Suatu hari, saya menemukan buku yang sangat menarik.
Judulnya Untuk Indonesia yang Kuat : 100
Cara untuk Tidak Miskin karya Ligwina Hananto, seorang
perencana keuangan. Di dalam buku
tersebut terlampir sebuah kartu panjang berisi daftar 100 Langkah Rencana Aksi
Keuangan. Daftarnya sangat informatif sampai-sampai saya catat di buku tapi
Cuma sanggup nulis sampai 52. Panjang sih!
Berikut langkah-langkah pertamanya:
- Memiliki Penghasilan
- Memisahkan Pengeluaran Bulanan dengan Pengeluaran Mingguan
- Pergi ke ATM seminggu sekali
- Mengerti cara kerja kartu kredit
- Utang kartu kredit lunas setiap bulan
Tunggu sebentar..
No 4 Mengerti cara kerja kartu kredit? Haruskah?
Saya kenal dengan seseorang yang terjerat hutang kartu
kredit yang mencekik leher, hingga beliau terpaksa pensiun dini demi
mendapatkan pesangon untuk melunasi semua hutangnya itu. Belajar dari sana,
saya bertekad tak ingin punya kartu kredit.
Tapi tentu seorang Ligwina Hananto tak akan sembarangan
menyarankan pembaca bukunya untuk mengerti cara kerja kartu kredit serta
mendorong untuk melunasi kartu kredit setiap bulan. Akhirnya saya pun
browsing-browsing mengenai kartu kredit.
Hmm.. Jadi ternyata kartu kredit itu seperti “uang plastik”,
dimana kita bisa melakukan transaksi pembelian. Transaksi dengan kartu kredit seperti
berhutang. Saat belanja kita tidak mengeluarkan uang tunai, namun nanti akan ada
tagihan dari bank untuk kita lunasi, yang jumlahnya sesuai dengan transaksi
belanja yang sudah kita lakukan.
Apabila kita cerdas dan bijak menggunakannya, kartu kredit
akan sangat bermanfaat. Diantaranya:
- Saat dalam keadaan darurat, misalnya saat harus membayar rumah sakit sementara kita sedang tidak punya uang
- Jika bepergian ke daerah rawan kriminalitas dan tidak memungkinkan membawa banyak uang tunai
- Berbelanja online
- Untuk mendapatkan potongan harga di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Bank penerbit kartu kredit.
Hmm.. jadi memang kartu kredit bisa sangat bermanfaat,
terutama bagi warga yang hidup di kota besar. Pertanyaannya sekarang,
bagaimana
mendapatkan kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan kita?
Kita bisa mendapatkan informasi tersebut di bank sebagai
penerbit kartu kredit. Namun memang tidak efektif jika kita harus ke bank atau
menelepon beberapa bank satu persatu untuk mendapatkan semua info tentang kartu
kredit mereka. Untunglah kini telah hadir https://www.cermati.com/
Cermati.com merupakan sebuah start up di bidang teknologi
finansial. Berikut visi misi Cermati yang tertera dalam situsnya:
Visi Cermati adalah untuk menjadikan informasi finansial lebih mudah diakses dan lebih berguna bagi setiap orang dengan menggunakan platform teknologi.
Misi Cermati adalah memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan kendali atas situasi finansial mereka dan menghemat uang mereka, dengan membuat keputusan finansial yang cermat.Produk-produk Cermati memungkinkan masyarakat Indonesia untuk membuat keputusan finansial yang paling tepat dan cermat untuk situasi finansial mereka. Dan kami yakin kesuksesan finansial bermula dari keputusan yang cermat.
Ayo jadikan masyarakat Indonesia cermat ber-finansial!
Di Cermati.com, kita dapat mengetahui berbagai provider
kartu kredit beserta bank penerbitnya, welcome bonusnya, iuran tahunannya (ada
yang free loh!), promo-promo terbaru dari merchant (seperti cashback serta
diskon), dan lain sebagainya. Pokoknya lengkap! Sehingga kita bisa
membandingkan antara satu kartu dengan kartu lainnya.
Kita juga bisa mem-filter pencarian berdasarkan iuran tahunan, penghasilan tahunan, provider, dan bank. Mudah sekali!
Pilah pilih kartu kredit di Cermati.com
|
Setelah menemukan kartu kredit yang cocok, kita bisa
langsung apply ke bank yang
menerbitkannya. Gampang kan?
Namun ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
kartu kredit. Berikut tips-tipsnya:
Sebelum Penggunaan
Hitung dulu budget
Anda
Perhatikan cashflow bulanan Anda. Apakah Anda dapat
menyisihkan penghasilan Anda untuk membayar hutang kartu kredit? Jika ya,
seberapa besar? Dengan data ini, Anda dapat menentukan sejauh mana Anda akan
menggunakan kartu kredit Anda nantinya.
Jangan memiliki
terlalu banyak kartu kredit
Meskipun Anda tergoda untuk memiliki banyak kartu kredit,
sebaiknya Anda hanya memiliki maksimal 2 kartu kredit saja. Satu untuk
digunakan sehari-hari, satu lagi untuk keadaan darurat.
Saat Penggunaan
Jangan Tarik Tunai
Jika Anda melakukan penarikan tunai, pihak bank akan
mengenakan bunga yang sangat tinggi, lebih tinggi dari bunga pembelanjaan.
Gunakan untuk
berhemat
Perhatikan promosi yang digelar oleh bank dan pihak
merchant. Seringkali ada promo potongan harga yang membuat pembelanjaan Anda
lebih hemat.
Setelah Penggunaan
Mencatat Pembelian
Dengan menyimpan struk transaksi dan mencatat pembelian,
Anda dapat mengevaluasi penggunaan kartu kredit Anda, juga dapat mencocokkannya
dengan tagihan dari Bank nanti.
Bayar Lunas Tiap Bulan
Ini yang terpenting dari semuanya. Sebisa mungkin bayar
tagihan secara lunas tiap bulannya. Jika tidak, Anda akan dikenakan bunga kartu
kredit yang tinggi, apalagi jika Anda hanya membayar tagihan minimum. Lebih
parah lagi kalau Anda membayar di bawah tagihan minimum dan juga terlambat membayar.
Jangan sampai ya!
Semoga artikel ini bermanfaat.
Selamat memilih kartu kredit, dan gunakanlah dengan bijak :)
punya kartu kredit kalo ga hati2 malah bikin terjebak ya, bahaya, harus cermat memilih kalau mau punya, biar bisa ambil keuntungan maksimal
BalasHapus