Lagi blogwalking, tiba-tiba nemu postingan bagus yang
diikutsertakan dalam blog Challenge Profesi Impian yang diadakan Indonesian
Hijab Blogger. Menarik juga temanya. Saya jadi mengenang perjalanan karir saya
selama ini.
Pekerjaan pertama saya adalah sebagai freelance writer di
sebuah situs bidang makanan. Waktu itu bersamaan dengan digelarnya Piala Dunia
2010. Saya bertugas menulis artikel bertema makanan dari negara-negara peserta
Piala Dunia. Asyik banget bagi saya. Selama riset saya jadi banyak tahu tentang
sejarah, makanan khas, kebiasaan makan unik di negara-negara tertentu, dan
sebagainya. Saya menjadi freelance writer ini selama 2 bulan.
Berikutnya, saya bekerja di perusahaan yang memproduksi baju
muslim Shafira dan Zoya. Saya ditempatkan di bagian HRD, bertugas membuat video
training. Pekerjaan ini secara sempurna sesuai dengan apa yang saya lakukan di
kampus. Soalnya sewaktu kuliah konsentrasi saya adalah di pengembangan SDM
(dunia HRD), ikut kegiatan mahasiswa Biro Kerohanian Islam dan Cinematography Club
Fikom Unpad. Pas!
Shafira menjadi salah satu tempat bekerja paling
menyenangkan buat saya. Di sana saya banyak belajar. Mulai dari belajar
menggunakan Linux, mengedit video dengan Kdenlive, menggunakan GIMP sebagai
pengganti Photoshop, hingga belajar bahasa Mandarin . Di sini juga pertama
kalinya saya ikut arung jeram dan ketemu Siti Nurhaliza. Hohoho..
Sayangnya di sini saya tidak lama. Karena kerjanya sistem
proyekan, jadi setelah proyek selesai, berakhir pula masa jabatan saya. Hiks. Kalau
tidak salah saya kerja di sini 4-5 bulan.
Sewaktu membuat video SOP Customer Service |
Selepas dari Shafira, saya pulang ke rumah orangtua di
Batam. Niatnya sih pengen menghabiskan waktu di rumah berbakti pada orangtua
sebelum saya menikah (seolah-olah saya bakal menikah sebentar lagi. Hahahahah).
Beberapa minggu di rumah, bosan juga rasanya. Ibu saya juga kasian karena
menurutnya saya perlu kerja, ke luar rumah dan bersosialisasi.
Seorang adik kelas lalu memberi info lowongan kerja, sebagai
Customer Service di sebuah bimbel. Meskipun saya overqualified (kualifikasinya
lulusan SMA, sementara saya S1), peluang itu saya ambil. Gak masalah gajinya
kecil. Toh niatnya hanya mengisi waktu. Lagipula lokasinya dekat rumah, jadi
gak mahal di ongkos.
Saya cukup suka dengan pekerjaannya, karena mudah. Haha..
hanya ‘jaga lapak’, menerima lead dan memberi brosur, menemani anak-anak bimbel
yang lagi jemputan, dan sesekali ikut promosi ke beberapa SD. Paling suka sih
karena saya bisa online seharian, dan menimba ilmu di salah satu komunitas
penulis di Facebook.
Suatu ketika, saya menemukan buku The Power of Kepepet di
sana, dan setelah saya baca, saya berminat ikut Young Entrepreneur Academy (YEA)
karena suatu saat ingin jadi pengusaha. Orangtua setuju. Saya pun kembali ke
Bandung dan belajar di YEA. Oya, di bimbel tsb saya hanya bekerja 1 bulan.
Rekor masa kerja paling sebentar :D
Singkat cerita, selesai belajar di YEA, idealnya sih
langsung buka bisnis. Cuma karena saya masih bingung mau bisnis apa *plak!
Akhirnya saya melamar pekerjaan sebagai Account Executive di sebuah perusahaan
IT. Job desk-nya adalah ngider-ngider mencari klien yang mau melakukan promosi
di website perusahaan.
Saya merasa pekerjaan ini akan melatih skill komunikasi,
presentasi, dan negosiasi saya. Melatih mental juga karena saya kerjanya mirip
sales door to door. Naik motor ke sana kemari, canvassing, cari klien. Menerima
banyak penolakan, tapi juga senang kalau ada yang closing.
Masa percobaan adalah 6 bulan. Setelah bekerja 5 bulan di
Bandung dan hasilnya kurang memuaskan -_-“ saya ditarik ke kantor pusatnya di
Yogyakarta untuk menghabiskan 1 bulan sisa kontrak. Di sana pencapaian saya
lumayan, dan perusahaan ingin saya tetap bekerja, tapi ditempatkan di
Yogyakarta. Oh nooo! Saya terlalu cinta dengan Bandung. Saya tidak
memperpanjang kontrak dan kembali ke kekasih Bandung.
Jogjaaaaa..! |
..hem.. panjang juga postingannya *hosh
Singkat cerita lagi, di Bandung saya sempat bekerja sebagai
marketing sebuah rumah makan, lalu pernah juga jadi supervisor di salah satu
distributor simcard, dan terakhir saya kerja di Yukbisnis.
Saya menyebut diri sendiri kutu loncat. Kenapa? Karena
sepanjang sejarah berkarir saya, saya gak pernah kerja lebih dari 6 bulan (kecuali
di Yukbisnis). Ckckck.. Jangan ditiru ya, karena akan dicap tidak loyal. Kalau
saya sih gak peduli soal loyalitas karena memang tidak berniat mengejar karir.
Meskipun kutu loncat, bukan berarti saya tidak menganggap penting setiap pekerjaan.
Justru dalam bekerja, saya memegang beberapa prinsip, misalnya:
Meskipun kutu loncat, bukan berarti saya tidak menganggap penting setiap pekerjaan.
Justru dalam bekerja, saya memegang beberapa prinsip, misalnya:
- Hanya melamar atau menerima kerja yang saya minati. Dengan demikian, saya jarang mengeluh saat bekerja karena saya selalu bersyukur dan menikmatinya.
- Menjaga integritas. Ini berarti saya bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan memberikan soptimal mungkin kemampuan saya.
- Semangat belajar. Semua perusahaan tempat saya bekerja memberi saya kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri, dan hal ini yang sering membuat saya betah. Dengan belajar hal-hal baru, saya tidak pernah bosan dan tidak merasa pekerjaan saya monoton.
Saat ini saya ingin jadi ibu rumah tangga yang berpenghasilan
dari rumah. Jadi ibu rumah tangganya sudah, sekarang sedang berjuang untuk bisa
menghasilkan uang dari rumah. F!GHT
Mohon doanya ya.. ^^
Kalau kamu, bagaimana perjalanan karirmu?