Rabu, 31 Agustus 2011

Happy Ied Mubarak 1432 H!

Ramadhan ini menyenangkan!
Sebulan penuh di rumah. Terakhir kali begini tuh pas SMA.
Jaman kuliah kan sebagian besar waktu puasa dihabiskan di Bandung.
Malah kadang sampai lebaran. Jadi lebaran ga sama ortu.
Sedih ya.. nasib anak kosan..




Sedang tidak terlalu mood nulis akhir-akhir ini.

Jadi postingan ini singkat saja ya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah.
Mohon Maaf Lahir Batin :)


Rabu, 24 Agustus 2011

Tumblring!

Tadinya saya mau ngobrolin semua media narsis saya di internet: Facebook, Twitter, Blogspot, Tumblr, Kompasiana, sampai Blogdetik. Hohohoho.. Tapi karena akan sangat panjang, jadilah saya pilih satu saja yang jadi favorit saya saat ini: My Tumblr.

Awal kisah, saya ingin posting quotes bagus dan menarik yang sering saya temukan dari buku. Tapi kalau saya tulis di blogspot ini, kasihan pembaca cuma mampir untuk 1-2 kalimat. Sementara kalau di twitter (yang notabene microblogging, katanya), selain jumlah karakter terbatas, pasti nantinya akan tenggelam seiring berjalannya waktu *tsah.

Jadilah, saya bikin tumblr yang saya anggap bisa mengakomodasi kebutuhan saya untuk posting superpendek-tanpa-takut-tenggelam-kayak-twitter. Ternyata begitu saya "menerjunkan diri" *apa sih*, ternyata tumblr itu WAOW banget! *lebay.

Ini yang ada di tumblr tapi ga ada di tempat lain:

1. REBLOG
Banyak banget postingan orang yang keren-keren tapi karena copy-paste itu tidak baik yah (:p) dan juga repot, jadi reblog aja! Huahahahaha. Cuma di tumblr yang meski gak mood nulis tapi tetap bisa ngeblog *evillaugh*

2. FANATISME
Selama ngeblog di Blogspot ini, belum pernah aku nemu orang yang bilang, "Aku cinta Blogspot!". Heuheu. Tapi di Tumblr? Beuuuuh. Sering! Terutama anak-anak sekolah tuh ya, waktunya belajar malah tumblr-an. Tempat curhat dan nge-galau? Tumblr!

Judulnya sih "Studying". Padahal.. "Tumblring" ;)

baca: "Tempat gue curcol"

3. GIF
Pertama kali saya tahu tentang format GIF itu ya di Tumblr ini. Gambar bergerak. Bukan video ya. Lebih seperti beberapa foto yang muncul bergantian jadi tampak bergerak.
Eh, tapi ada juga deng yang kayak video tapi super pendek sekali. Mungkin 2-3 detik yang diputar berulang-ulang.

4. KESAMAAN MINAT
Saya pernah baca sebuah postingan yang membuat saya heran. Postingan itu kira-kira isinya begini: "Sebagai pengguna Tumblr, kamu pasti menyukai setidaknya salah satu dari hal-hal berikut ini: Harry Potter, Glee, Disney, dll, dsb, dkk.. sampai 20 nomor kalau ga salah. Dan ga ada Twilight Saga. hihihihi. Yang bikin takjub, kok bisa ya dia menyimpulkan begitu? Tapi kayaknya bener sih. Saya misalnya, pengguna Tumblr yang suka Harry Potter :D

5. CONTENT
Sebagian besar blogs yang saya ikuti di Tumblr berbentuk foto. Bahkan meskipun isinya cuma kata-kata pun, tetap saja formatnya jpg. Gampang dibaca, ga bikin mata capek, dan bener-bener deh, kalau galau, galau parah. Kalau manis, maniiiiiiis banget. Super cute and super sweet. Kalau kocak, bisa bikin saya ngakak guling-guling.






Super sweet

postingan galau


Sekarang saya nge-follow 61 blog dan punya 12 followers. Banyak ngikutin blog spesial fans Harry Potter nih. Kenyang deh saya lihat all about Harry Potter. Heuheu.
Begitulah.
Sebenarnya sih ada lagi yang bisa diceritain. Tapi kepanjangan ah. Sekian dulu ya.

*kembali mantengin dashboard Tumblr*

Sabtu, 20 Agustus 2011

@haspahani

1. Aku membaca sebuah blog. Sang blogger bercerita bahwa ia pernah memberi kata "cupid" pada @haspahani untuk dibuatkan sebuah sajak (atau puisi? -aku ga tau bedanya). Dan @haspahani itu benar-benar membuatkan tweet sajak dari kata "cupid" yang kebetulan pas dengan situasi hati sang blogger.


2. Penasaran, aku lalu mem-follow @haspahani.


3. Suatu hari, tanggal 18 Juli, @haspahani meminta pada followersnya satu kalimat berakhiran M untuk ia buatkan sajak.


4. Aku memberinya kata "MURAM".


5. Lalu ia pun nge-tweet dengan me-mention ku di akhir sajaknya:

"Di sinikah kita janji ketemu?

Di muara muram ini?

Aku elu-elu dari hulu,

kau jerat jerit elang laut itu.

Di muara murung ini?"


6. Wuiiih! Senengnya dibuatkan puisi! Belum ada yang membuatkan puisi untukku.. *terharu* meskipun aku ga ngerti makna puisinya *huuuuuu.


7. Satu bulan kemudian, saya menemukan artikel atas nama Hasan Aspahani di koran Batam Pos.


8. Ternyata eh ternyata.. beliau adalah.. GM & Pemimpin Redaksi Batam Pos! Woooooowwww!


9. Sama sekali ga nyangka aku satu kota dengan beliau. Secara jarak fisik, beliau lebih dekat dari yang kuduga.


10. The End (ga tau mau nulis endingnya gimana).


Mimpi Absurd

Tadi pagi saya bermimpi.
Mimpi yang, seperti wajarnya mimpi, terasa absurd sekaligus begitu nyata.

Alkisah,
saya berada pada sebuah antrian audisi (Audisi apa? Lanjutkan membaca! :D)
Banyak yang ngantri. Kayak di acara Indonesian Idol.

Tapi sempat-sempatnya, saya dan kawan-kawan (entah siapa kawan-kawan saya ini) melakukan tindak kriminal dengan melakukan... apa ya..? kalau tidak salah, mencuri beberapa bagian mobil milik Bara putranya Juan Felix Tampubolon (Entah kenapa ada dia di mimpi saya! Kenal aja enggak. Hwkwkwkwkwkwkw. Padahal ga ada Nikita Willy. Ckckckc)

Saya berjalan ke sebuah saung yang ada tempat duduknya.
Saung itu terletak di atas, di bagian tanah yang tinggi.
Agak berat menanjaknya. Tapi seseorang membantu saya dengan mendorong punggung saya.
Hingga sampai di saung, saya duduk.
Ketika saya melihat siapa yang mendorong saya..
ternyata dia.
Si tampan. Mari kita inisialkan menjadi ST (hihihi..)

Kalimat saya hanya satu, yang intinya saya tidak menyangka dia akan berada di situ.
Ternyata itu satu-satunya kalimat yang ada di antara kami.
Dia tak menjawab, dan saya tidak berbicara apapun lagi padanya setelah itu.
Tapi kami -atau minimal, saya- tetap merasa nyaman.
Setidaknya tidak ada pertengkaran seperti biasanya.

Kemudian kami pindah lokasi (biasa, di mimpi pindah-pindah lokasi entah dimana).
Mengantri lesehan dengan ratusan pengantri lain, yang sebagian besar perempuan seumuran saya.
Dia, ST, satu dari segelintir cowok, duduk persis di sebelah kanan saya.
Menemani saya.

Kemudian Bara lewat.
Berlutut di samping kiri saya, dan mengeluarkan sesuatu yang saya yakin dia ambil (entah bagaimana) dari saku saya.
"O ow. Aku ketahuan! Mengaku saja apa ya?" pikirku mengingat tindak kriminalku tadi.
Dia menunjukkan benda yang dia ambil dari saku saya,
ternyata... stiker logo mobilnya (Gubraaaaaakkkkss!).
Dia meringis menertawakan.
Mungkin dia pikir, cemen banget saya cuma nyolong stiker mobilnya.
Lalu ia pun pergi meninggalkan saya.

Si Bara nampaknya masih mencari-cari pelaku pencurian isi mobilnya.
Beberapa orang dipanggil dari antrian.
Ada seorang gadis yang ketika digelandang, dia berat hati dan memelas,
"Tapi saya lagi 'dapeeet'..."
Saya ngakak guling-guling mendengarnya.
Geer banget tuh cewek, kayak mau diapain aja sama si Bara.

Lalu ST menunjukkan pada saya bahwa saya lagi 'dapet' dan 'tembus'.
Whaaaaattt?
Dengan wajah merah padam, saya tampar pelan pipinya supaya berpaling dari saya.
Sialan!

Menunggu.. dan menunggu..
Saya dan ST sama sekali tidak berbicara.
Hanya mengamati orang-orang yang berseliweran di depan kami.
Persis seperti orang lagi gelar lapak di Gasibu.

Tapi entah kenapa..
Kalau ada cowok yang lewat, sepertinya senang sekali mereka mengganggu ST.
Kebanyakan membuat dia jatuh terjengkang.
Saya kasihan tapi tidak bisa berbuat apa-apa,
saya pun tidak tahu apa salahnya sehingga ia dizolimi seperti itu.
Dan saya tidak bertanya.
(Ckckck. Bahkan dalam mimpi pun saya masih (pura-pura?) bersikap tidak peduli).

Sampai akhirnya...
Audisi dinyatakan selesai padahal saya belum sempat di tes.
Ternyata itu adalah audisi..
untuk mencari..

pemain tenis (Super absurd sekali sejak kapan saya tertarik main tenis? -__-").


Kami pun pulang.
Nebeng sebuah mobil carry berwarna putih,
dengan teman-teman kuliah saya yang tidak begitu akrab (ga tau kenapa mereka juga ada di mimpi ini -___-")


Saya terbangun.



Sejujurnya saya memang sedang kangen sama ST ini.
Tapi saya belum mau menghubunginya.
Jadi yaaah.. cukup senang ketemu dalam mimpi.
Lebih senang lagi karena tidak perlu ada percakapan yang biasanya berujung tidak enak.

Anyway,
Semoga dia baik-baik saja.

















Rabu, 17 Agustus 2011

The Host

Suatu hari, Sinta, Yusuf, dan Rama duduk di depan TV menonton sebuah film yang disewa dari Video Ezy *bukan iklan*.

Sinta : "Ini film horor loh.."

Di layar TV, muncul judul tanpa subtitle: THE HOST.

Yusuf : "HANTU. Ya teh?"

Sinta : "Bukaaaaaann! Ini tentang monster ikan,"

Rama : "Hantu itu GHOST,"

Sinta : "Pinteeeeerrr...!" *angkat jempol*

Yusuf : "Terus The Host apa dong artinya?"

Nah loh.

Apa ya..? Sinta berpikir.

Yang pasti The Host adalah buku karya Stephenie Meyer setelah The Twilight Saga.

Di buku itu sih artinya "Inang".

Tapi kayaknya di film ini bukan itu deh artinya.

Jadi apa dong?

The Host.. Hostes...

Akhirnya Sinta pun menjawab dengan ragu,

Sinta : "Tuan Rumah."

Rama : "Host itu PEMBAWA ACARA,"

Sinta : "PINTEEERR!" *angkat jempol lagi*

Cerdas banget ya Rama? Sebenarnya Sinta juga sempat terpikir "pembawa acara". Tapi...

Yusuf : "Masak judul filmnya 'Pembawa Acara'?"

Di layar TV muncul penampakan sang monster.



Sinta : "Yah... monster ikan itulah pembawa acaranya..."


Kemudian hening.




Catatan:

Sampai sekarang, makna kata The Host sebagai judul film itu masih menjadi misteri.

Sumber gambar: Forbidden Planet, The Mad Challenge.

Senin, 15 Agustus 2011

Aku Membenciku

Aku membenci mataku yang melihat dia begitu sempurna,

Padahal ku tahu pastilah tidak begitu adanya.

Aku membenci otakku yang berandai-andai dia untukku,

Padahal itu hanya ada dalam imajinasiku.

Aku membenci hatiku yang mengabaikan memoriku

yang berteriak, “Hei! Ingatlah kesalahan dia yang telah lalu!”

Aku membenci bibirku

Yang tak mampu mengatakan padanya “Jauhi aku!”

Aku membenci diriku

Yang menyediakan untuknya ruang hatiku.



Aku membenciku.

Selasa, 09 Agustus 2011

Tired But Happy

Jadi pengangguran pas bulan puasa itu ternyata enak. Sumpah! Hehehe. Bisa bangun siang. Bisa tidur kapan aja kalau ngantuk. Enak tho? Tapi saya tidak menyarankan kalian jadi pengangguran. Kerja keras adalah kebutuhan.

