Jumat, 03 Juni 2011

Do Not Regret Anything

Pernah baca postingan di tumblr. Kira-kira bunyinya seperti ini:

Do not regret anything coz at one time it was what you all wanted.

Itu adalah sebuah kalimat yang mengingatkan saya bahwa apapun kondisi, apapun yang saya lakukan sekarang, tidak pantas disesali. Toh saya yang memutuskan. Saya yang memilih.

Seperti saat ini.
Apakah saya menyesal pindah dari Bandung ke Batam? Tidak.
Cuma sedih. Dan itu wajar.
Sedih meninggalkan kehidupanku yang (almost) perfect di sana.

Apakah aku menyesal karena kehidupanku di Batam belum seperti yang aku harapkan?
hmmm.. sedikit.
Tapi sejauh ini I'm fine.
Setidaknya aku masih sehat, aman, nyaman, kenyang, dan punya (sedikit) uang :D

Aku memutuskan ke Batam karena ingin bersama orangtuaku, menghabiskan waktu selama mungkin bersama mereka sebelum aku 'diambil orang' (:p), dan belajar mengurus urusan domestik layaknya Ibu Rumah Tangga *lol

Boleh tertawa karena saya memang lobgay (loba gaya). Orang calon suami aja belum punya! *ketawa guling2
Tapi pengalaman membuktikan, saya tidak akan mencapai sesuatu kalau saya belum siap. Saya tidak lulus kuliah sampai saya merasa siap, saya tidak bekerja sampai saya siap. Saya yakin tidak akan menikah sampai saya merasa siap.
So?
Makanya sekarang saya bersiap-siap! :D

Meskipun teman saya yang bekerja sebagai recruitment staff pernah berkata bahwa masa-masa pengangguran harus diisi dengan aktivitas di luar rumah (alias menjadi pengangguran banyak acara), tapi 'hebatnya', saya malah bertahan di dalam rumah. Online all day long. Haha. Sempet jenuh tingkat tinggi sih, but a thought came to my mind...

Apakah begini rasanya jadi Ibu Rumah Tangga?
Bersihin rumah, nyapu, ngepel, masak, nyuci baju, jemur baju, nyetrika, nonton infotaiment (thanks God there are Star Movies & HBO here), sore-sore kongkow sama ibu-ibu sambil mengawasi rumah (biar ga kemalingan) dan mengawasi anak-anak bermain.

Oke lah mungkin ga se-ekstrim itu. Saya maunya nanti ada pembantu
*huuuuu **disorakin pembaca.
Kalau saya tidak mengerjakan 100% pekerjaan domestik, saya akan menggunakan waktu untuk menulis.
Tapi ya ampun! Bahkan nulis pun mesti nunggu mood & ide. Menyebalkan sekali T_T

Intinya adalah...
Keadaan yang saya jalani saat ini bisa jadi adalah keadaan yang akan saya jalani (lagi) di masa depan.

Meskipun ada pertanyaan besar: "Benarkah ini yang saya inginkan?",
Tapi setidaknya saya tahu,

I WILL SURVIVE IN THE HOUSE!
(jangan lupa pembantu! :p)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar