World Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020. Jadi hari ini tanggal 27 September 2020, adalah pandemi hari ke-200.
Bagaimana duniamu selama 200 hari terakhir, Kang?
Umi lihat kamu sehat, bahagia, dan baik-baik saja. Kamu bahkan tidak pernah bertanya sama sekali, "Umi, kapan aku bisa ke sekolah lagi?"
Umi curiga jangan-jangan kamu emang ga terlalu suka karena di sekolah selalu ada kegiatan berbaris. Kayaknya kamu benci banget sama yang namanya baris.
Mungkin juga karena kamu lebih senang main game di HP atau di laptop Umi. Apalagi sejak di rumah Enin ini dipasangi wifi. Semakin bebas aja kamu online. Umi yang jadi pusing karena ga tau gimana caranya biar kamu gak screen time mulu.
Sepertinya Umi gak sendirian. Banyak ibu bernasib sama : struggling antara menjaga kesehatan keluarga, ditambah mendampingi anak belajar, ditambah mengais rezeki di tengah resesi ekonomi dunia.
Ngomong-ngomong tentang resesi, ini pertama kalinya Umi begitu merasakan betapa sangat berpengaruhnya pandemi dengan ekonomi keluarga kita.
Kakang ingat villa yang di Garut? Rumah besar yang Kakang bilang "It's cool!" tapi bagimu kebesaran kalau diisi kita bertiga doang? hihihi
Villa itu biasanya selalu ramai tiap weekend karena disewa orang yang menggelar resepsi. Sekarang tidak ada resepsi. Yang datang untuk menginap di villa atau bungalow juga nyaris tidak ada. Enin Garut sekarang menyambung hidup dengan jualan peyek dan risoles di Bandung. Umi salut banget sama beliau. Pekerja keras, pinter masak, dan berjiwa bisnis.
Teman-teman Abi Kang,
ada yang selama ini jual cireng isi di kantin sebuah SMP negeri, lalu karena semua sekolah ditutup, dia pulang kampung.
ada yang selama ini jadi ojol (ojek online), pulang kampung juga.
Abi yang suka ngojol (ngojek online) sebagai sampingan, juga berhenti narik sejak PSBB diberlakukan. Entah kapan Abi akan berani ngojol lagi. Padahal, hasil ngojol itu kepake banget untuk hidup sehari-hari Abi di Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar