Selasa, 29 Maret 2016

7 Kisah Nyata Sukses Bisnis Tanpa Modal

Beberapa waktu lalu, di grup FB Belajar Wirausaha Bareng Saptuari, Mas Saptu bikin thread untuk member sharing pengalaman bisnis tanpa modal. Tiga tulisan terbaik akan diberi hadiah buku. Wuiiiih saya langsung nimbrung ikut sharing. Pada akhirnya saya ga mernang sih. Bayangin aja, komentarnya sampai 700 lebih!

Meski ga menang, tapi saya senang banget baca pengalaman-pengalaman mereka yang sukses bisnis yang awalnya minim modal bahkan tanpa modal uang. Sangat inspiratif dan memotivasi. Saya jadi pengen sharing di sini.

Ini adalah kisah-kisah favorit saya:


Sabtu, 19 Maret 2016

Blogwalk To Sanwa Journeys

Yak, saatnya kita blogwalking lagi yuk. Kali ini saya ingin review tentang kunjungan saya ke blog Sanwa Journeys yang ditulis oleh Indonesian Mom Blogger Sandrine Jezabel Biagiotti Tungka atau disingkat Sandrine Tungka.

Senin, 14 Maret 2016

Dear Produsen, Ini Loh 7 Keuntungan Punya Reseller. Yakin Gak Mau Rekrut?

Udah tahu belum sih kalau sekarang saya itu dropshipper looh *gitu aja bangga*.

Ada yang belum tahu dropshipper?
Jadi saya bekerjasama dengan supplier, mempromosikan produk supplier secara online untuk mendapatkan konsumen. Nanti saat saya mendapatkan konsumen, saya hubungi supplier untuk mengirim produk langsung ke konsumen. Saya dapat keuntungan dari mana? Ya dari selisih harga dari yang konsumen bayarkan ke saya, dengan yang saya bayarkan ke produsen.

Contoh, produsen memiliki produk dengan harga Rp. 100.000,-. Sebagai dropshipper, saya dapat diskon 10%. Saya tawarkan ke orang-orang dengan harga Rp. 100.000,-. Begitu saya terima uang dari konsumen, saya kirimkan Rp. 90.000,- ke produsen. Jadi saya dapat Rp. 10.000,- atau 10% nya. Ngerti kan ya?

Baca: Mendapatkan Pembeli Pertama dari Instagram

Nah, karena itu saya kadang suka merhatiin mereka-mereka para pembuat produk (produsen). Kalau produknya menarik, saya lamarlah untuk saya jualkan produknya.

Sampai suatu ketika tak sengaja saya menemukan sebuah produsen khimar (kerudung) yang unik, yang tidak menerima reseller ataupun dropshipper. Ini curhatannya:


Rabu, 09 Maret 2016

Blogwalk to Talkative Tya



Hola! Jumpa lagi dengan Sinta di sini, setelah lebih dari seminggu kemarin sama sekali ga ngeblog. Kenapa ga ngeblog? Karena liburan ke luar kota ga bawa laptop. Yeay! 

Sebenernya sekarang masih pengen libur ngeblog sih *plak!* tapi lagi ada project keren nih bareng Blogger Perempuan yaitu Arisan Link. Jadi kalau kamu baca postingan review blog di sini, kemungkinan besar itu adalah postingan yang diikutsertakan dalam Arisan Link.

Peserta arisan yang beruntung blognya jadi yang pertama di-review adalah Talkative Tya. Yuk ah kita intip seperti apa sih blog yang dimiliki oleh Beauty Blogger Atisatya Arifin (Tya) ini? 

Pertama kali buka blog versi web, dari desainnya saya tebak beliau ini bukanlah blogger baru. Soalnya terlihat sangat rapi dengan header dan sidebar standar profesional *tsah*. Ternyata benar dugaan saya. Beliau sudah lama ngeblog. Tercatat dari archive-nya, sejak tahun 2009.

Header dan menu di bagian atas

Saya paling kepo sama halaman "About Me". Penasaran aja bagaimana cara orang mendeskripsikan diri sendiri. Bagi saya, itu tidak mudah.

Di halaman "About me", Mbak Tya menceritakan tentang dirinya dalam 2 versi: Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Saya suka bagaimana beliau menuliskan minat-minatnya, dan cara beliau mensyukuri apa yang dimilikinya. Misalnya dengan kalimat,"Menikah dengan lelaki terbaik di dunia dan juga ibu dari seorang dua bocil cowok yang guantengnya pol." juga kalimat,"Aku ini cantik!" Hihihi...

Halaman My Achievement juga menarik minat saya. Di sana beliau memajang beberapa prestasinya dalam beberapa kontes dan kompetisi.

Menu berisi kategori tersusun rapi di bagian sidebar. Antara lain Beauty 101, Blogging 101, DIY, Event Report, Review, dan Tutorial. Kalau kita ingin melihat postingan tentang brand-brand tertentu, Mbak Tya juga menyediakan menu products in this blog yang memudahkan kita mencari info yang kita butuhkan.

Itu dari segi desain blog.
Soal tulisannya bagaimana?

Kalau bagi saya sih, tulisannya enak dibaca. Review-reviewnya cukup lengkap dengan foto serta adanya penilaian berupa rating angka. 

Gaya bahasanya juga santai, kadang-kadang lucu. Seperti pada postingan Review White-Neng Skin Whitening Cream. Beliau menulis betapa herannya dia dengan merek White-Neng.


Aku nggak ngerti kenapa namanya mesti WHITE-NENG? Maksudnya plesetan dari bahasa Inggris 'whitening'? Apa biar si eneng putih? *gagal paham*

 
Foto produk karya Mbak Tya
Saya juga merasa alay sih bacanya. Hahaha...

Over all, saya suka dengan blognya. Yah, meskipun saya jarang baca-baca tentang kecantikan, bolehlah blog mbak Tya ini jadi salah satu referensi buat kamu yang perlu info all about beauty.

Keep Blogging, Mbak Tya!