Dulu, aku ingin sekali menolakmu dengan alasan..
..kita beda level.
Jenjang pendidikanku lebih tinggi dari pendidikanmu.
Gajiku lebih besar daripada gajimu. Kamu bahkan sempat jadi
pengangguran waktu itu.
Aku punya sedikit harta benda dari orangtuaku. Kamu? Sama
sekali tak punya apa-apa.
Keluargaku berkecukupan. Keluargamu pas-pasan.
Keluargaku agamis. Keluargamu tidak.
Beda level!
Tapi, kututup mulutku rapat dari menyombongkan semua itu.
Karena jauh di lubuk hatiku, aku tahu semua kelebihanku dan
keluargaku semata-mata adalah ketentuan-Nya dan takdir-Nya.
Di mata-Nya, itu semua tak ada makna.
Semua manusia sama, hanya ketakwaan yang membedakannya.
Maka kulepas jubah kesombonganku,
Dan kuterima lamaranmu.
Setelah menikah, banyak hal yang membuktikan bahwa kita
memang “beda level”.
Kamu rapi. Aku berantakan.
Kamu berhati-hati menjaga barang. Aku serampangan.
Kamu cekatan. Aku lamban.
Kamu mengaji setiap hari. Aku kadang-kadang.
Kamu bertanggungjawab. Sementara aku ingin kabur diam-diam
setelah tak sengaja memecahkan kaca jendela kosan.
Beda level!
Sampai saat ini..
Saat aku sudah resign dan tidak menerima gaji lagi,
Saat ijazahku belum kugunakan mencari kerja lagi,
Kamulah tulang punggung yang sejati.
Saat perekonomian memburuk, menimpa semua orang termasuk
kita dan keluargaku,
Keluargamu yang kusebut pas-pasan dan kurang agamis inilah
yang justru banyak membantu kita.
Hari ini aku bersyukur dan mengambil pelajaran,
Bahwa KESOMBONGAN memang selayaknya harus DIBUNGKAM!
Eh kenapa ya, aku kok malah nangis baca ini. Hiks... makasih sudah diingatkan, Sinta. :')
BalasHapus*Kasih tisu
Hapus:D
Bagus
BalasHapusSuka suka suka
Terimakasih ^^
HapusKita diajarkan untuk tidak sombong ya Mak :)
BalasHapusIya Mak..
Hapusga boleh sombong :)
mungkin keluargaku juga dulunya digitukan tapi Dia memang Maha Pemutar Balikkan Hati dan Kenyataan,, btw selamat buat domain barunya.. yeeeyy... minum-minum.. #eh
BalasHapusyuk minum-minum.. di rumah masing-masing. hehehe
HapusBiasanya yg terlihat lebih rendah ternyata justru jauuuhh lebih hebat di dalamnya. Semoga kita selalu terhindar dr kesombongan ya...
BalasHapusIya bener.
BalasHapusAamiin..