1. Aku membaca sebuah blog. Sang blogger bercerita bahwa ia pernah memberi kata "cupid" pada @haspahani untuk dibuatkan sebuah sajak (atau puisi? -aku ga tau bedanya). Dan @haspahani itu benar-benar membuatkan tweet sajak dari kata "cupid" yang kebetulan pas dengan situasi hati sang blogger.
2. Penasaran, aku lalu mem-follow @haspahani.
3. Suatu hari, tanggal 18 Juli, @haspahani meminta pada followersnya satu kalimat berakhiran M untuk ia buatkan sajak.
4. Aku memberinya kata "MURAM".
5. Lalu ia pun nge-tweet dengan me-mention ku di akhir sajaknya:
"Di sinikah kita janji ketemu?
Di muara muram ini?
Aku elu-elu dari hulu,
kau jerat jerit elang laut itu.
Di muara murung ini?"
6. Wuiiih! Senengnya dibuatkan puisi! Belum ada yang membuatkan puisi untukku.. *terharu* meskipun aku ga ngerti makna puisinya *huuuuuu.
7. Satu bulan kemudian, saya menemukan artikel atas nama Hasan Aspahani di koran Batam Pos.
8. Ternyata eh ternyata.. beliau adalah.. GM & Pemimpin Redaksi Batam Pos! Woooooowwww!
9. Sama sekali ga nyangka aku satu kota dengan beliau. Secara jarak fisik, beliau lebih dekat dari yang kuduga.
Kirain endingnya dia meninggal. :/
BalasHapus