Sabtu, 03 Oktober 2015

Surprise Birthday Gift This Year: Piknik!

“Yang, aku bosan. Kapan coba kita terakhir kali jalan-jalan?” tanya saya pada suami.
“Waktu itu kan udah..” jawabnya.
“Kapan?”
“Waktu kamu ulang tahun..”

Ingatan saya kembali ke beberapa bulan yang lalu, saat ulang tahun yang jatuh di hari Sabtu, 23 Mei 2015.

Tidak ada yang istimewa pagi itu. Di rumah hanya ada suami, Kakang berusia 7 bulan dan Abang –adik laki-laki saya yang baru mau masuk kuliah. Meski jarak usia kami nyaris 10 tahun, saya memanggilnya Abang karena dia anak laki-laki pertama di keluarga kami.

Abang sempat bilang bahwa hari Minggu ia berencana menyewa mobil dan jalan-jalan dengan temannya.
“Ikut ya, Bang?” tanya saya penuh harap. Saya memang ingin sekali jalan-jalan. Saya pikir, bukankah masih ada kursi kosong dalam mobil?
Abang tidak menjawab. Tapi raut mukanya tampak keberatan seolah bilang, ‘Ih apa deh ni kakak ikut-ikutan aja!’

Saya dongkol dong.

Ternyata..
“Teman” yang Abang maksud adalah Nurul, adik saya, kakak Abang yang sudah bekerja. Nurul datang dari Jakarta ke Bandung bersama temannya, Mas Thoriq, membawa sebuah kue ultah beserta lilin yang siap saya tiup. What a surprise!

Nurul dan kue yang ia bawa

Surprise birthday cake itu baru awal. Ia juga memberi saya kado mukena cantik. Kemudian, ia mengajak kami makan malam di sebuah cafe di kawasan Cihampelas Walk. Senangnya!



Itu belum semua. Hadiah spesial diberikan keesokan harinya, Minggu 24 Mei 2015:
PIKNIK!

Dengan mobil sewaan yang diceritakan Abang sebelumnya, kami berenam (saya, suami, Kakang, Nurul, Abang dan Mas Thoriq) jalan-jalan ke Taman Bunga Nusantara, Cianjur.

Merak raksasa

Memandang danau dengan angsa-angsa putihnya


Tawa ceria Kakang. Masih ompong. Xixixi

Three of us

Happy family ^^

Taman Bunga Nusantara ini luas sekali. Banyak bunga aneka warna dan jenis, tumbuhan yang dibentuk seperti binatang, danau dengan angsa putih, labirin, air mancur, menara untuk melihat taman dari ketinggian, dan lain sebagainya. So refreshing!

Dari Taman Bunga Nusantara, perjalanan berlanjut ke Puncak, mampir ke Masjid At-Ta’awun, lalu ke Bogor. 

Abang berencana ketemuan dengan seseorang di Bogor. Sayangnya, orang yang dimaksud tidak bisa hadir. Ya sudah,  kami pun menuju salah satu mall dan makan di foodcourt-nya hingga maghrib tiba.

Sayang sekali di Bogor hanya numpang lewat dan makan. Lain waktu kalau ada kesempatan liburan di Bogor, inginnya sih mampir ke Kebun Raya Bogor. Dulu waktu SMP saya pernah ke sana dengan teman-teman sekolah. Melihat tanaman rimbun dan menghirup oksigen yang bersih memang nikmat sekali.

Malamnya, kami menuju Jakarta, mengantarkan Nurul dan Mas Thoriq pulang. Kemudian, kembali ke Bandung lewat tol. Rasanya capek tapi super senaang ^^

Baru kali ini saya dapat hadiah ultah berupa jalan-jalan dan makan-makan. Nurul seolah tahu saya butuh piknik (atau Abang? Saya tidak tahu ini ide siapa).
Piknik itu memang penting, bukan?
Piknik bisa melepas stres, membuat rileks, yang pada akhirnya membuat kita tetap sehat jiwa raga.

Saya sangat bersyukur sekali punya adik seperti Nurul dan Abang yang begitu care. Si bungsu Adek juga perhatian sih, sayang dia jauh di Batam.
Saya tidak dapat membalas kebaikan mereka.
Hanya Allah yang bisa.

Saya hanya bisa berdo’a,
semoga Nurul selalu diberi rezeki yang berkah dan berlimpah oleh Allah,
selalu dilindungi di mana saja ia berada,
dan segera dipertemukan dengan jodohnya. Aamiin..
Btw dia ini high qulity jomblo loh! 
Kenali lebih dekat dari blognya.



Buat Abang juga, yang waktu itu udah nyetir seharian, terus keesokan harinya tepar sampai bolos magang, terus dimarahin si bos karena gak ngasih kabar. Hihihi..
Moga lancar kuliahnya ya, Bang..

Abang dan Kakang. Mirip, cuma beda warna kulit :p


Buat suami, tetep..
Kapan kita piknik lagi, Yang?
Ke luar kota ya. Jogja misalnya.
Masa piknik di kamar terus. Eh



Postingan ini diikutsertakan pada Lomba Blog Piknik Itu Penting


1 komentar:

  1. terimakasih partisipasinya. maaf pengumuman diundur tgl 20 oktober. goodluck

    BalasHapus