Jahitan
merupakan salah satu bagian dari kaos polos yang periu diperhatikan
kualitasnya. Kaos berbahan kain yang bagus pun tidak akan bertahan lama jika
kualitas jahitannya buruk atau tidak kuat. Kaos merupakan salah satu jenis
pakaian yang cukup sering dipakai dalam beraktifitas sehari-hari, oleh karena
itu, kaos harus memiliki jahitan yang kuat dan tidak mudah lepas. Sebagai
pengusaha kaos polos, hal ini merupakan hal yang sangat krusial untuk dipahami
dalam menentukan kualitas kaos yang dijual.
Tingkatan
kualitas jahitan pada kaos polos perlu dicermati secara seksama. Meski produsen
membuatnya dengan menggunakan mesin, namun hal tersebut tidak menutup
kemungkinan bahwa kesalahan dalam proses penjahitan kaos dapat terjadi. Untuk
itu, di bawah ini kami sajikan rangkuman kriteria jahitan kaos polos yang berkualitas agar
Anda dapat memperoleh kaos yang tahan lama dalam kondisi apapun.
1.
Kerapian jahitan
Kerapian jahitan pada pakaian merupakan salah satu hal yang paling
penting, juga dapat dengan mudah diperiksa. Pastikan jahitan kaos yang Anda
pilih rapi dan tidak terputus. Perhatikan juga benang-benang yang terlepas.
Jangan memilih kaos seperti ini. Sebaiknya Anda cari kaos yang lain, sebab
benang yang menyembul terlepas bisa saja cepat mengulur dan membuka titik-titik
jahitannya.
Kerapian jahitan dapat juga dilihat dari tingkat kerapatan
jahitannya. Jahitan yang rapat memiliki jarak jahitan yang sama pada setiap
sisi, sehingga menjadikannya kuat. Cobalah tarik kaosnya secara perlahan. Kaos
yang memiliki jahitan yang bagus adalah yang jahitannya tidak meregang saat kaos
ditarik. Dengan kata lain, jahitan pada kaos akan terasa lentur.
2.
Jenis rajutan
Kaos polos yang berkualitas baik memiliki rajutan yang kuat.
Terdapat beberapa jenis rajutan pada kaos, di antaranya yaitu single knit, yarn dye, dan drop needle.
Kaos dengan jenis rajutan single knit
dan yarn dye tidak akan bisa
digunakan secara bolak-balik, tidak seperti kaos dengan jenis rajutan drop needle. Rajutan yang rapi dan
jahitan yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kaos.
3.
Penggunaan benang
Pembuatan kaos
polos menggunakan jenis benang yang berbeda-beda sesuai dengn kebutuhan.
Jahitan kaos yang berkualitas baik pasti terbuat dari satu jenis benang.
Pastikan kaos yang Anda pilih tidak memiliki jahitan dengan benang yang tebal
pada satu bagian dan benang yang tipis pada bagian lainnya. Selain menjadikan kaos
tampak kurang bagus, benang yang terlalu tebal juga akan membuat kain kaos
tampak berlubang.
4.
Sambungan yang pas
Kaos terdiri dari potongan-potongan kain yang disambung dengan
jahitan. Potongan kain ini dapat terlihat pada bagian ketiak dan bahu. Saat
memilih kaos polos, pastikan sambungan antar potongan kain tersebut pas dan
rapi. Jahitan yang bagus akan terlihat lurus dan tidak bergelombang. Semakin
kecil lebar sambungan antar potongan kain kaos, maka semakin bagus kualitasnya.
5.
Bentuk dan pola jahitan
Perhatikan bentuk dan pola jahitan kaos yang digunakan pada bagian
tertentu. Kaos polos yang tahan lama
biasanya memiliki jahitan berpola rantai pada bagian sambungan leher dan
pundak. Pada bagian leher, biasanya kaos yang berkualitas baik akan memiliki
jahitan rib dan disambung dengan jahitan bis. Umumnya, pada bagian leher ini
terdapat label atau tulisan merek, ukuran kaos dan keterangan produksi.
6.
Sesuai dengan jenis kaos
Setiap jenis pakaian memiliki jahitan yang berbeda. Meski tampak
tidak jauh berbeda, kaos polos dan batik memiliki pola jahitan yang berbeda.
Biasanya, kaos polos memiliki tipe jahitan lockstitch
karena jenis jahitan ini cocok untuk bahan kain yang tebal. Jenis jahitan
lainnya yang dapat digunakan pada kaos sesuai dengan kebutuhan adalah chainstitch dan blindstitch.
Mempelajari dan memahami seperti apa
kualitas jahitan yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan
bisnis kaos. Dengan begitu, Anda dapat memilih jahitan kaos yang sesuai dengan kebutuhan dan target
usaha Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar