Kamis, 23 Juli 2020

Kenapa Ragu Memulai Bisnis?

Baru-baru ini saya nanya ke Pak Suami,

Saya : Aku tuh keahliannya apa sih?

Pak suami : Nulis, jualan online.

Saya : Gitu ya..

Pak suami : Banyak tahu orang yang gak bisa jualan online.

Saya : Masa?

Pak suami : Iya. Banyak yang takut ini, takut itu. Ga tau caranya..


Saya nyaris tak percaya. Mungkin karena friendlist FB banyak emak bakulan, follow banyak mastah, grup-grup WA banyak yang jualan juga. Udah banyak juga kan konten ilmu jualan di Google, Youtube, Instagram, Podcast, bahkan Tiktok. Dengan lautan informasi itu, masak sih ada yang masih belum tahu gimana jualan online?

Sepertinya saya terkena 'kutukan pengetahuan', yaitu merasa orang lain mengetahui apa yang saya tahu, padahal banyak yang tidak tahu. Heuheu..

Pembaca blog ini ada yang merasa ragu gak ya untuk jualan online? Alasannya apa? Yuk bedah satu persatu.




TAKUT RUGI

Mungkin pernah mengalami atau pernah mendengar pengalaman orang yang bangkrut. Bangkrut memang tidak enak sih. Tapi menurut saya, kekhawatiran untuk rugi bisa diatasi dengan memulai bisnis minim modal. Misalnya jadi dropshipper atau makelar. Tinggal bantu jualin barang orang lain.

Kalau pengen bikin produk sendiri (bukan dropshipper), bisa juga kok dengan modal seminimal mungkin. Bikin dulu aja sampel produk, terus open pre order deh. Kamu bisa produksi sebanyak jumlah pesanan, jadi gak akan ada stok numpuk.

Masih takut juga?

Well, saya kasih tahu sedikit ilmu statistik. Cobain 100 kali. PASTI tidak akan 100x berhasil, tapi TIDAK MUNGKIN juga 100x gagal. So, habiskan saja jatah gagalmu. Rumusnya adalah:
Sukses = Gagal + 1

Coba terus sampai berhasil ^^

 
TAKUT DIEJEK/DI-BULLY/DITERTAWAKAN

Solusinya klise : cuekin aja! Bahkan lebih keren lagi kalau kamu bisa buktikan dengan pencapaian bisnismu. Orang yang udah mencapai level atas biasanya udah gak 'ngedengerin' ejekan orang level bawah sih. Karena jaraknya jauh :)

Memang tidak semua orang punya sifat cuek. Tapi saya yakin setiap orang bisa belajar mengabaikan orang-orang non supportif.


LURUSKAN NIAT

Kalau menurut saya sih, kita bisa bebas dari segala ketakutan itu saat niat jualan lillahi ta'ala. Niat ibadah. Soalnya kalau udah niat ibadah, kita akan fokus pada prosesnya dan gak mengkhawatirkan hasil. Juga tidak menjadikan omongan orang lain sebagai hambatan.

Rezeki sudah diatur, kita hanya diperintahkan untuk memberikan ikhtiar terbaik bukan? 


So, apa lagi yang membuatmu ragu dan takut?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar