Kangen Ngeblog Seperti Dulu

Baru-baru ini saya menolak sebuah tawaran content placement (CP).

Itu adalah hal yang tidak lazim. Selama ini, bagi saya menerima CP adalah pekerjaan termudah di dunia (wong cuma copas + publish) dan dengan pemasukan lebih dari cukup buat beli mie ayam dan jus buah untuk sekeluarga.

Kenapa saya tolak?

Jawaban diplomatis : Tidak sesuai idealisme.

Jawaban pencitraan : Udah kebanyakan duit. 





via GIPHY

Tapi jawaban yang asli baru saya sadari saat membaca  How The Birth of the Influencer Led to the Death of Hobbies.

Saya ngeblog berawal dari hobi dan sampai detik ini, ingin selalu seperti itu.

Saya ingin bebas menulis apapun di blog, sereceh apapun itu. Duluuuu banget, saya pernah punya blog namanya Corat Coret Cinta. Kurang alay apa coba?

Tapi semakin ke sini, dengan tren blogger become influencer, dengan brand yang menilai blogger dari jumlah followers dan pageviews..

..entahlah. 

Saya hanya merasa, I don't like that. I don't want to be influencer whatsoever. I don't wanna be famous. Can I write anything I love like I did as usual?

Saya akui, saya senang setiap dapat rezeki dari ngeblog. Tapi tekanan menjadi profesional (?) blogger gak bisa saya tanggung.

Itulah kenapa saya ga pernah bercita-cita jadi full-time blogger. Mending saya cari kerjaan lain aja deh. Atau jualan onlen.

Lebih mudah bagi saya mencapai target follow up customer. 

Lebih exciting bagi saya mengejar target omset.

Lebih malesin bagi saya mikirin jumlah followers Instagram dan pageviews.

Pernah terbersit di pikiran saya untuk tidak lagi pakai domain sendiri. Biarlah pakai alamat blogspot.com biar gak bisa apply job sekalian. Sungguh pemikiran yang ekstrim. Hahahaha

Sampai segitunya saya merindukan kebebasan dan kealayan kemerdekaan jaman dulu.

Sudah berbulan-bulan saya tidak mengisi form pada lowongan CP atau Job Review. Paling yang saya ikuti hanya undangan event karena bisa sekalian refreshing (keluar dari rumah). 

Sebagai orang yang masih butuh duit, saya belum akan menutup blog ini dari sponsored post. Hanya saja, mungkin saya akan super duper selektif.

Saya juga pengen meminimalisir content placement yang tinggal dicopas. Sekarang maunya blog ini diisi oleh tulisan saya sendiri saja, dengan brand yang emang saya suka. Seperti blogger idola saya (siapa cobaaaaa?).

Dear my blog, let's have some fun again..