Sahabat saya yang sudah menikah pernah bercerita bahwa mengerjakan pekerjaan rumah tangga itu capek. Lebih capek daripada pekerjaan dia dulu di bank. Padahal kerja di bank itu lumayan terforsir juga tuh tenaga dia. Teman kami bahkan ada yang keguguran karena kecapekan mengerjakan urusan rumah! *Innalillahi.. :'(

Sebagai orang yang bercita-cita menjadi istri dan ibu yang baik *eaaaaa, saya pun 'latihan' hari ini. Gak sengaja sih.

Diawali dengan perintah Mama untuk membangunkan adik-adik jam 06.45 WIB. What? Biasanya jam segitu kan saya masih tidur ya (bulan puasa neh!). Tapi kemarin adik-adik saya gak ke sekolah gara-gara kesiangan (Mama juga kesiangan). Jadilah saya yang paling bisa bangun dengan bunyi alarm, yang diberi amanat membangunkan mereka. Baiklah.

Bangun jam 4, sahur, internetan sampai jam 6, tidur-tiduran di kasur, niatnya pengen tidur beneran. Tapi belum sempet masuk ke alam mimpi, alarmnya udah bunyi! Gile.

Bangunin adik-adik, nyetrika baju seragam, jam 8 baru bisa tidur.

Nah, pas bangun siangnya, mulai deeeh...
Karena mesin cucinya rusak, saya disuruh nyuci pakai tangan -___-"
Biasanya cuci baju adalah "mainan" Mama dengan mesin cucinya. Kalau di kosan, seringnya laundry. Kebayang betapa shock nya saya, mencuci tumpukan baju 5 orang dengan cara manual. Sampai tiga "kloter" booook! Zzzzz... Cape gile. Untung lagi gak puasa *eh

Dilanjutkan dengan mencuci piring bekas makan sahur.

Terus..
ng..
ngapain lagi ya?

Jemur baju.. *pastilah!

Terus apa lagi ya..
Kok itu doang? Tapi udah cape banget rasanya.

Gimana kalau ditambah bersih-bersih rumah, nyapu+ngepel, nyetrika cucian segunung, dan masak? Ngebayanginnya aja mau pingsan.


Tapi saya senang. Setidaknya tenaga saya terpakai untuk sesuatu yang berguna. Setidaknya saya membantu mengurangi beban kerja Mama. Selama tadi saya kerja sih, si Mama tidur mulu (tapi ga tau jangan-jangan pas saya tidur si Mama kerja. Hahaha)

Inilah yang pernah saya inginkan ketika dulu saya masih berstatus "kerja". Saya ingin di rumah, berbakti pada orangtua, membantu Mama.

Seumur hidup saya belum pernah punya waktu sebanyak ini untuk membantu beliau (meskipun tetep lebih sering internetan sih *dikeplak). Pernah di suatu masa, mungkin ketika saya dan adik-adik masih kecil, gak ada pembantu, Mama tampak begitu stres. Sering marah-marah dan merasa dianggap pembantu. Dipikir-pikir, emang semuanya kerjaan untuk pembantu sih. Ngurus rumah yang selalu berantakan, ngurus anak banyak yang semuanya minta perhatian...
Sedih..

Sekarang sih Mama udah jauh lebih santai. Anak-anaknya udah pada gede. Udah bisa disuruh ini itu. Tubuhnya makin gemuk (kata orang berarti makin makmur dan happy. Amin). Rumah gak seberantakan dulu. Dia punya banyak waktu untuk istirahat, tidur, nonton TV, bahkan ibadah.
Saya senang melihat Mama saya sekarang.

Dan saya masih ingin berbakti padanya.
Masih ingin membantunya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Tidak apa-apa saya capek, yang penting saya senang.
Apalagi mengingat capek saya sekarang tidak seberapa dibanding capek Mama dulu,
atau capek saya nanti kalau sudah berkeluarga.


I'm tired and very happy.. :)








Want A Magic Wand!

Sejak saya menonton Harry Potter 7 Part 2, saya selalu membayangkan tangan saya memegang tongkat sihir dan mengayun-ngayunkannya melawan penyihir jahat.

Saya pengen punya tongkat sihir seperti yang di film Harry Potter.
Serius.

Tidak ada di dunia nyata?
Tak apa. Yang mirip saja sudah cukup.

Saya tahu tongkat sihir yang seperti di film itu bisa dibeli di tempat yang menjual merchandise Harry Potter.
Ya, yang seperti itu.

Saya tahu dengan tongkat itu saya tidak bisa membuat benda terbang meski mengucap mantra "Wingardium Leviosa!"
atau mengambil benda dengan kalimat "Accio!"
atau melucuti senjata lawan dengan "Expelliarmus!"

Tak apa, itu tidak masalah.

Tapi sungguh, saya ingin punya tongkat sihir yang di ujungnya bisa menyala dan berfungsi senter seperti dimantrai "Lumos!". Saya tahu benda itu ada. Saya pernah melihat behind the scene Harry Potter. Kru Art-nya membuat tongkat dengan lampu pada ujungnya, dengan sebuah tombol untuk menyalakannya.

Saya ingin tongkat sihir itu.

dan agar tongkat sihir saya bisa melindungi saya dari orang yang mengganggu saya..
sebenarnya saya ingin tongkat saya bisa mengalirkan listrik ke orang itu dalam jarak paling tidak 10 meter. Saya tidak menguasai elektronika jadi saya tidak tahu itu memungkinkan dibuat atau tidak. Tapi kalau itu tidak memungkinkan... saya ingin tongkat saya bisa mengalirkan listrik seperti raket nyamuk. Siapa yang saya sentuh dengan tongkat, dia akan kesetrum. Tegangan listrik yang rendah, tentu. Jangan sampai orang itu tewas. Yang penting dia shock , melepaskan saya sehingga bisa kabur.

Saya ingin punya tongkat sihir, yang menggunakan baterai, yang bisa menyala dalam gelap, dan bisa menjadi senjata untuk pertahanan diri saya.

I really want...


THIS!



Sumber gambar: karya pribadi. Boleh copas dengan menyertakan sumber.




Jangan Paksa Saya Jadi Pengusaha!

Protes 1
Saya pernah melihat sebuah judul buku: Kalau Mau Kaya, Berhenti Sekolah Sekarang Juga! (kira-kira gitu deh, lupa tepatnya). Saya memang belum baca buku itu tapi saya pernah membaca tulisan yang ide intinya sama. Bahwa sekolah itu tidak membuat kaya. Bahwa banyak orang-orang sukses padahal gak sekolah, putus sekolah, atau drop out (DO). Banyak figur-figur yang dijadikan contoh, termasuk si penemu Facebook yang sekarang tajir tujuh turunan *berlebihan* meski DO dari kuliahnya.

Yeah, right.
Tapi plis dong, saya benar-benar tidak suka mereka melarang (?) orang bersekolah dan melanjutkan kuliah demi kekayaan dan (apa yang mereka sebut) kesuksesan.

Belajar dan menuntut ilmu adalah wajib. Tidak ada yang salah dengan orang yang memilih belajar di universitas sampai tamat, sampai S2, S3, PhD. Tidak ada yang salah dengan orang yang belajar demi kehausan akan ilmu pengetahuan, atau keinginan mengejar passion dalam mengajar dan menjadi ilmuwan.

Buat kamu yang meninggalkan bangku sekolah dan sukses jadi pengusaha, kamu keren!
Buat kamu yang rela "hidup miskin", selalu berhemat, mencari beasiswa, demi pendidikan setinggi-tingginya, kamu HEBAT!


Protes 2
Sekarang lagi musim "kampanye" untuk jadi pengusaha sepertinya. Buku-buku yang berjejer di toko buku banyak yang "mengajari" itu. Bagus, sih, Indonesia memang butuh lebih banyak pengusaha. Tapi sejujurnya itu membuat saya merasa bersalah dan merasa "berdosa" karena (waktu itu) sama sekali tidak berniat dan berminat jadi pengusaha.

Saya pernah curhat ke seorang teman, "Saya maunya jadi penulis, ga mau jadi pengusaha. Gimana dong?"
Dia (yang "pro" pengusaha) menjawab, "Bikin sekolah penulisan aja kalau gitu,"

Zzzz...
Saya maunya NULIS, bukan me-MANAGE orang-orang untuk belajar dan mengajar nulis. Itu sama saja kayak saya mau jadi penulis skenario, terus disaranin jadi produser. Saya maunya berimajinasi, mengarang cerita, sambil ngetik di laptop, bukan pusing nyari duit buat produksi! *maap, agak gemes*

...

*cooling down*
Tapi baiklah...
Saya sedikit demi sedikit mengerti betapa "urgent" jadi pengusaha.
Saya tahu 9 dari 10 pintu rejeki ada di perdagangan.
Saya (sepertinya) tahu in the end hidup jadi pengusaha itu enak. Waktu kerja fleksibel, uang ngalir terus. Passive income.
Saya tahu bahwa seharusnya saya tidak egois melakukan hal-hal yang hanya menyenangkan buat saya diri sendiri, tapi juga bermanfaat bagi orang lain. Saya sebaiknya ikut membuka lapangan kerja.

Saya perlu jadi pengusaha.

Maaf,
mungkin ini hanyalah cara agar saya tidak terus menerus merasa bersalah karena menamatkan S1 lalu memilih menganggur saat ini (menganggurnya jangan dicontoh!), bukannya mengundurkan diri di semester 4 lalu mulai berjualan.

Mungkin ini hanyalah pembelaan saya yang mengaku sudah mengerti pentingnya jadi pengusaha, tapi toh belum juga memulainya.
Saya masih perlu waktu...


Eniwei, saya juga pernah baca, katanya kalau kita memang belum bisa jadi pengusaha, mintalah pasangan untuk berwirausaha. Pokoknya salah satu harus jadi pengusaha.

Nah, itu lebih solutif menurut saya. Hahaha..
Jadi gimana kalau kamu..
kamu yang di belakang itu..
iya kamu.. kamu pengusaha sukses kan?
Mau jadi suami saya?
Yuwk mariiii...


ckckckckck





25th Wedding Anniversary

Seorang gadis ditinggal pergi kekasihnya yang menikah dengan perempuan lain. Hatinya begitu patah. Ia kini mengerti mengapa sang ibu tidak pernah merestui hubungannya. Insting sang ibu begitu kuat, pemuda itu tidak baik baginya.

Melihat putri bungsunya begitu sedih, sang ibu mengajaknya salat malam. Bersama-sama mereka berdoa agar sang gadis segera mendapatkan laki-laki yang lebih baik.

Beberapa waktu kemudian, muncul seorang pemuda yang tertarik dan mendekati sang gadis.

“Nah, kalau sama yang ini, Mama merestui,” ucap sang ibu.

“Apaan sih, Ma.. dia cuma teman…” sang gadis mengelak.

Sang gadis tak menyangka, pemuda itu serius dan berniat menikahinya. Seseorang yang pada awalnya ia anggap sekedar teman, ternyata takdir telah menggariskan bahwa mereka berjodoh.

Tanggal 9 Agustus 1986, keduanya menikah. Sampai sekarang, 25 tahun kemudian, mereka hidup bahagia dan dikaruniai empat orang anak: Sinta, Isnia, Yusuf, dan Rama.




Happy 25th Anniversary!


Ya Allah, limpahkan rahmat-Mu, berkahilah keluarga ini, jadikanlah kami keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah sampai akhir nanti.

Wahai Tuhan Kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa api neraka…

Amin.

Senin, 08 Agustus 2011

Departments of The Ministry of Magic (Departemen-Departemen Dalam Kementerian Sihir)


<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE
-->

1. Department of Magical Law (Penegakan Hukum Sihir)
Departemen ini adalah yang terbesar dan paling vital. Di bawahnya terdapat beberapa divisi penting seperti Auror (bertugas menangkap penyihir jahat), Improper Use of Magic (penggunaan sihir yang sembarangan), Misuse of Muggle Artefacts (Penyalahgunaan benda-benda Muggle), serta Wizengamot (semacam dewan dalam pengadilan sihir)

2. Department of Magical Accidents and Catastrophes (Kecelakaan dan Bencana Sihir)
Departemen ini bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh sihir. Dept ini membawahi Accidental Magic Reversal Squad (seperti semacam pasukan pembersih yang membuat keadaan ‘ancur’ kembali seperti semula ya?), Obliviator Headquarters (tempat menghilangkan ingatan para muggle yang menjadi saksi peristiwa sihir?), Muggle-Worthy Excuse Committee , Invisibility Task Force, dan Muggle Liason. Entah apa itu semua, ga gerti >.<

3. Department for The Regulation and Control of Magical Creatures (Peraturan dan Pengawasan Makhluk Gaib)
Dept. ini membawahi tiga divisi: Being, Beast, dan Spirit. Beast itu monster, Spirit itu arwah, Being itu apa ya? Sepertinya untuk manusia yang bisa berubah jadi binatang. Animagus atau werewolf, mungkin *sotoy.

4. Department of International Magical Cooperation (Kerjasama Sihir Internasional)
Bisa ditebak lah ya kira-kira apa jobdesc departemen ini. Gaya, lah pokoknya :p

5. Department of Magical Transportation (Transportasi Sihir)
Mengurus Floo Network (jaringan Floo), Broom Regulatory (Peraturan sapu terbang), Portkey, dan Apparation.

6. Department of Magical Games and Sports (Permainan dan Olahraga Sihir)
Dept. paling santai, hanya sebagai EO-nya Quidditch World Cup dan Triwizard Tournament.

7. Department of Mysteries
Sesuai namanya, departemen ini paling misterius. Ga banyak yang tahu apa saja yang ada di dalamnya. Yang pasti, di sini tempat penelitian rahasia dan ada ruangan tempat menyimpan bola-bola kristal berisi ramalan.
Dari hasil browsing, ada satu departemen lagi: Magical Maintenance Dept. Inget gak, di film HP 7 Part 1, ada seorang pegawai Kementerian Sihir yang mengadu pada Ron (lagi nyamar) bahwa di dalam kantornya hujan? Hihihi.. Tanggungjawab departemen ini nih!
Salah satu hal yang paling saya suka dari karya JK Rowling adalah imajinasi tingkat tinggi yang super detail seperti di atas. Meskipun fiktif, tapi masuk akal (di dunia sihir). Dia menciptakan dunia sihir begitu rupa sehingga seolah nyata, seperti dunia yang kita jalani.
Membaca tentang departemen di Kementerian Sihir membuat saya berkhayal: Kayaknya enak yah jadi PNS (Pegawai Negeri Sihir :p). Jadi pengen masuk Dept. Kerjasama Sihir Internasional, kan bisa jalan-jalan keliling dunia (meskipun menurutku pasti tiap penyihir bisa keliling dunia dengan super gampang :D)
Kalau kamu, tertarik bekerja di Kementerian Sihir? ;)



Referensi: Harry Potter Exclusive Collector’s Book by Cinemags
Sumber logo: Harry Potter Wikia (di sini kamu juga bisa lihat keterangan lebih lengkap tentang British Ministry of Magic)

Jumat, 05 Agustus 2011

Menciptakan Karakter Dalam Fiksi (Oleh Primadona Angela)

  • Nama unik itu: punya makna tersendiri, mudah diingat, dan yang paling penting: mudah diucapkan dan dituliskan.
  • Mengapa harus mudah diucapkan/dituliskan? Agar tidak mudah typo. Bayangkan kalau nama karaktermu Xerxisyewtizocha. :))
  • Karakter juga harus manusiawi. Kalau karaktermu mahasempurna, apa asyiknya? Malah tidak terkesan realistis.
  • Ciptakan karakter yang punya sisi positif dan negatif. Contoh sederhana: cerdas ilmu eksakta tapi belepotan bahasa Inggris.
  • Tuliskan karakter yang realistis, agar pembaca bisa menyelami dan merasakan emosi karakter2mu.
  • Tip mudah menciptakan karakter: contoh karakter orang2 terdekatmu dan tuangkan dalam tulisan. :)
  • Tip lain: tuliskan sisi + dan - karaktermu, termasuk kebiasaan2 kecilnya, arsipkan. Baca2 lterus agar karakternya konsisten.
  • Konsistensi itu penting, karena harus diingat, karaktermu itu bukan dirimu, bukan orang lain. Mereka adalah ciptaanmu.
  • Jadi karakter harus bertingkah, bertutur kata, sesuai dengan dirinya dan lingkungannya.
  • Misal, lokasinya di desa terpencil. Akan terasa aneh kalau karakter2 di sana ber-elo-gue.
  • Tip lain dalam membentuk karakter: kira2 gambarkan penampilannya, sifat2nya. Baca buku2 psikologi jg membantu lho.
  • Dari buku2 psikologi, kamu bisa menggambarkan karakter dengan watak2 yg lebih akurat.
  • Sebagai penulis, kamu harus jago2 bermain peran, sehingga bisa membayangkan apa yg akan dilakukan/dikatakan karaktermu.
  • Maka dari itu, perluaslah pergaulan, dengan mengenal sebanyak mungkin watak orang. :)
  • Perbanyak mengobrol dengan orang lain, perluas wawasan dgn banyak membaca.
  • Dengan membaca kamu bisa belajar karakter2 kuat dari penulis2 lain. Apa yang membuatnya menarik? Bgmn ia berinteraksi?
  • Menurutku karakter yg biasanya diterima baik oleh pembaca adalah the underdog, from zero to hero. :)
  • Kebiasaan2 kecil karakter akan jadi ciri khas agar mudah diingat orang. Misal, kalau stress suka gigit2 penggaris.
  • Untuk buku2 psikologi, coba mulai dari Personality Plus, Florence Littauer. Atau gugel saja mengenai watak2 manusia.
  • Contohnya saja: Harry Potter, Hercules versi Disney, masa gak rela mereka jadi 'menang'? :)
  • From zero to hero jg harus ada prosesnya ya. Bukan ngedadak karakter underdog tau2 jadi jagoan. Sehingga pembaca akan 'mendukung'.
  • Harus ada perjuangan/pengorbanan lah agar karaktermu 'didukung'. Harus digambarkan bgmn dia berusaha mencapai mimpinya



Sumber: Tweet2nya @cinnamoncherry, 5 Agustus 2011, jam 9an malam.

Rabu, 03 Agustus 2011

Meet My Cute 'Lil Cousin: Puput!

Ketika saya ke Jakarta beberapa minggu yang lalu, saya menginap di rumah adik bungsu ayah saya. Dulu terakhir kali saya ke sana (lima tahun yang lalu), anaknya baru satu, cowok, namanya Arya. Nah, pas kemarin-kemarin saya menginap di sana, ternyata si Arya (8 tahun) ini udah punya adik cewek yang lucuuuuu banget. Biasa dipanggil Puput (4 tahun).


Puput adalah anak kecil kedua yang pernah aku komentari dalam hati, "Ya Allah, aku pengen punya anak kayak gini!" Hehehehe. (Anak kecil pertama yang saya "pengen punya yang kayak gini" adalah Zamzam si pemilik senyum manis di Islam KTP yang hafal Al-Quran itu :D)

Jadi yang membuat saya jatuh hati pada Puput adalah..

1. Her cute face
Kulit bersih kuning langsat, alis rapi, mata bening (meskipun pas saya ke sana mata kirinya lagi bintitan. Hihihi...), hidung mungil, gigi rapi, putih, bersih, senyum manis, cantiklah pokoknya!

2. Her story-telling
Mainan favoritnya adalah Halma magnet berukuran kecil. Sekali main bisa berkali-kali sampai saya bosan. Hahaha. Menurut saya main Halma kecil itu ga memuaskan (padahal ga puas karena kalah mulu kalau main sama si Puput :p)

Selain main Halma, dia suka membacakan cerita. Bukan DIBACAKAN cerita loh, tapi MEMBACAKAN cerita!
Dia punya beberapa buku cerita bergambar, kebanyakan tentang Barbie dan Dora The Explorer. Kayaknya sih tiap beli buku baru, dia minta dibacakan isi ceritanya sekali (maklum belum bisa baca). Seterusnya? dia bisa menceritakannya sendiri berdasarkan gambar.

Bayangin, gimana saya ga heran pas dia bilang, "Mau dibacain cerita yang mana?" sambil nyodorin sepuluh buku cerita. Saya sih senang-senang saja ya. Jadi sebelum tidur, dialah yang 'mendongeng' untuk saya. Hwkwkwkwkwkw

3. Her praying
Suatu saat ketika saya baru selesai salat, saya melihat "pemandangan" indah: Gadis kecil berumur 4 tahun, dengan mukena biru mudanya yang imut, salat sendiri di kamarnya! Speechless saya melihatnya. Kayaknya waktu saya umur 4 tahun saya belum bisa salat deh. Kalau berjamaah sih mungkin ya, tinggal ngikutin gerakan imam doang. Lah ini dia salat sendiri! Saya liatiiin terus dia salat sampai selesai. Bukan, bukan saya cek bener gaknya jumlah rakaatnya, tapi karena terlalu takjub dengan keajaiban ini *halah lebay*

4. Her voice
Sebenarnya sih suaranya standar anak kecil yang cempreng ya. Tapi pernah suatu ketika, dia pengen main game di komputer yang dikuasai abangnya, dia bicara pelan, lambat, dan memelas banget deh, "Abang... aku kapan mainnya...? Dari tadi Abang terus... Aku juga mau main.." Mendengarnya antara kasihan dan pengen ketawa :))


Dia juga murah senyum, sering ketawa, dan ga pernah capek ngajak saya main. Lebih heboh lagi kalau dua sepupunya yang lain dateng ke rumah: Nadine dan Farrel. Umur mereka ga jauh. Wuih, rumah berasa play group. BERISIK! Hihihi...

Kapan ya bisa ketemu Puput lagi?

Bareng Farrel, sepupunya


Pakai Polo-Shirt dewasa :D


Sumber foto:
Diambil tanpa izin dari facebook ibunya :p