Sabtu, 14 November 2015

Content Marketing, Bukan Blogging Biasa

Bagi yang sudah akrab dengan dunia blogging, biasanya familiar dengan istilah content marketing atau pemasaran konten. Tapi bagi orang awam, bisa jadi content marketing adalah istilah yang masih asing. Sebenarnya apa sih content marketing itu?


 
Dalam website Content Marketing Institute, definisi content marketing adalah sebagai berikut,
Content marketing is a strategic marketing approach focused on creating and distributing valuable, relevant, and consistent content to attract and retain a clearly-defined audience — and, ultimately, to drive profitable customer action.

Kalau saya terjemahin secara bebas sih,
Pemasaran konten adalah pendekatan pemasaran strategis yang fokus menciptakan dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik audiens dan menghasilkan profit.

Kalau diibaratkan perusahaan adalah pemancing dan pelanggan adalah ikan, maka konten adalah umpan yang digunakan untuk menarik ikan-ikan mendekat.
Konten di sini bentuknya bisa berupa blogpost, video, podcast, infografis, dan lain sebagainya. Media distribusinya biasanya melalui blog, sosial media, dan email.

Biar gampang dimengerti, contohnya seperti ini:
Indosat adalah perusahaan provider telekomunikasi yang secara berkala mengeluarkan produk terbaru. Saat ini Indosat sedang ingin menggenjot penjualan produk bundling Indosat Polytron Zap 5 4G LTE. Indosat menjadikan twitter sebagai media informasi produk tsb kepada khalayak. Apakah dengan mem-publish foto dan spesifikasi produk, Indosat akan langsung mendapat visitor (pengunjung web) dan mendapatkan penjualan? Belum tentu. Di sinilah content marketing dibutuhkan.

Sang admin twitter membuat konten berupa tweets interaktif yang membahas tentang film. Beberapa followersnya TERTARIK dan ikut serta dalam percakapan. Apakah followers yang mensyen-mensyenan sama admin itu pasti beli produk? Ya belum tentu juga.

Tapiiiii..
Ada seorang perempuan bernama Anggrek (karena Mawar terlalu mainstream). Hobinya twitteran dengan HP jadulnya. Dia sedang menabung untuk membeli smartphone baru, meskipun sampai saat ini belum menemukan smartphone yang harga dan spesifikasinya cocok.  

Anggrek melihat di linimasa twitternya, ada beberapa temannya yang membahas film menarik dan nge-mention @IndosatMania. Anggrek jadi kepo. Dia pun melihat timeline @IndosatMania  dan SENANG  menemukan film-film menarik yang direkomendasikan orang-orang. Matanya kemudian sampai pada tweet yang menyebutkan tentang produk bundling Polytron Zap 5. Ia mencari tahu lebih banyak tentang detail produk, dan akhirnya berkata, “Aha! Ini dia smartphone yang aku cari! BELI ah...”

Done!
Dengan ‘umpan’ berupa hashtag #NontonApa di twitter, Indosat pun mendapatkan penjualan. Ini memang gambaran skenario terbaik. Praktek di lapangan seringkali prosesnya lebih panjang. Tapi seperti itulah kira-kira content marketing bekerja: menyajikan konten yang MENARIK pengunjung, yang diharapkan pada akhirnya terjadi penjualan.

Itu adalah contoh pemasaran konten dengan media sosial Twitter.
Bagaimana kalau melalui BLOG?


Dari beberapa referensi yang saya baca, blog mengambil peran penting dalam content marketing. Bahkan ada yang menyebut bahwa jika ingin mempraktekkan content marketing, mulailah dari sebuah blog.

Kenapa blog sangat penting?
Sarah Quinn dari Jeffbullas.com menyebutkan bahwa ada 4 fungsi blog dalam content marketing, yaitu:

Meningkatkan SEO
Mesin pencari menyenangi konten yang panjang (500-1000 kata misalnya), mengandung kata kunci, tinggi interaksi, dan banyak dicari orang. Itu semua bisa didapat dengan memposting artikel blog. Semakin banyak  dan semakin populer artikel blog dari suatu website, akan membuat posisi di mesin pencari semakin bagus.

Meningkatkan authority brand
Misalnya saya punya toko online yang menjual buku-buku bertema pernikahan bernama sakinahmawaddahmawarahmah.com (ga usah diklik, itu ngarang), saya lalu ngeblog dan mempublish artikel-artikel seputar rumahtangga di sana. Jika saya rutin dan konsisten ngeblog dengan tema pernikahan yang menarik, bermanfaat, dan menjawab permasalahan, orang-orang akan mulai mencatat bahwa blog sakinahmawaddahwarahmah.com adalah blog terbaik bertema pernikahan, dan jika ada buku pernikahan yang saya rekomendasikan, tentu orang akan lebih percaya untuk membelinya. Masuk akal, bukan?

Menjalin relasi yang lebih baik dengan customer
Blog adalah media interaktif karena siapapun pembacanya, bisa meninggalkan komentar dan menjalin komunikasi dengan sang blogger. Sosial media bisa juga sih. Tapi kan sosmed sifatnya real-time. Kalau admin twitter misalnya ngetweet sesuatu hari ini, gak mungkin kan kita reply bulan depan? Sementara blog bisa jangka panjang.
Kalau ada customer yang komplain, kita juga bisa ngasih penjelasan panjang lebar di blog. Kalau di twitter, masak mau kultwit? Kurang puas kan kalau karakternya terbatas.

Mendatangkan lebih banyak traffic ke website
Jika artikel-artikel blog kita informatif, menghibur, atau memberikan solusi, mudah ditemukan mesin pencari, dan banyak di-share oleh orang-orang,  yakinlah akan semakin banyak pengunjung yang mampir ke web kita. Pertumbuhan followers atau subscriber juga akan meningkat seiring berjalannya waktu. Dengan pengelolaan yang baik, website dengan blogposts berkualitas bisa menjadi mesin uang *tsah!

Kenapa saya sebut “blogposts berkualitas”? Karena memang itulah syarat konten yang menarik pengunjung. Itulah mengapa saya beri judul postingan ini “Content Marketing, Bukan Blogging Biasa”. Kalau ngeblog biasa sih, gampang ya. Isi dengan curhatan juga bisa jadi blogpost. Tapi content marketing tidak seperti itu.

Dalam content marketing, setiap penulisan artikel blog harus ada perencanaan, jelas tujuannya, harus bermanfaat isinya, harus ‘nendang’ judulnya, harus ramah SEO, terdistribusikan dengan baik, dan yang terpenting harus customer-oriented bukan product-oriented.

Sumber: Indulgy.com
Darmawan dalam Panduan IM menekankan bahwa prinsip content marketing adalah membantu menyelesaikan masalah dulu, baru menjual.

Yuk ah, jangan merasa cukup jadi blogger biasa, tapi juga harus ‘naik kelas’ jadi content marketer handal *ngomong ke kaca*.


SIAAAAP? ;)




Referensi:
http://contentmarketinginstitute.com/what-is-content-marketing/
http://www.jeffbullas.com/2014/04/08/10-tactics-you-must-use-in-your-content-marketing-strategy/
http://panduanim.com/content-marketing-bisnis/

24 komentar:

  1. Kalau bagi saya, seo itu yang paling sulit, harus belajar lama untuk bisa menguasainya, atau dengan mengikuti kontes seo secara rajin bisa sekalian mencari uang, atau istilahnya sambil menyelam minum air

    BalasHapus
  2. Ulasannya lengkap Mbak dan enggak ngebosenin. Saya juga dikit-dikit sedang belajar tentang content marketing. Dulu pernah 3 bulan magang content writer cukup banyak saya dapat pengalaman dari magang tersebut. memang benar jika content is the king. Maka dari itu ada blog/website yg trafiknya naik karena2 tingkat share dan pengunjungnya juga meningkat. Itu semua tidak lain karena kualitas konten.

    Makasih mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap. kualitas konten yang utama, kemudian distribusi konten ;)

      Hapus
  3. Referensinya mendukung opini. Bagus buat referensi, tapi agak berasa tugas kuliah

    BalasHapus
  4. yah akhirnya aku jadi terdampar di sini hehehe......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, semoga tidak menyesal terdampar di sini. Hehehe

      Hapus
  5. Baru tahu kalau itu namanya content marketing :)

    BalasHapus
  6. sippp, mkasih infonya mak, lg bljr jg nih

    BalasHapus
  7. Memang harus pake link ke Indosat ya mak? Kok aku gak tahu yah..#eh #salahfokus

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak harus sih. cuma sayanya baik hati aja, ngasih backlink. hahaha *dikeplak

      Hapus
  8. Iya ya, klo dipikir-pikir, marketing dengan "commoner" terasa lebih menarik dan punya nilai jual lebih daripada marketing yang dilakukan langsung oleh produsen. Jangan-jangan di masa yang akan datang, lini pemasaran produk-produk itu sepenuhnya ada di tangan "commoner".

    BalasHapus
  9. blogging memang sulit namun ada imbal balik dari semua kesulitan itu jika telah berhasil di kemudian hari...

    BalasHapus
  10. terima kasih, saya cek web saya dan langsung praktekan sesuai artikel ini

    BalasHapus
  11. kalo tuk kontent yang dijelasin diatas apa masih berlaku mb sinta buat blog yang isinya curhatan? heheh

    BalasHapus
  12. Keren konten dan tulisan nya rapi dan sampai ke tujuan

    BalasHapus