Rabu, 10 Juni 2015.
Hari itu adalah jadwal pengumuman pemenang lomba blog
#TiketGratisTraveloka. Jujur saja, saya sangaaaaat berharap jadi salah satu
pemenang. Bukan karena saya pengen terbang gratis. Tapi lebih karena saya belum
pernah menang lomba blog. Hahahaha..
Jadi sebenarnya motivasi saya lebih karena ingin pembuktian
kemampuan diri *tsah. Apalagi saya menulis dengan hati, super maksimal, dengan
dosis kesabaran yang tinggi karena laptop lemot parah. Kebetulan temanya juga
agak ‘galau’ dan saya rasa pengalaman hidup saya juga lumayan drama.
Mantengin twitternya Traveloka, akhirnya setelah solat
maghrib saya dapat kabar gembira itu: I’m the 7th winner!
Alhamdulillah ^^ Sumber: Facebook Traveloka |
Namun hal pertama yang saya pikirkan bukanlah bayangan saya
dan suami dan anak terbang ke Batam seperti yang saya tulis. Enggak. Yang saya
pikirkan adalah..
Bisa diuangkan gak ya?
Iya emang saya (kami) butuh duit. Siapa juga yang gak butuh?
Tahu sendiri kan, sekarang dolar naik (gak ada hubungannya sih, tapi
dihubungin aja biar keren). Kami sedang mengalami apa yang Vicky sebut
kelabilan ekonomi.
Saya bilang ke suami kalau saya berharap hadiah itu bisa
diuangkan. Saya tahu sebenarnya dia ingin sekali terbang, Tapi dia juga setuju
kami butuh uang. Akhirnya saya pun mengirim email ke Traveloka untuk menanyakan
apakah tiket tsb bisa diuangkan atau dipindahtangankan.
Kamis, 11 Juni 2015
Saya membaca balasan email Traveloka. Katanya hadiah tsb
tidak bisa diuangkan tapi bisa digunakan oleh orang lain, yang penting pemesan
tiket atas nama saya.
Hmm.. baiklah.
Bisa dijual kalau begitu.
Saya pun lalu memutar otak, mengingat teman-teman
yang kira-kira mau beli tiket Citilink gratis Pergi-Pulang semua rute untuk 2
orang ini.
Orang pertama yang berminat adalah adik laki-laki pertama
saya, si Abang. Dia mau ke Batam tanggal
22 Juni dari Jakarta bersama adik kelasnya. Haha..
Saya tidak terlalu menghiraukan tawarannya karena saya ragu
dia punya uang. Wakakakak. Ya gimana, dia baru lulus SMA, magang di bisnis
travel sepupu baru beberapa minggu. Plus saya dapat bocoran dari adik perempuan
saya (yang juga kakaknya si Abang), Nurul, bahwa sebenarnya Nurul dan si Abang
sudah booking tiket ke Batam menjelang lebaran bulan Juli mendatang. Jadi mana
boleh si Abang ke Batam bulan Juni. Baiklah.
Jum’at, 12 Juni 2015
Penawaran tiket ke teman-teman belum ada yang closing. Saya
juga gak tahu gimana ngejualnya dan ke siapa lagi. Saya mulai berpikir bahwa
mungkin kami akan terbang. Saya ceritakan pada Bapak-Ibu mertua (saat ini saya
tinggal di rumah mereka) bahwa kami insya Allah akan ke Batam. Orangtua saya di
Batam pun tampak senang membayangkan cucu mereka akan datang ke sana T_T
Ah, orangtua saya tidak tahu, bahwa hadiah tersebut belum
termasuk pajak bandara dan IWJR (entah apa ini), belum termasuk tiket untuk
cucu mereka (2 tiket hanya untuk saya dan suami), belum termasuk transport dari
Bandung ke Jakarta (Citilink belum ada rute Bandung-Batam). Begitu banyak yang
perlu dibayar, dan kami tidak memiliki biaya untuk semua itu.
Ternyata mendapatkan
hadiah tiket pesawat gratis tidak otomatis membuat kami langsung bisa terbang..
(Baca : Tentang Milikmu dan Bukan Milikmu)
Sabtu, 13 Juni 2015
Nurul nge-Line. Katanya dia tiba-tiba berminat. Huahahahaha..
Dia memang hobi travelling. Dan meskipun saya tahu dia lagi
bokek, saya sulit menolaknya. Dia adik yang amat sangat teramat baik pada saya.
Seandainya saya bisa ngasih tuh tiket secara cuma-cuma, saya akan berikan
padanya tanpa syarat apapun. Sayangnya saya sedang butuh duit.
Jalan tengahnya, saya jual di harga yang dia minta. Dicicil
berapa kali terserah dia (saya sih pengennya tiap saya butuh duit dia bisa
transfer :p).
Kami sempat galau karena khawatir orangtua saya kecewa
karena cucunya gak jadi ke Batam. Untunglah Nurul bisa bernegosiasi sekalian
minta izin orangtua untuk travelling.
Tapi sebenarnya si Nurul juga masih bingung mau kemana.
Pilihannya antara Medan atau Makassar. Ia berencana pergi dengan seseorang.
Minggu, 14 Juni 2015
Nurul mengabarkan kalau dia ada konflik dengan
travelmate-nya. Duh!
Kemungkinan ia akan travelling sendirian. Tiiidaaaaaks!.
Tapi ia bilang akan mencoba mengajak teman yang lain.
Saya deg-degan. Saya harap dia jadi beli 2 tiket PP itu.
Saya katakan padanya bahwa ia harus memutuskan dengan cepat, karena klaim tiket
gratis itu paling lambat Senin, 15 Juni 2015 pukul 08.00-10.00 WIB. Dhuaaarrr!
Saya juga bersiap-siap jika besok pagi rencana travelling
Nurul masih ngegantung, saya akan booking tiket ke Batam dengan suami.
Jangan
sampai tiketnya hangus!
Senin, 15 Juni 2015
Jam 9 pagi, saya booking tiket di Traveloka untuk penumpang
atas nama Nurul dan Febri, Jakarta-Medan-Jakarta, tanggal 27-29 Juni 2015.
Jam 5 sore, setelah pembayaran pajak bandara dan IWJR selesai
diproses, e-ticket kami terima.
Tak lama, Nurul mentransfer sejumlah uang ke rekening saya
sebagai cicilan pertama tiketnya.
___
Minggu, 28 Juni 2015
Suami mempublish foto ini di Facebooknya.
Jualan es buah dan pisang ijo, dengan modal dari penjualan tiket. Alhamdulillah menghasilkan... |
Senin, 29 Juni 2015
Nurul mempublish foto ini di Facebooknya.
Di depan masjid Baiturrahman, Nanggroe Aceh Darussalam |
Ah, dasar traveller!
___
Teruntuk papa dan mama,
Sinta mohon maaf sebesar-besarnya
karena Ramadhan dan Lebaran tahun ini Sinta belum bisa berkumpul dengan
keluarga di Batam.
Sinta mohon maaf karena sudah memupuskan harapan papa dan
mama untuk bertemu dengan Kakang saat ini..
Teruntuk Traveloka dan Citilink, terimakasih banyak untuk
hadiahnya.
Saya senaaaang sekali.
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya mohon maaf karena saya belum
dapat terbang. Namun insya Allah tiketnya bermanfaat untuk adik saya..
Teruntuk adikku Nurul,
I hope you had some fun
there. Sempat terpikir, sebenarnya kamu beli tiket itu karena emang beneran
pengen travelling atau pengen bantu aku? Apapun itu aku sangat berterimakasih.
Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan kebaikan yang lebih banyak,
mempertemukanmu dengan jodohmu segera. Aamiiin ya Rabb Aamiiin..
Teruntuk kekasihku,
Aku mohon maaf belum bisa mengajakmu ke rumah orangtuaku.
Semoga suatu hari nanti Allah mengizinkan.
Tak apa belum berkesempatan terbang, bukankah yang terpenting cintaku
padamu tidak berkurang?
*eeaaaa
Apa kita terbang pakai balon gas aja, Yang?
|
Waah mbak sinta sesuatu bangeet.....
BalasHapusDari tulisannya aja udah keliatan bahwa gerak pena mbak sinta patut dihadiahi tiket gratis ...
Salam kenal yaa mba sintamilia^^
halo, salam kenal juga..
Hapusterimakasih sudah mampir :)
wah kak.. kok aku ikut terhanyut sama cerita kedramatisan tiket citylink ini yang akhirnya terjual juga sama kak nurul. semoga lebaran tahun depan kakak dan keluarga bs berkumpul brsama orang tua di Batam. :)
BalasHapusoh iya kak, bisa minta folbacknya? :)
Ciiieeee cieeee cieee....
BalasHapusmau dong dapet tiket gratisnya...
heheheh :D
Hmm saya jarang lo mbak dapat tiket gratisan, ahi hi hi.
BalasHapusTapi kalau dikasih mah ya diambil kan lumayan gak keluar duit.
wahhhhhhhhhhhh keren... tapi ngga berakhir dramatis dong kak :)
BalasHapusyah sayang belum update lagi blognya ;(
BalasHapusHaaaaaaaaaaaaa tiket gratis???
BalasHapusMauuuuuuuu.....
*guling-guling di tanah
._. pengen banget deh ke Aceh. Aku belom pernah :( sedih amat idup gue... udah ngunjungin beberapa blog, pada bahas Aceh... huhuhuhu..
Ini sih drama berakhir bahagia jadinya ya mbak Sinta.. #setidaknyamenurutku.. Salam kenal mbak
BalasHapusgimana rasanya dapet tiket gratis, walaupun kejadiannya rada bikin deg-deg plas...tapi akhirnya bikin bahagia juga kan
BalasHapusYa memang begitulah, walau gratis tetap harus punya bekal lebih persediaan uang jajan dan yang lainnya.
BalasHapusKenapa tidak dijual ke aku saja, dijamin aku juga tidak punya duit. Dikasih gratispun aku juga tidak sanggup :D
Untung punya teman baik ya ? sehingga bisa untuk modal usaha.
aku juga mau tiket gratis x''D wkwkkw
BalasHapusWaaaah...
BalasHapusTiket gratis niih...
Walaupun masih perlu dana buat ini itu, tapi kan tetep aja meringankan beban perjalanan kan??
Jadi kepingin juga.
:D
haha akhirnya happy ending gitu ya teh.
BalasHapusjadi kepengen dapet free ticket :(
Gratis sih tapi tak semuanya gratis, asyiknya jalan-jalan
BalasHapushaduh kapan ya kesampaian keinginan ini
hehe