KataNya saya terlalu sering memikirkan tentang jodoh.
Padahal Ia sudah mengaturnya.
Jadi seharusnya saya memikirkan-Nya saja.
Ah, malu saya jadinya *blushing*
Ia memang Maha Pencemburu.
Ia ingin kita mencintai-Nya dan memikirkan-Nya di atas segalanya.
Tapi sungguh hanya Dia dan hanya Dia yang layak mendapatkannya.
Memikirkan doi lebih sering dibanding Dia?
Sungguh tidak pantas,
tidak pantas,
tidak pantas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar