Sabtu, 12 September 2020

Proses Kreatif #JenderalJerapah #GardaGajah #LetnanLebah

Pada suatu ketika saat pandemi baru masuk Indonesia, seseorang mengirim sebuah gambar di dalam grup telegram. Tertulis di sana bahwa benda tsb anti corona. Bentuk benda tsb sangat jelek, sangat kaku, mirip bentuk kaset radio jaman dulu. Yang paling bikin shock adalah harganya : 500 ribu rupiah!

Saya pelajari fungsinya, dan saya takjub. Bagus nih idenya. Produk ini beneran bermanfaat di masa pandemi. Tapi kalo 500 ribu jelas itu mahal banget. Maka saya pun melupakannya.

 

Beberapa bulan kemudian..

Saat lagi main Instagram, saya menemukan sebuah akun yang menjual benda anti corona ini dengan bentuk yang luar biasa cantik dan konsep story telling yang sangat menarik. Saking cantiknya, saya sampai pangling dan butuh beberapa detik untuk otak saya memproses bahwa benda cute ini memiliki fungsi yang SAMA PERSIS dengan benda buruk rupa yang pernah saya lihat dulu. Harga Si Cantik pun hanya sekitar 10%-nya harga Si Jelek.

I was stunned.

Saya bener-bener ga nyangka. Rasanya kayak lihat ulat berubah jadi kupu-kupu #halah.

 

Mendadak pikiran saya berimajinasi. Dengan pola dan fungsi ini dan itu, maka sebenarnya sangat luas kesempatan untuk berkreasi.

 

Tak lama, saya menghubungi teman saya yang seorang ilustrator, Jang Shan, dan mengemukakan ide saya. Saya kirim foto Si Cantik dan saya tunjukkan pola & fungsinya. Saya screenshot beberapa ilustrasi hewan dari internet, untuk menjadi referensinya. Maka jadilah draft awal seperti ini:

 


 

Saya lalu memintanya menambahkan daun pada belalai gajah, dan bunga pada lebah.

Coretan di buku yang saya foto dan kirim ke designer

Lebah emang yang paling membingungkan huahahahaha


Hasil final

Begitu desain jadi, saya kirim ke percetakan. Ternyata mesinnya ga bisa kalo ada desain garis putus-putus gitu (pada Lebah). Harus pake block warna biar mesinnya tahu seberapa lebar harus memotong. Ya sudah, saya persilakan aja pihak percetakan yang nge-block.

Pihak percetakan bikin 2 pilihan warna. Saya pilih kuning.

Hasilnya saya kirim ke adik saya, Nurul, yang kebetulan saat itu dia sedang positif Covid-19

Saya sebutkan bahwa mereka bernama Garda Gajah, Jenderal Jerapah, dan Letnan Lebah. Katanya itu lucu banget. Dia berencana memesan banyak untuk dijual dan dibagikan gratis ke semua teman-temannya yang udah mengirim bantuan logistik dan konsumsi selama isolasi mandiri.

Rencana itu sempet terpending beberapa minggu karena menunggu dia dan si bungsu dinyatakan negatif Covid-19.

 

Hasil cetak

Alhamdulillah, sekarang sudah terealisasi dan "para pengawal" terjual lebih dari 100 pcs.

 

Desain oleh Achmad, cerita oleh Nurul

Kami beri nama proyek ini NAYS Support. Nays adalah kepanjangan dari nama kami 4 bersaudara yaitu Nurul/Nia (anak kedua), Achmad (anak keempat), Yusuf (anak ketiga) dan Sinta (anak pertama). Memang akhirnya ini dikerjakan bareng-bareng. Oh iya, Yusuf jadi admin marketplace.

Follow ya..

IG : @nays.support


Shopee : Nays Support

Tokopedia : Nays Support


Sebagai penutup, ada 2 video karya Achmad yang keren banget nih. Salah satunya bahkan viral dan masuk beberapa situs berita online loh. Cekidooot!






 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar