Suatu malam di sebuah kamar..
Kamar itu sebenarnya adalah kamar utama, yang seharusnya menjadi tempat peraduan ayah & ibu.
Namun, malam itu empat orang anaknya (Sin, Nia, Ucup, & Rama) berhasil ‘mengusir’ orangtua mereka, sehingga ayah & ibu harus tidur berdua menggunakan single bed di ruang tamu (dasar anak-anak gak sopan!)
Sebenarnya, ada sebuah kamar lagi di rumah tersebut.
Namun, sejak Nia mengaku pernah melihat penampakkan yang sangat menyeramkan di sana, kamar itu menjadi jarang ditempati. Akhirnya, kamar ortu di depanlah yang menjadi pusat berbagai aktivitas. Tidak hanya untuk tidur, kamar itu jadi tempat ngobrol, curhat, bercanda, berantem, ngaca, hingga nonton TV.
Seperti malam itu.
Lampu kamar sudah dimatikan.
Meskipun begitu, cahaya masuk melalui kaca jendela & pintu yang terbuka.
Kami berempat bersiap-siap untuk tidur.
Aku baru saja akan berbaring ketika Rama, adik bungsuku, tiba-tiba nyeletuk,
“Misi itu apa sih, teh?”
Aku bingung. “Permisi..?”
“Enggak. Misi aja. Gak pake per,” jawab Rama.
Aku pun berpikir. Mencoba mencari kata-kata untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan misi.
“Jadi dek, misi itu hubungannya sama visi. Visi itu adalah tujuan yang akan kita capai. Nah, misi adalah cara kita mencapai tujuan itu.
Misalnya, visi adek menjadi anak pintar yang selalu ranking 1 di sekolah. Misinya, satu, belajar dengan rajin. Dua, mendengarkan penjelasan guru. Tiga, mengerjakan PR dengan baik….”
Selesai aku menjelaskan, Rama langsung berkomentar. “Tapi kok kalo orang lagi lari-lari, suka teriak ke orang yang di depan: ‘Misi! Misi! Misi’ “ sahutnya seraya tangannya digerak-gerakkan ke depan, seolah ingin menyingkirkan sesuatu.
Krik. Krik. Krik.
Nia yang aku pikir udah tidur, ternyata nguping & langsung terbahak.
“ITU PERMISSSIIIII….!!!” Aku tiba-tiba ngamuk.
Sial. Aku udah ngejelasin panjang lebar & serius tentang misi, ternyata yang dia maksud adalah Permisi!
Karena itu para pembaca, jangan gunakan kata ‘Misi’ jika yang Anda maksud adalah ‘Permisi’. Hal itu akan membingungkan anak-anak yang sedang belajar kosakata!
Tanpa menghiraukan ke-bete-an ku, Rama berbicara lagi.
“Tapi orang bilangnya misi!“
Aaarrghhh. Cape deh. Udah ah. Aku mau tidur. Permisi..!
hahahaahhaaaaaa
BalasHapus