Jawaban sang penyedia risoles adalah menolaknya karena merasa risolesnya lebih terkenal dibanding sang influencer dan merasa keberatan dengan biaya dan tenaga yang harus dikerahkan untuk menyediakan 500 pcs
Kamis, 25 Juli 2019
Influencer Tidak Minta Gratisan
Ada yang lagi viral, tentang seorang so-called-influencer yang minta risoles sebanyak 500 pcs @Rp. 7000,- dengan memberi iming-iming untuk posting produk tsb di Instagramnya yang berfollowers 200K.
Jawaban sang penyedia risoles adalah menolaknya karena merasa risolesnya lebih terkenal dibanding sang influencer dan merasa keberatan dengan biaya dan tenaga yang harus dikerahkan untuk menyediakan 500 pcsgratis.
Jawaban sang penyedia risoles adalah menolaknya karena merasa risolesnya lebih terkenal dibanding sang influencer dan merasa keberatan dengan biaya dan tenaga yang harus dikerahkan untuk menyediakan 500 pcs
Selasa, 23 Juli 2019
Hari-Hari Pertama Kakang Sekolah
Senin, 15 Juli 2019
Terharu rasanya melihat anak yang selama ini bermain dan belajar sama saya, sekarang mulai bersekolah :')
Terharu rasanya melihat anak yang selama ini bermain dan belajar sama saya, sekarang mulai bersekolah :')
Selasa, 02 Juli 2019
Belajar di Sekolah Non Favorit
Lagi ramai nih soal PPDB sistem zonasi yang kontroversial.
Salah satu ortu yang kecewa curhat kalau anaknya yang udah berusaha belajar keras
demi bisa masuk sekolah favorit, eh ujungnya gagal hanya karena lokasi rumah
kalah dekat dibanding calon murid lain. Bahkan ada juga berita tentang anak
yang membakar sekian piagamnya karena gagal masuk sekolah yang dia incar.
WHAT?
Saya lalu mengenang masa sekolah dulu.
Saya polos atau apa ya, tapi memang saya tidak mengenal
label sekolah favorit dan non favorit. Mungkin karena orangtua saya gak pernah ‘mengedukasi’
saya soal label itu.
Orangtua saya gak pernah ngomong,
“Sin, kamu belajar yang rajin ya. Biar masuk sekolah anu. Itu sekolah yang paling bagus.”
Orangtua saya gak pernah ngomong,
“Sin, kamu belajar yang rajin ya. Biar masuk sekolah anu. Itu sekolah yang paling bagus.”
Tidak pernah sama sekali.
Orangtua saya punya prinsip hidup seperti ini (dan
menanamkan mindset ini juga pada anak-anaknya) : Kalau keinginan kita tercapai,
Alhamdulillah. Kalau tidak tercapai, keputusan Allah tetap yang terbaik. Semua
pasti ada hikmahnya.
Prinsip itu berlaku pula untuk pemilihan sekolah. Kalau bisa
masuk sekolah yang terkenal bagus, Alhamdulillah. Kalau ternyata takdir menentukan
kita masuk sekolah tidak terkenal, berarti ini yang TERBAIK MENURUT ALLAH bagi
kita.
Senin, 01 Juli 2019
Cara Menilai Kualitas Jahitan Kaos Polos
Jahitan
merupakan salah satu bagian dari kaos polos yang periu diperhatikan
kualitasnya. Kaos berbahan kain yang bagus pun tidak akan bertahan lama jika
kualitas jahitannya buruk atau tidak kuat. Kaos merupakan salah satu jenis
pakaian yang cukup sering dipakai dalam beraktifitas sehari-hari, oleh karena
itu, kaos harus memiliki jahitan yang kuat dan tidak mudah lepas. Sebagai
pengusaha kaos polos, hal ini merupakan hal yang sangat krusial untuk dipahami
dalam menentukan kualitas kaos yang dijual.
Langganan:
Postingan (Atom)