Akhir April 2016 ini, peserta arisan Blogger Perempuan kelompok 4 ramai-ramai bertandang ke blog seorang blogger Makassar bernama Mugniar Marakarma. Mungkin saya panggil Bunda Mugniar saja ya, karena beliau jauh lebih senior. Heuheu..
Blog milik seorang ibu dengan 3 anak ini ber-title Mugniar's Note, dengan sub judul Mencatat Renungan, Pembelajaran, dan Pengalaman di Antara Hidup dan Mati. Wuiiii.. dahsyat ya apalagi kata terakhir. Serem saya mah *abaikan. Meski begitu, tampilan blognya tentu jauh dari kesan seram. Begitu feminin, dengan nuansa putih dan baby tosca yang lembut.
Ada menu di bagian atas dan bagian bawah header blog. Menu bagian atas tampak seperti kategorisasi berdasarkan topik. Sementara menu bagian bawah seperti portofolio dimana kita bisa menemukan berbagai hasil karya Bunda Mugniar seperti buku antologi, buku solo, hingga beberapa blog lain yang beliau kelola. Wow, saya takjub dengan produktivitas beliau dalam menulis.
Saya ingat, ini bukan pertama kali saya berkunjung ke rumah maya Srikandi Favorit Kumpulan Emak Blogger (KEB) tahun 2014 ini. Dulu saya pernah membaca tulisan tentang sebuah seminar yang beliau hadiri. Beliau memang suka menuliskan kembali pengetahuan yang didapat dari event seminar dan semacamnya. Hal itu membuat saya teringat sebuah nasehat, "Ikatlah ilmu dengan menulis." Selain tulisan tersebut akan berguna bagi diri sendiri agar tidak lupa, juga bisa bermanfaat bagi orang lain untuk menambah pengetahuan, terutama untuk mereka yang belum berkesempatan menghadiri seminar.
Meskipun terkadang judul tulisannya terkesan serius, tapi isi postingannya bagi saya sangat enak dibaca, mengalir, mudah dimengerti, dan gak bikin alis berkerut dengan istilah-istilah asing. Postingan dari seminar Menjawab Tantangan dan Mengembangkan Produktivitas Para Pelaku UKM & Digital, misalnya. Beliau menuliskan pengalaman dan materi seminar dalam 5 postingan terpisah, dan saya baca kelima-limanya tanpa merasa bosan atau mengantuk. Hebat!
Meski awalnya mengenal beliau dengan tulisan-tulisan berbobot, saya baru menemukan ternyata ada juga tulisan-tulisan ringan yang membuat saya ketawa ketiwi, yaitu pada postingan dengan kategori Begitulah Anak-Anak. Misalnya dalam tulisan berjudul Ngeyel. Beliau bercerita tentang putrinya (Athifah) yang keukeuh alias ngeyel kalau Athifah HAMPIR lupa umur, bukannya sudah lupa umur. Juga bahwa hidungnya TERSUMBAT bukan BERINGUS. Duh *ngakak.
Di postingan lain, beliau bercerita tentang Afyad yang memasukkan daun-daun tanaman pagar hasil petikannya ke dalam air mendidih. Mungkin Afyad sedang ingin main masak-masakan. Padahal sang ibu merebus air untuk suatu keperluan, bukan buat masak sayur. Hihihi.. Saya jadi berkhayal, mungkin Kakang kalau sudah besar akan seperti itu ya. Tingkah polah anak-anak memang seringkali lucu dan menggemaskan.
Ah, betah sekali saya berlama-lama membaca tulisan Bunda Mugniar. Apalagi saya sering menemukan di bagian akhir tulisan, beliau memberikan link ke tulisan-tulisan lain yang relevan. Membuat saya jadi buka banyak tab deh.
Membaca tulisan-tulisannya, saya merasa sedikit malu. Sebagai ibu rumah tangga (IRT) dengan 3 orang anak, beliau sangat produktif menghasilkan banyak karya. Saya jadi berkaca, anak baru satu tapi banyak alasan untuk tidak menulis.
Bunda Mugniar juga secara tidak langsung mengingatkan saya untuk terus berbagi melalui blog. Karena dengan ngeblog, seorang IRT pun bisa bermanfaat, berprestasi, dan menginspirasi banyak orang.
Terimakasih Bunda, semoga Bunda selalu diberi kesehatan dan kesempatan untuk terus berbagi :)
Selasa, 26 April 2016
Kamis, 21 April 2016
5 Keunggulan Shopee untuk Penjual yang Harus Kamu Coba!
(Disclosure: Ini BUKAN postingan berbayar)
Tadinya postingan ini mau dikasih judul "Mendapatkan Pembeli Pertama melalui Shopee" biar sama kayak "Mendapatkan Pembeli Pertama di Instagram". Tapi kok ga enak mengulang-ngulang kata "pertama" ini. Nanti lama-lama berlanjut sampai "Mendapatkan 100 juta pertama" atau "Mendapatkan 1 Milyar pertama" dong?
Aamiin.. hehehe
Kenapa saya pakai Shopee? Entahlah. Saat saya menulis daftar marketplace untuk jualan, Shopee ada di urutan terakhir. Paling atas itu adalah Tokopedia, Bukalapak, OLX. Iya, yang pada ngiklan di TV itu loh.
Shopee gak ngiklan di TV. Tapi saya pernah lihat iklannya di Facebook. Pernah juga lihat kakak kelas jualan di Shopee. Saya pikir gak ada salahnya dicoba. Saya meng-upload produk jualan di semua marketplace tersebut dalam waktu yang bersamaan. Surprisingly, sejauh ini transaksi (dan interaksi) yang terjadi HANYA melalui Shopee.
Btw Shopee ini aplikasi ya, jadi gak ada versi web seperti Toped, BL dan OLX.
Saya yakin sebenarnya Shopee punya lebih dari 5 fitur yang ditawarkan untuk para penjual. Tapi saya bahas 5 aja ya yang bagi saya "Berasa banget" *apa deh.
Ini dia:
Tadinya postingan ini mau dikasih judul "Mendapatkan Pembeli Pertama melalui Shopee" biar sama kayak "Mendapatkan Pembeli Pertama di Instagram". Tapi kok ga enak mengulang-ngulang kata "pertama" ini. Nanti lama-lama berlanjut sampai "Mendapatkan 100 juta pertama" atau "Mendapatkan 1 Milyar pertama" dong?
Aamiin.. hehehe
Kenapa saya pakai Shopee? Entahlah. Saat saya menulis daftar marketplace untuk jualan, Shopee ada di urutan terakhir. Paling atas itu adalah Tokopedia, Bukalapak, OLX. Iya, yang pada ngiklan di TV itu loh.
Shopee gak ngiklan di TV. Tapi saya pernah lihat iklannya di Facebook. Pernah juga lihat kakak kelas jualan di Shopee. Saya pikir gak ada salahnya dicoba. Saya meng-upload produk jualan di semua marketplace tersebut dalam waktu yang bersamaan. Surprisingly, sejauh ini transaksi (dan interaksi) yang terjadi HANYA melalui Shopee.
Btw Shopee ini aplikasi ya, jadi gak ada versi web seperti Toped, BL dan OLX.
Saya yakin sebenarnya Shopee punya lebih dari 5 fitur yang ditawarkan untuk para penjual. Tapi saya bahas 5 aja ya yang bagi saya "Berasa banget" *apa deh.
Ini dia:
Sabtu, 16 April 2016
Memupuk Cinta pada Pasangan dengan Hadiah
Setuju gak sih kalau salah catu cara memupuk cinta pada pasangan itu adalah dengan memberikan hadiah?
