Kamis, 16 September 2021

Tentang Kelahiran Anak Kedua

"Ayo Bumil, jalan lagi.." begitu Mama mengingatkan.

"Ga semangat.." jawab saya.

"Kenapa?"

"Udah jalan kaki tiap hari. Tapi kayak ga ngaruh. Masih aja belum lahiran nih,"


Begitulah keluhku. Kata orang, jalan kaki bisa mempercepat persalinan. Nyatanya, sudah dekat HPL tapi tidak ada tuh tanda-tanda saya akan melahirkan. 


Jujur aja, rasanya jadi galau.


Dulu Kakang lahir 2 minggu sebelum HPL. Sementara kali ini, adik ipar yang HPLnya Agustus malah udah melahirkan duluan di tanggal 18 Juli. 

Saya tahu sih, memang HPL tuh Hari Perkiraan Lahir. Bukan Hari Pasti Lahir. Tapi tetap aja pengennya segera lahiran. Selain karena udah merasa nih perut berat banget, udah ga nyaman juga saat tidur, sering merasa gerah yang ga mempan diatasi kipas angin, pegal-pegal di sana sini, dan aneka penderitaan lainnya.

HPL saya tanggal 25 Juli. 

Tanggal 23 Juli kontrol ke dokter dan beliau bilang kondisi bayi sangat baik. Kalau sudah HPL dan masih belum lahiran, tunggu sampai tanggal 27. Kalau masih belum lahiran juga, tanggal 28 dirawat dan diberi perangsang persalinan melalui infus alias induksi.


Saya sih senang-senang aja mendengarnya. Sebaliknya, Mama sangat cemas karena konon induksi itu rasanya sangat sakit. Saya mah ga peduli pokoknya yang penting brojol, sehat selamat ibu dan bayi. Titik.


Pak suami mengonfirmasi kalau dia baru bisa datang dari Bandung ke Depok hari Senin, 26 Juli. Iya, selama hamil memang kami memutuskan untuk saya bersama ortu daripada mertua. 


Saya membayangkan, bisa kali ya tgl 26 Juli induksi alami (if you know what I mean. wkwk), trus tanggal 27 nya lahiran. Bela-belain sampai nginep di hotel loh tanggal 26 itu :D

Rencana induksi alami tidak terealisasi. Tapi Alhamdulillah tgl 27 subuh sudah mulai merasakan kontraksi yang lebih sering daripada biasanya.

Saya baca pengalaman melahirkan di sebuah blog dan menemukan ada yang namanya aplikasi contraction timer. Langsung download dan pake tuh. Ternyata memang kontraksinya udah teratur 5 menit sekali.

Tampilan pencatatan kontraksi

Disarankan siap-siap ke klinik


Dari hotel langsung menuju ke klinik. Kata bidan, baru pembukaan 2, mulut rahim masih tebal dan dipersilakan pulang. Boleh kembali lagi jam 1 siang.

Hemm.. padahal saya males bolak balik. Tapi ya sudahlah.


Di rumah, kontraksi makin sering dan makin kuat. Bada dhuhur ke klinik lagi, dan keluar flek pas turun dari mobil. Kata bidan, pembukaan 3. Diperkirakan persalinannya sekitar waktu maghrib.

Duuh, ga sabar!


Menunggu pembukaan lengkap kali ini entah kenapa rasanya lebih sakit daripada waktu Kakang dulu. Sampai gemeteran ni tangan. Untunglah ada Pak Suami yang bisa saya tarikin bajunya kenceng-kenceng saat gelombang cinta datang. Udah kek orang gila rasanya.

Saya berusaha untuk fokus, atur nafas sebaik mungkin, dan membayangkan hal-hal indah biar tetap semangat. 


Saya senang Pak Suami bisa diem di tempatnya. Gak kayak jaman lahiran Kakang dulu dimana dia mondar mandir gak jelas, bikin saya emosi HAHAHA (yeah I know you were nervous Beb). Sekarang mah dia lebih tenang dan terkendali. Hihihi

Dia juga menemani saya di ruang bersalin dan menolak saat bidan menyarankan dia untuk menunggu di luar. Mungkin bidan takut Pak Suami pingsan lihat darah. Tentu tidak dong. Pak Suami keren banget lah pokoknya :*

Alhamdulillah, baby Sky lahir tanggal 27 Juli 2021 pukul 15.55 WIB dengan BB 3,1 kg dan panjang 48 cm. Rasanya legaaaaa T_T

Terimakasih atas kerjasamanya, Nak!



Buat saya, pengalaman persalinan ini adalah sebuah keajaiban. 

Ajaib karena Sky dalam perut seperti mengerti saat saya bilang, "Dek, segera keluar dong. Tanggal 27 boleh.."

Ajaib karena kami sehat dan hasil rapid antigennya negatif padahal saat itu sedang di puncak gelombang kedua pandemi Covid. Beneran deg-degan deh soal ini. Apalagi ada yang infoin kalau sampai operasi caesar, harus cari tabung oksigen sendiri. Wew.


Doakan ya semoga Sky selalu sehat, jadi anak soleh yang membanggakan orangtuanya. 

Aamiin ^^


Bonus foto Sky hari ini :)







 -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar