Rasanya gak percaya. Gak pernah dalam pikiran saya terbersit
akan kehilangan nomor yang menurut saya cukup cantik itu.
Selama beberapa jam saya nge-blank dan mencoba mensugesti diri bahwa All iz well.
Setidaknya saat hangus, saya tidak sedang chat dengan customer. Kebayang kalau ada yang transfer untuk beli koko anak tapi saya ga bisa proses karena chatnya hilang semua + nomor customer belum tersimpan. Pasti bakal pusing.
Setidaknya saat hangus, saya tidak sedang chat dengan customer. Kebayang kalau ada yang transfer untuk beli koko anak tapi saya ga bisa proses karena chatnya hilang semua + nomor customer belum tersimpan. Pasti bakal pusing.
Saat flashback, saya
menyadari kalau kejadian ini 100% kesalahan saya.
Operator sudah mengirimkan sms supaya saya mengisi pulsa.
Saya abaikan.
Isi kuota? Saya lupa kapan terakhir kali mengisinya.
HP saya Dual SIM. SIM 1 saya pakai Indosat. SIM ini yang
selalu saya isi kuota dan sesekali isi pulsa. SIM 2 saya anak tirikan tanpa
saya sadari. Hingga suatu ketika saat
jaringan Indosat sedang buruk dan saya mau mengisi kuota Telkomsel di
Indomaret, ternyata gagal. Saya coba beli kuota di counter pulsa, gagal juga.
Itu sih tanda awalnya.
Berikutnya saat saya minta tolong adik menelepon ke nomor 082215053080, nada
sibuk katanya (?).
JRENG JRENG!
JRENG JRENG!
So,
PELAJARAN #1 : PERHATIKAN MASA AKTIF.
Jangan kelamaan gak diisiin pulsa/kuota sampai masa tenggang lalu hangus.
Jangan kelamaan gak diisiin pulsa/kuota sampai masa tenggang lalu hangus.
Saya juga ingat aplikasi WA Business sempat minta update. Waktu
itu saya pikir untuk update membutuhkan space memori dan juga koneksi wi-fi. Saya
ga tau dampak buruk yang akan terjadi kalau saya mengabaikan permintaan tsb.
Jadi ya saya biarkan saja.
Yang terjadi kemudian adalah, akun WA Business saya logout dengan sendirinya. Login sebenarnya gampang. Tapi login dengan nomor yang sudah tidak
aktif? MUSTAHIL.
Sebenarnya jika nomor HP tidak aktif tapi WA nya masih dalam
kondisi login, kita masih bisa chatting dengan nomor tsb. Bisa broadcast kontak juga, menginfokan mereka
untuk menghubungi kita di nomor WA yang lain. Sayang, It’s too late.
I’m too ignorant.
PELAJARAN #2 : UPDATE APLIKASI SECARA BERKALA.
Di sisi lain, ada keberuntungan yang membuat saya gak hancur-hancur
amat.
Pertama,
Saya menyimpan nomor kontak semua orang di akun Google
(email), bukan di SIM. Jadi meski SIM tidak berfungsi, semua nomor masih ada
dan bisa saya hubungi.
PELAJARAN #3 : SELALU SIMPAN NO HP DATABASE DI AKUN GOOGLE.
Tentunya jangan sampai lupa password akunmu ya!
Kedua,
Sudah lama sekali saya tak lagi menulis di caption “Hubungi
admin via WA 082215053080 ya.”
Saya menggantinya dengan “Hubungi admin dengan klik link di
bio.”
Link di bio adalah link menuju WA admin saya. Jadi peristiwa
ini tidak banyak mempengaruhi pelayanan kami pada customer.
PELAJARAN #4 : TIDAK USAH MENULIS NO HP DI CAPTION.
Ribet ntar kalau kudu edit semua postingan.
Ribet ntar kalau kudu edit semua postingan.
Ya, memang sejak saya mulai kerja remote di Yukbisnis, saya delegasikan operasional bisnis saya pada admin. Jadi sudah beberapa bulan terakhir nomor tsb tidak
menerima chat dari pembeli baru. Sepi deh..
Kebanyakan chat dari nomor tsb adalah dari..
- - Grup kelas Kakang dengan admin Bu Guru (gampang, saya tinggal chat Bu Guru dan meminta beliau memasukkan nomor WA saya yang lain ke dalam grup)
- - Grup kelas Kakang dengan admin saya sendiri (saya lalu bikin grup baru, bikin pengumuman ke para mamah untuk leave grup kami sebelumnya, dan menjadikan salah satu member sebagai admin juga untuk cadangan)
- - Beberapa grup supplier (ini juga gampang menghubungi mereka)
- - Grup lomba blog (HAHAHA, untung saya inget salah satu membernya dan bisa minta tolong)
Sekilas emang gak gimana-gimana ya efeknya?
Tapi belakangan saya menyadari apa kerugian saya yang terbesar :
HILANG LIST BROADCAST
Saya punya lebih dari 1000 kontak di list broadcast yang
saya kumpulkan dalam waktu 4 tahun. Bikinnya ga gampang loh T_T
Broadcast terbukti efektif dapetin duit cepet (kalau
produknya emang menarik dan penawarannya oke).
Saya juga sering closing dengan modal pajang foto di status
WA.
Iya, meski pembeli baru diarahkan ke nomor admin, saya masih
bisa jualan ke pembeli lama.
Indahnya masa-masa itu. Masa ketika cuma niat iseng pasang
status WA, eh tau-tau ada yang pesan. Betapa gampangnya dapat duit ketika
database WA sudah banyak.
Sekarang saya harus mulai lagi dari awal.
Eniwei, saya suka mencadangkan chat sebenarnya. Setahu saya,
dengan cadangan ini kita tidak akan kehilangan chat history meski nomor WA
diganti. Tapi entah kenapa, mungkin sudah takdir, aplikasi WA Business
menyatakan kalau cadangan chat saya tidak bisa dipulihkan. Huft.
Ya sudahlah.
Anggap saja bungkus permen. Allah sedang menyiapkan suatu
kejutan jika saya ikhlas dengan peristiwa ini.
Tetap semangaaaat ^^
Tetap semangaaaat ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar