Blog yang berjudul Spirit of My Life ini adalah milik Mbak Rita Asmariningsih. Seorang lifestyle blogger yang mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang hobi membaca, menulis, mengisi dan membuat TTS. Wuih, unik banget ni suka TTS. Saya sih ngisi TTS waktu jaman SD aja di majalah Bobo. Heuheu
Tampilan blognya cukup simpel. Dengan background putih dan sidebar di sebelah kanan, juga fontnya yang di PC saya tampak cukup besar jadi enak membaca blognya.
Melihat arsip blognya, ternyata sudah lama juga beliau ngeblog. Dari tahun 2009. Sama kayak saya *cari temen*.
Menu kategori di blognya banyaaak sekali sampai saya bingung mau pilih yang mana. Untunglah di bagian bawah saya nemu popular posts. Dari sanalah saya mulai menjelajahi blog Mbak Rita.
Ada postingan tentang Hobi Teka Teki Silang (18 Mei 2010). Ya, hobi yang beliau tulis di bagian profil ini memang menarik. Jaman sekarang berapa banyak ya orang yang hobi mengisi TTS? Padahal mengisi TTS menuntut otak untuk 'melar', melatih daya ingat dan tentu saja menguji wawasan dan pengetahuan.
Dalam postingan tersebut Mbak Rita bercerita tentang tips mengisi TTS yang ia dapat dari papanya. Apakah itu? Yaitu harus punya kamus Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, dan Buku Pintar yang mencatat jawaban-jawaban TTS yang digunakan. Kamus digunakan apabila TTSnya meminta padanan kata dalam Bahasa Indonesia/Inggris. Sementara Buku Pintar berguna saat menemukan ada TTS yang memiliki pertanyaan yang sama dengan TTS sebelumnya. Dulu ia sering ke toko buku untuk mengintip kamus. Untunglah sekarang sudah tidak perlu lagi karena sudah ada Google :D
Postingan lain yang menurut saya menarik adalah tentang Kisah Sebuah Rumah (7 November 2010). Postingan ini tentang rumah kontrakan yang diklaim pemiliknya sebagai rumah pembawa berkah yang mana setiap orang yang mengontrak di rumah ini selalu pindah saat sudah memiliki rumah sendiri. Ternyata hal itu benar-benar dialami juga oleh Mbak Rita dan suami. Satu setengah tahun mengontrak, mereka kemudian punya rumah sendiri. Alhamdulillah ya..
Kalau ada rumah 'ajaib' seperti itu, mau juga deh saya ngontrak di situ. Xixixi..
Soalnya saya juga lagi pengen punya rumah sendiri. Tapi kalau bisa yang syariah, atau beli tanah dan bangun nyicil sesuai kemampuan. Aamiiin..
Ah kenapa saya yang curcol.
Lanjuuut..
Postingan Mari Berkunjung ke Palembang (21 Oktober 2013) bagus nih untuk yang mau berlibur ke Palembang. Isinya informatif dan bisa jadi referensi. Mbak Rita membuat list tempat wisata apa saja yang bisa kita kunjungi di Palembang. Antara lain Jembatan Ampera, Masjid Agung, Plaza Benteng Kuto Besak, Riverside Restaurant, Kampung Kapiten, hingga Pulau Kemaro.
Foto jembatan Ampera di blog Mbak Rita |
Dua tempat wisata terakhir baru saya dengar. Dan ternyata keduanya punya kesamaan. Kalau Kampung Kapiten adalah tempat rumah-rumah warga Tionghoa yang telah berdiri ratusan tahun, di Pulau Kemaro ada pagoda tempat pemujaan bagi para etnis Tionghoa. Saya jadi ingat Batam, tempat saya dulu tinggal selama 4 tahun. Di Batam juga banyak etnis Tionghoa. Mungkin di Palembang juga seperti itu ya..
Mbak Rita suka menulis di blognya dengan gaya storytelling lengkap dengan dialog-dialog. Saya suka penulisan gaya seperti ini soalnya jadi merasa baca cerpen.
Yuk ah berkunjung ke blognya. Insya Allah banyak postingan bermanfaat dan positif.
Selamat blogwalking ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar