Kamis, 17 Desember 2009

Alasan Mengapa Aku Suka Buku Harry Potter: Sebuah Postingan Pre-kuel

Ini adalah postingan prekuel. Maksudnya?
Sebenarnya yang mau aku bahas adalah The Alchemyst.
Tapi sebelum membahas buku itu, mau ga mau harus membahas buku Harry Potter dulu. Kenapa? Karena alasan aku membaca buku yang satu itu, adalah karena dalam buku itu ada tokoh yang disebut-sebut dalam Harry Potter and The Sorcerer’s Stone:
Nicholas Flamel.

Aku suka banget sama tujuh buku Harry Potter + dua buku tambahannya (tentang Quidditch & Hewan-Hewan Sihir).
Membaca buku-buku itu menimbulkan sensasi yang mirip ketika dulu aku menonton Sailormoon dan Doraemon: Imajinasi tingkat tinggi, humor, dan pengalaman seru.

Sejak membaca Harry Potter-lah aku suka dengan sihir.
Tapi setelah membaca beberapa buku fantasi lain yang ada sihir-sihiran, kurang tepat kalau aku bilang aku suka sihir.
Yang benar adalah, aku suka sihir di Harry Potter.
Selain dari itu, tidak.
Hehehe..

Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat tujuh buku Harry Potter menjadi yang paling keren dibanding buku-buku sihir lain:
1. Setting tempat sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
2. Aku suka dengan misteri. Misteri kucing berubah jadi wanita, atau manusia terbakar sendiri tapi sekelilingnya tidak terbakar, akan terjawab dengan satu kata: Sihir. Yah.. itu bikin aku berpikir, sihir itu keren. Ya! xp
3. Humor! Duh, itu yang tidak aku temukan di buku-buku lain
4. Harry Potter menggunakan karakter-karakter yang ada di berbagai mitos dan legenda.

Nah, yang terakhir itu yang aku temukan juga di buku The Alchemyst. Tokoh-tokohnya , Nicholas Flamel, istrinya Perenelle, musuhnya Jhon Dee, adalah tokoh-tokoh nyata. Dewa-dewi yang ia ‘kerahkan’ juga memang berdasarkan mitos-mitos yang ada. Jadi ya.. aku suka aja. Lebih terasa realis. Meskipun sebenarnya enggak.

Mungkin itu juga ya, yang membuat aku tidak terlalu suka The Twilight Saga.
Habis, kurang sesuai mitos sih.
Keluarga Cullen too cool to be true.
Hehe.. Aku lebih suka buku Dracula. Mirip kisah nyata.

Eit, mulai melenceng nih tulisan.

Satu hal yang kurang dari sihir The Alchemyst: Ga ada tongkat sihir!
Kan ga seru.
Aku suka tongkat sihir.
Aku pernah punya tuh tongkat sihir, bonus dari majalah Cinemagz.
Tapi patah dong sama sepupuku.
Aaaargh sebel.
Demi mengobati kekesalanku, akhirnya aku bikin sendiri aja.
(Kok aku kelihatan freak banget ya, nulis ini? Hihi)




Gambar adalah hasil karya Sintamilia.
Boleh copas asal sertakan sumber.
Terimakasih.. :)

5 komentar:

  1. aku juga suka banget harry potter... karena sangat menyegarkan buat imajinasi aku... ngebayangin semua hal-hal yang terjadi di dunia sihir.... huhuhuhu.... menyenangkan

    BalasHapus
  2. gue lebih suka baca chiclit karena ceritanya lebih nyata

    BalasHapus
  3. Aku juga suka banget mba sama harry potter.

    Salam kenal yaa mba, aku nemu di blog lajang+menikah hehe...

    BalasHapus
  4. Berkunjung numpang menyimak buku Harry Potter

    BalasHapus
  5. Suka baca HP dan Alchemyst. Seru2! :)

    BalasHapus