Sabtu, 12 Mei 2018

Seandainya Harta Itu Masih Kita Miliki




Pada tahun 2018, hiduplah seorang pria paruh baya. Ia adalah orang yang mudah sekali percaya dan mudah dipengaruhi orang lain. Sebut saja namanya Pak Indro.

Suatu ketika ia terbujuk rayuan penjual obat (?). Sang penjual membual bahwa minyak zaitun yang ia tawarkan mampu menyembuhkan sakit kulit yang diderita Pak Indro. Memang harganya lumayan mahal yaitu Rp. 150.000 tetapi ini karena minyak zaitun ini impor dari luar negeri.

Mungkin karena Pak Indro begitu ingin kulitnya sembuh, ia pun membelinya.


Sesampai di rumah, ia bercerita tentang minyak zaitun yang baru dibelinya. Sang istri terkejut karena ia belum pernah mengetahui ada minyak zaitun semahal itu. Sang anak langsung browsing di marketplace oranye dan menemukan produk yang sama persis dijual dengan harga tak lebih dari Rp. 40.000,-

Pak Indro tertipu (lagi) dan istrinya ngomel-ngomel karena baginya 150 ribu adalah jumlah yang besar.

Ada yang punya pengalaman mirip?

Merasa uang hilang di tempat yang tidak seharusnya?

Atau lebih ekstrim lagi, kena tipu jutaan hingga puluhan juta rupiah? Pasti kesal sekali ya rasanya.

Kemudian kita berandai-andai..
Seandainya ga terjadi, kan uangnya bisa beli ini, beli itu..
Ini dapetnya apa? RUGI!

Benarkah?

Saya teringat salah satu materi yang pernah disampaikan Ustad. Nasrullah (Penulis Buku Rahasia Magnet Rezeki). Ceritanya, ada yang curhat ke beliau bahwa ia kena tipu sebesar 55 juta rupiah. Uangnya dibawa kabur rekan bisnisnya. Tentunya ia marah dan tidak terima. Apa respon Ustad?

Kata-kata Ust. Nasrullah mungkin tidak persis seperti ini, tapi ini yang saya tangkap:

Uang yang hilang dari tangan kita, sudah Allah takdirkan. Sepintar-pintarnya kita mengumpulkan dan menjaga uang, kalau Allah takdirkan harta kita melayang, ia akan melayang. Jadi nih, Allah sudah menentukan harta kita sebesar 55 juta rupiah akan hilang. 

Kalau kamu bisa pilih caranya, kamu akan pilih mana? Apakah:
-          Uang 55 juta rupiah dibawa kabur orang
-          Mengalami kecelakaan, patah tulang/operasi dan biaya RS yang harus dibayar 55 juta
-          Rumah/toko kebakaran dan nilai kerugian 55 juta
-          Mengidap penyakit yang biaya pengobatan dan perawatannya total 55 juta sampai sembuh
-          Dirampok

Hiiiy ngeri ya? Tapi bagi saya, melihat adanya berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, ternyata dibawa kabur orang itu paling mending. Kalau sakit atau kecelakaan, tubuh akan terasa tidak nyaman dan menderita. Kalau kebakaran, bagaimana kalau menyebabkan korban nyawa? Dirampok juga bisa kejam sekali si perampoknya kan?

ALHAMDULILLAH sekali ya cara hilangnya ‘cuma’ dibawa kabur orang. Kita masih sehat, masih bisa makan enak dan bergerak kesana kemari, masih punya tempat berlindung yang nyaman, masih berkumpul dengan semua anggota keluarga tercinta.



Mulai sekarang, yuk ubah mindset kita.

Saya tahu harta itu penting. Saya pun senang berjualan salah satunya untuk mengumpulkan harta agar bisa mandiri dan banyak berbagi. Tapi jika hilang bagaimanapun prosesnya, saya harap kita tidak bersikap reaktif. Selalu ada celah untuk bersyukur di setiap ujian.

“Alhamdulillah cuma duit aja yang ilang..”

“Alhamdulillah ga banyak, cuma 100 juta aja kok..” (berarti yang ngomong ini milyarder)

“Alhamdulillah pohonnya masih produktif. Nanti kan bisa berbuah lagi..” (kalo abis kecolongan buah)

“Alhamdulillah mungkin ini pertanda Allah mau kasih rezeki lebih..”

Lagipula, hakikat rezeki yang sebenarnya bukanlah seberapa banyak yang pernah kita dapat atau miliki. Melainkan yang kita makan dan menjadi energi, yang kita pakai hingga lusuh, dan yang kita sedekahkan.

So just stay positive and always be grateful ^^









                                                                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar