Aku membenci mataku yang melihat dia begitu sempurna,
Padahal ku tahu pastilah tidak begitu adanya.
Aku membenci otakku yang berandai-andai dia untukku,
Padahal itu hanya ada dalam imajinasiku.
Aku membenci hatiku yang mengabaikan memoriku
yang berteriak, “Hei! Ingatlah kesalahan dia yang telah lalu!”
Aku membenci bibirku
Yang tak mampu mengatakan padanya “Jauhi aku!”
Aku membenci diriku
Yang menyediakan untuknya ruang hatiku.
Aku membenciku.
so sad.. *lagi bingung ya* :)
BalasHapus