Suatu hari, waktu lagi scroll beranda Tiktok, lewat sebuah video klip berisi lagu tentang istri-istri King Henry VIII. Yang membuatnya menarik, di situ disebutkan kalau ada 2 istrinya yang endingnya beheaded alias dipenggal. GILS BANGET. Auto cari tahu lebih lanjut lah ye kaan.
Aku tuh selalu overthinking kalau ada kasus dimana suami bisa begitu kejam terhadap istri. Apalagi baru kemarin ada kasus Abby Choi, yang dimutilasi mantan suami dan keluarganya. Gak habis pikir aku.
Bagaimana bisa, orang yang tadinya sama dia tuh kita saling suka, saling sayang, saling cinta kok bisa tega banget membunuh gitu looh. Amit-amiiit jangan sampai kejadian di kita ya gaes.
Lanjut!
Setelah penelusuran di kolom komentar Tiktok, dapatlah info kalau kisah King Henry VIII ini bisa ditonton di aplikasi Loklok dengan judul The Tudors. Cuss langsung nonton. Karena ada beberapa season, aku sih banyak skip ya. Hihihi
from amazon.com |
Daan ternyata ada juga di Netflix dengan format film semi dokumenter dengan judul Blood, Sex & Royalty.
from Rotten Tomatoes |
Oh ya, film The Other Boleyn Girl yang dibintangi Natalie Portman & Scarlett Johansson juga aku tonton. Ada tambahan lagi ga? heuheu
from wikipedia |
Nih aku kasih tahu rangkumannya biar kamu ga usah buang waktu nontonnya okee
King Henry VIII sudah 24 tahun menikah dengan Catherine of Aragon. Istrinya beberapa kali hamil dan melahirkan, namun yang selamat sampai usia dewasa hanya Princess Mary.
King Henry VIII maunya anak laki-laki. Dia suudzon, apakah karena Catherine adalah janda dari kakaknya? Jadi dalam sebuah ayat di kitabnya, dikatakan bahwa kalau seseorang menikahi janda dari saudara kandungnya, maka ia tidak akan dikaruniai anak laki-laki.
Kemudian dia ketemu Anne Boleyn. Tidak seperti wanita lainnya yang begitu mudah diajak (=diperintah?) untuk tidur dengan Raja, Anne tidak mau. Anne ingin dinikahi secara resmi kalau memang Raja tertarik padanya. Alasannya, kalau nanti dia hamil dan punya anak, dia ga mau status anaknya jadi 'anak haram'. Sungguh logis dan wajar ya permintaannya?
Masalahnya, Raja beragama Katolik, dimana untuk bercerai itu sangat amat susah sekaliii. Pastinya Paus menolak permohonan Raja untuk bercerai atau membatalkan pernikahan dengan Catherine. Setelah proses yang alot dan memakan waktu bertahun-tahun, Raja memutuskan untuk memisahkan diri dari Vatikan, 'membuang' Catherine, dan menikah dengan Anne.
Sayangnya, kirain Anne mengandung anak laki-laki. Ternyata pas lahir, bayinya perempuan yaitu Elizabeth. Kecewa berat deh. Terus Raja kepincut perempuan lain yaitu Jane Seymour. Ckckckc
Anne yang banyak haters karena dianggap pelakor, kena fitnah. Dia dituduh atas perselingkuhan, pengkhianatan, dan incest. Gileee kurang jahat apa lagi ya orang-orang?
Raja pun menghukum mati Anne. Satu hari setelah Anne dipenggal, Raja tunangan sama Jane dan menikah dalam 2 minggu. Secepat itu gaeees!
Waktu itu, Elizabeth masih balita. Setelah beranjak besar dan juga melihat Raja memvonis mati istrinya yang lain (Katherine Howard), Elizabeth bersumpah tidak akan menikah seumur hidupnya. Kebayang ga sih traumanya dia?
Dari Jane, Raja memperoleh anak laki-laki yaitu Edward. Sayangnya, Edward tidak berumur panjang. Setelah menjadi Raja di usia 9-15 tahun, Edward digantikan oleh kakaknya, Mary. Karena Mary tidak memiliki keturunan, saat Mary meninggal Elizabeth naik tahta.
And guess what?
Dari anak yang tidak dianggap hanya karena dia perempuan, ternyata selama 40 tahun pemerintahannya Elizabeth I mampu membawa Inggris menjadi negara terkaya dan termakmur di masa itu. Sebuah 'balas dendam' yang hebat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar