi content marketer handal *ngomong ke kaca*.
SIAAAAP? ;)
Referensi:
http://contentmarketinginstitute.com/what-is-content-marketing/
http://www.jeffbullas.com/2014/04/08/10-tactics-you-must-use-in-your-content-marketing-strategy/
http://panduanim.com/content-marketing-bisnis/
Kalau bagi saya, seo itu yang paling sulit, harus belajar lama untuk bisa menguasainya, atau dengan mengikuti kontes seo secara rajin bisa sekalian mencari uang, atau istilahnya sambil menyelam minum air
BalasHapusiya, saya juga lagi belajar SEO nih :)
HapusUlasannya lengkap Mbak dan enggak ngebosenin. Saya juga dikit-dikit sedang belajar tentang content marketing. Dulu pernah 3 bulan magang content writer cukup banyak saya dapat pengalaman dari magang tersebut. memang benar jika content is the king. Maka dari itu ada blog/website yg trafiknya naik karena2 tingkat share dan pengunjungnya juga meningkat. Itu semua tidak lain karena kualitas konten.
BalasHapusMakasih mbak :)
Yap. kualitas konten yang utama, kemudian distribusi konten ;)
HapusReferensinya mendukung opini. Bagus buat referensi, tapi agak berasa tugas kuliah
BalasHapusOh ya? hehehe..
Hapusmaaf saya newbie :D
yah akhirnya aku jadi terdampar di sini hehehe......
BalasHapusHalo, semoga tidak menyesal terdampar di sini. Hehehe
HapusBaru tahu kalau itu namanya content marketing :)
BalasHapusini sejauh pemahaman saya aja Mak :)
Hapussippp, mkasih infonya mak, lg bljr jg nih
BalasHapussaya juga lagi belajar Mak :)
HapusHarus berproses ya Mbak :)
BalasHapusbetul Mak :)
HapusMemang harus pake link ke Indosat ya mak? Kok aku gak tahu yah..#eh #salahfokus
BalasHapusgak harus sih. cuma sayanya baik hati aja, ngasih backlink. hahaha *dikeplak
HapusIya ya, klo dipikir-pikir, marketing dengan "commoner" terasa lebih menarik dan punya nilai jual lebih daripada marketing yang dilakukan langsung oleh produsen. Jangan-jangan di masa yang akan datang, lini pemasaran produk-produk itu sepenuhnya ada di tangan "commoner".
BalasHapusbisa jadi :)
Hapusblogging memang sulit namun ada imbal balik dari semua kesulitan itu jika telah berhasil di kemudian hari...
BalasHapusiya, insya Allah :)
Hapusterima kasih, saya cek web saya dan langsung praktekan sesuai artikel ini
BalasHapussemoga bermanfaat :)
Hapuskalo tuk kontent yang dijelasin diatas apa masih berlaku mb sinta buat blog yang isinya curhatan? heheh
BalasHapusKeren konten dan tulisan nya rapi dan sampai ke tujuan
BalasHapus