Saya setuju, meskipun jarang ngasih hadiah ke pasangan. Hahahaha.. *jangan ditiru*
Kalau diingat-ingat, saya gak pernah ngasih hadiah ke pasangan meski dia sedang ultah sekalipun. Alasannya sih, ga ada dana :p
Saya setuju, meskipun jarang ngasih hadiah ke pasangan. Hahahaha.. *jangan ditiru*
Kalau diingat-ingat, saya gak pernah ngasih hadiah ke pasangan meski dia sedang ultah sekalipun. Alasannya sih, ga ada dana :p
Sabtu, 09 April 2016
19 Tanda Cinta Suami Tanpa Bilang I Love You
Hoaaa... udah berapa lama nih #SaturdayLove absen?
Mohon maaf ya, abis saya sibuk jualan online sih *alibi*
Baca: Mendapatkan Pembeli Pertama dari Instagram
Beberapa hari yang lalu di timeline saya ada yang berbagi album Sign Cinta Suami Tanpa Bilang "I Love You". Isinya menarik. Komentar-komentarnya lebih menarik. Hahaha..
Komentar-komentarnya itu seperti, "Ini suamiku bangeeet.." lalu nge-tag suaminya.
Ada juga yang komentar, "Gak mungkiiiiin," karena suaminya mungkin gak pernah mengatakan salah satu kalimat yang tertera.
Saya jadi tahu deh suami orang kayak gimana *loh.
Saya juga lihat-lihat image-nya sambil senyam senyum inget suami.
Juga komen dalam hati, "Ini dia banget," atau "Ini ga mungkin.". Hihihi..
Daripada saya komen di postingan orang, mending saya tulis aja deh di blog.
Siapa tahu bisa narik traffic.
Jadi Jeng, ini loh 19 kalimat suami yang memang bukan "I love you", tapi menunjukkan cintanya padamu, kok. Cekidot!
Mohon maaf ya, abis saya sibuk jualan online sih *alibi*
Baca: Mendapatkan Pembeli Pertama dari Instagram
Beberapa hari yang lalu di timeline saya ada yang berbagi album Sign Cinta Suami Tanpa Bilang "I Love You". Isinya menarik. Komentar-komentarnya lebih menarik. Hahaha..
Komentar-komentarnya itu seperti, "Ini suamiku bangeeet.." lalu nge-tag suaminya.
Ada juga yang komentar, "Gak mungkiiiiin," karena suaminya mungkin gak pernah mengatakan salah satu kalimat yang tertera.
Saya jadi tahu deh suami orang kayak gimana *loh.
Saya juga lihat-lihat image-nya sambil senyam senyum inget suami.
Juga komen dalam hati, "Ini dia banget," atau "Ini ga mungkin.". Hihihi..
Daripada saya komen di postingan orang, mending saya tulis aja deh di blog.
Kamis, 07 April 2016
Blogwalk To CutDekAyi.Com
Awal April adalah saatnya menentukan peserta Arisan Link ketiga Blogger Perempuan yang beruntung diulas blog atau profilnya. Kali ini pemenangnya adalah Cut Dek Ayi, seorang ibu muda yang berdomisili di Ibu Kota provinsi paling barat Indonesia. Yap, Banda Aceh.
Blognya ber-template simpel dan ringan. Gak heran, untuk pembuatan blognya ini ia banyak dibantu oleh sang suami yang programmer. Menu di sebelah kanan atas sedikit saja: Home, Author, Categories, dan Contact. Penasaran sama sang empunya blog, saya klik Author dong. Munculnya keterangan berikut,
Sri Luhur Syastari nama aslinya. Terus kenapa jadi Cut Dek Ayi ya? *kepo
Usia 21 tahun, sudah jadi istri dan ibu! OMG, umur segitu saya mah masih jomblongenes yang kerjaannya main kesana kemari dan mengabaikan skripsi.
Hmm, sedikit sekali yah infonya. Dan sama persis dengan yang sudah tertera di sidebar kanan bagian Tentang Penulis. Padahal saya pengen baca tentangnya lebih mendalam. Minimal 500 kata lah. Iya, kayak satu blogpost gitu. Hihihi..
Di bagian Categories ada pilihan Cerita Bunda, Keluarga, Aksi Nyata, Ibu, Nasihat, Puisi, Cerpen, Ulang Tahun, Pregnancy, dan 2014. Hmm.. kirain bakal ada kategori kayak 'Curhat Istri' atau 'Romantika Pernikahan' atau 'Our Love Story'. Kenapa saya mengira ada kategori itu? Karena sebelumnya saya udah intip beberapa postingan terakhirnya dan dia banyak cerita tentang kehidupan rumah tangganya yang begitu so sweet. Prikitiew!
Eh tapi tapi ternyata ada loh category Suamiku, tapi kok ga ada di menu ya?
Soal isi postingan, jujur saya sukaaaa sekali dengan cara Ayi bercerita. Lugas, jujur, dan banyak humor. Beberapa kali saya cekikikan sendiri baca blognya. Ia juga menuliskannya dengan gaya ala cerpen yang tak hanya berisi narasi, tapi juga kaya dialog. Mengasyikkan!
Salah satu postingan favorit saya adalah Sarung Tangan dan Kenangan.
Dalam postingan ini Ayi bercerita tentang pengalamannya menggoreng ikan dengan 'pakaian tempur' berupa helm, sarung tangan, dan kaus kaki. Sialnya, tanpa sepengetahuannya, orangtua dan adik-adiknya merekam video 'pertempuran' Ayi dengan ikan goreng. Ia pun jadi bahan tertawaan semua orang. Hahahaha..
Dear Ayi, i feel you. Saya juga kalau goreng ikan musti pakai baju lengan panjang dan mengandalkan tutup panci sebagai tameng dari cipratan minyak. LOL
Postingan Kita Sama Saja juga lucu. Tentang Ayi yang menganggap masakan suaminya tidak enak dan suaminya menganggap desain photoshop Ayi sangat jelek. Meski saling menjatuhkan satu sama lain, syukurlah di akhir cerita mereka tertawa bersama.
Perlu ditiru tuh. Kalau pasangan bikin down, jangan diambil hati. Pasangan yang baik tidak akan pernah dengan sengaja melukai perasaan kita. Jadi maafkan dan peluk saja. Deal? ;)
Ayi dan suaminya meskipun masih sama-sama muda, tampaknya juga sama-sama dewasa dan bisa mengelola hubungan mereka dengan baik. Semoga langgeng ya kalian berdua. Aamiiin..
Saya juga suka baca postingan Ayi tentang pengalaman pertamanya setelah berstatus istri, pengalaman bahagianya saat dinyatakan hamil, hingga detik-detik menjelang persalinan yang menegangkan. Seru deh semuanya.
Postingan berlabel cerpen juga ditulis dengan sangat indah. Sayang, cerpen-cerpennya sangat singkat, kayaknya lebih tepat disebut flash fiction deh. Hehehe..
Sekian dulu deh review blognya Ayi. Semoga Ayi selalu semangat ngeblog, selalu berusaha jadi istri yang baik buat yang dia panggil "Abang" *uhuk*, jadi ibu terbaik untuk Kizain, dan segera meraih gelar sarjana (oiya, dia masih mahasiswi!).
Akhir kata, kalau butuh baju koko untuk Kizain, boleh cek IG kita ya sist, @bajukokoanak
*jiaaaah sempet ngiklan*
Blognya ber-template simpel dan ringan. Gak heran, untuk pembuatan blognya ini ia banyak dibantu oleh sang suami yang programmer. Menu di sebelah kanan atas sedikit saja: Home, Author, Categories, dan Contact. Penasaran sama sang empunya blog, saya klik Author dong. Munculnya keterangan berikut,
Sri Luhur Syastari nama aslinya. Terus kenapa jadi Cut Dek Ayi ya? *kepo
Usia 21 tahun, sudah jadi istri dan ibu! OMG, umur segitu saya mah masih jomblo
Hmm, sedikit sekali yah infonya. Dan sama persis dengan yang sudah tertera di sidebar kanan bagian Tentang Penulis. Padahal saya pengen baca tentangnya lebih mendalam. Minimal 500 kata lah. Iya, kayak satu blogpost gitu. Hihihi..
Di bagian Categories ada pilihan Cerita Bunda, Keluarga, Aksi Nyata, Ibu, Nasihat, Puisi, Cerpen, Ulang Tahun, Pregnancy, dan 2014. Hmm.. kirain bakal ada kategori kayak 'Curhat Istri' atau 'Romantika Pernikahan' atau 'Our Love Story'. Kenapa saya mengira ada kategori itu? Karena sebelumnya saya udah intip beberapa postingan terakhirnya dan dia banyak cerita tentang kehidupan rumah tangganya yang begitu so sweet. Prikitiew!
Eh tapi tapi ternyata ada loh category Suamiku, tapi kok ga ada di menu ya?
Soal isi postingan, jujur saya sukaaaa sekali dengan cara Ayi bercerita. Lugas, jujur, dan banyak humor. Beberapa kali saya cekikikan sendiri baca blognya. Ia juga menuliskannya dengan gaya ala cerpen yang tak hanya berisi narasi, tapi juga kaya dialog. Mengasyikkan!
Salah satu postingan favorit saya adalah Sarung Tangan dan Kenangan.
Dalam postingan ini Ayi bercerita tentang pengalamannya menggoreng ikan dengan 'pakaian tempur' berupa helm, sarung tangan, dan kaus kaki. Sialnya, tanpa sepengetahuannya, orangtua dan adik-adiknya merekam video 'pertempuran' Ayi dengan ikan goreng. Ia pun jadi bahan tertawaan semua orang. Hahahaha..
Dear Ayi, i feel you. Saya juga kalau goreng ikan musti pakai baju lengan panjang dan mengandalkan tutup panci sebagai tameng dari cipratan minyak. LOL
Postingan Kita Sama Saja juga lucu. Tentang Ayi yang menganggap masakan suaminya tidak enak dan suaminya menganggap desain photoshop Ayi sangat jelek. Meski saling menjatuhkan satu sama lain, syukurlah di akhir cerita mereka tertawa bersama.
Perlu ditiru tuh. Kalau pasangan bikin down, jangan diambil hati. Pasangan yang baik tidak akan pernah dengan sengaja melukai perasaan kita. Jadi maafkan dan peluk saja. Deal? ;)
Ayi dan suaminya meskipun masih sama-sama muda, tampaknya juga sama-sama dewasa dan bisa mengelola hubungan mereka dengan baik. Semoga langgeng ya kalian berdua. Aamiiin..
Saya juga suka baca postingan Ayi tentang pengalaman pertamanya setelah berstatus istri, pengalaman bahagianya saat dinyatakan hamil, hingga detik-detik menjelang persalinan yang menegangkan. Seru deh semuanya.
Postingan berlabel cerpen juga ditulis dengan sangat indah. Sayang, cerpen-cerpennya sangat singkat, kayaknya lebih tepat disebut flash fiction deh. Hehehe..
Sekian dulu deh review blognya Ayi. Semoga Ayi selalu semangat ngeblog, selalu berusaha jadi istri yang baik buat yang dia panggil "Abang" *uhuk*, jadi ibu terbaik untuk Kizain, dan segera meraih gelar sarjana (oiya, dia masih mahasiswi!).
Akhir kata, kalau butuh baju koko untuk Kizain, boleh cek IG kita ya sist, @bajukokoanak
*jiaaaah sempet ngiklan*
Minggu, 03 April 2016
Kisah Gagal Belanja Online
Baca kisah-kisah sukses mah udah mainstream kan ya. Hahaha..
Baca : 7 Kisah Nyata Sukses Bisnis Tanpa Modal
Jadi kali ini saya mau cerita kisah gagal saya belanja online.
Baca : 7 Kisah Nyata Sukses Bisnis Tanpa Modal
Jadi kali ini saya mau cerita kisah gagal saya belanja online.
Langganan:
Postingan (Atom)