Guru saya, Jaya Setiabudi, pernah menulis,
Pada suatu perbincangan udara di pesawat Garuda Indonesia, Bang Sandi (sapaan saya untuk Sandiaga S. Uno) menanyakan kepada saya,”Sepatunya kelihatan enak Mas.. Buatan mana itu?”.Saya menjawab,“Kalau mereknya sih US, tapi mungkin udah buatan China.”.Beliau bergumam dan berkomentar,“Hmm.. dulu saya juga pakai merek luar, sampai ketemu Pak JK dan ditegur: 'Nih, buatan Cibaduyut, Indonesia asli'. Sejak itu saya pakai produk (merek) Indonesia..”.Percakapan penutup perpisahan kita di pesawat tersebut membuat saya merenung.Seorang konglomerat sekelas Sandiaga dan Jusuf Kalla, dengan bangganya menunjukkan fashion mereka yang berciri khas Indonesia, koq saya berbangga ria dengan merek luar?
Sejak menyadari bahwa bangga dengan produk Indonesia itu
sangat penting, Pak Jaya kini rajin berkampanye dan mendorong orang-orang untuk
lebih memilih merek lokal daripada luar. Ia ingin masyarakat Indonesia malu
memakai merek impor dan bangga memakai merek Indonesia.
Gambar dari sini |
MENGAPA HARUS CINTA MEREK LOKAL?
Alasan terbesar tentulah karena dengan membeli produk dalam
negeri, kita meningkatkan perekonomian Indonesia. Bayangkan kalau pakaian,
sepatu, makanan, furniture, dan kebutuhan lain kita beli dari produsen lokal.
Tentu usaha lokal dapat bertahan dan berkembang. Tenaga kerja banyak terserap. Semua
itu pada akhirnya akan membuat perekonomian semakin kuat.
Jangan meremehkan produk Indonesia. Secara kualitas, banyak
produk Indonesia yang setara bahkan lebih baik dari produk-produk dari negara
lain. Beberapa merek Indonesia yang sudah mendunia misalnya Bagteria (tas),
Dowa (tas rajut), Polygon (sepeda), J.Co (donat) hingga Indomie (mie instan).
Produk-produk tersebut diterima di pasar internasional tentu karena
kualitasnya.
DIMANA BISA MENEMUKAN PRODUK-PRODUK INDONESIA PILIHAN?
Kalau di dunia maya sih, salah satu online store yang
menjual HANYA produk-produk Indonesia pilihan adalah Yubistore
(store.yukbisnis.com) yang dibangun Pak Jaya Setiabudi. Beberapa brand yang
saya suka antara lain Bonjour (tas ransel), Taylor Fine Goods (tas, pouch,
pasport case, dsb), Elthof (kerudung), dan Etnika (sajadah batik).
Sajadah Etnika Batik Parang Kusumo* |
Nah kalau offline, ada sebuah tempat terpadu dimana kita
bisa melihat aneka produk berkualitas Indonesia yang mengangkat budaya
Indonesia dari 32 propinsi. Yaitu SMESCO Indonesia. Dalam gedung yang beralamat
di Jl Jend. Gatot Subroto Jakarta Selatan ini, terdapat UKM Gallery, ruangan dua
lantai yang khusus digunakan untuk memajang aneka produk buatan Indonesia mulai
dari makanan, kebutuhan rumah tangga, pakaian muslim, perhiasan dan aksesoris,
batik, tenun, kerajinan tangan, buku, souvenir, wayang, dan lain sebagainya.
Smesco sendiri merupakan kependekan dari “Small and Medium
Enterprises and Cooperatives” atau dalam bahasa Indonesianya adalah KUKM
(Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah). Smesco Indonesian Company (SIC)
bertujuan mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia ke dunia
Internasional.
BAGAIMANA KITA MENDUKUNG PRODUK-PRODUK INDONESIA?
Pertama sekali tentu saja, meyakini serta menanamkan dalam
hati dan pikiran bahwa local brand lebih keren. Kemudian dengan membeli dan
ikut serta mempromosikannya.
Memprioritaskan produk lokal saat berbelanja harus
dijadikan kebiasaan. Saat hendak membeli barang, pikirkan terlebih dahulu,
apakah produk ini ada merek lokalnya? Jika ada, apakah fungsi dan fiturnya
memenuhi kebutuhan kita? Jika ya, tak ada alasan untuk kita tidak membeli
produk dengan merek lokal. Kebutuhan diri terpenuhi, sekaligus memperkuat
ekonomi negeri.
Untuk promosi, bisa dari hal yang paling sederhana: memakai
produk Indonesia dalam sebanyak mungkin kesempatan. Kalau narsis dan hobi
bersosial media, kita juga bisa memotret produk yang kita gunakan dan share foto
tersebut ke khalayak. Saya yakin semakin banyak yang bangga akan produk
Indonesia, semakin makmur negeri kita.
Jadi, banggalah akan produk-produk dan merek Indonesia
karena local brand lebih keren ;)
*sumber gambar Sajadah Batik: Yubistore
*sumber gambar Sajadah Batik: Yubistore
Kalau belanja aku suka milih yang lokal aja, lebih murah dan ga kalah keren. Sayang dompet ih kalau beli yang mahal mah hahaha
BalasHapusSetujuuuuu ^^
Hapussejadahnya keren banget, kayaknya mahal tapi yak
BalasHapusHarganya sekitar 200ribuan. Mungkin lebih mahal daripada sajadah biasa. Tapi sajadah ini memang kualitasnya bagus. Tebal dan halus..
Hapus