Minggu, 27 Oktober 2019

Koperasi Zaman Now Untuk Milenial




Bapak mertua sebentar lagi pensiun. 

Itu artinya, mungkin yang akan menggantikan peran beliau sebagai tulang punggung adalah suami saya sebagai anak pertama. Masalahnya, gaji suami saat ini baru bisa untuk memenuhi kebutuhan anak istrinya saja. Kalau untuk membiayai bapak, ibu, adik-adik, keponakan, dan beberapa saudara sepupu, tentu kami perlu memutar otak. 
(Banyak amat ya penghuni rumah ini? Emang! Baru tahu yaaa? hihihi) 

Ide sementara sih, pengennya bisnis bidang kuliner mengingat ibu mertua yang lumayan jago masak. Kan sekarang lagi booming banget yang namanya ghost kitchen. Itu loh, jualan makanan tanpa sewa tempat. Selama kita punya dapur, kita bisa bikin usaha kuliner bekerjasama dengan platform ojek online. 100% produknya diantar ke lokasi konsumen. Simpel kan ya? 



Bahkan udah sampe mikir lebih jauh untuk menyediakan tempat agar para ojol bisa mangkal persis di depan rumah. Kebetulan di depan rumah ada sedikit tanah kosong. Kan lumayan bisa dipakai untuk tempat mereka ngumpul. 

Untuk modal usaha, rencananya patungan keluarga. Yang bagian masak tentu para anggota keluarga. Profitnya, ya untuk kehidupan sehari-hari keluarga. Yaa kayak koperasi produksi gitu lah, hahaha!

Ngomong-ngomong tentang koperasi, istilah ini sepertinya belum terlalu populer di kalangan anak zaman now alias milenial. Padahal kan koperasi udah ada dari zaman dulu. 

Kalau milenial ngomongin soal kesejahteraan dalam segi keuangan, kebanyakan lebih familiar dengan istilah reksadana, saham, dan semacamnya. Seandainya mereka tahu, koperasi tak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sebagai anggota tapi juga mendorong UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia. 

Memang sih ada pula milenial yang otomatis bergabung jadi anggota koperasi di tempat dia bekerja. Tapi masih banyak pula yang belum tersentuh informasi mengenai manfaat dan pentingnya berkoperasi sehingga uang dan asset yang dimiliki jadi kurang produktif.



Koperasi juga mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi informasi loh! 

Ada yang punya website seperti Pracio Syariah, ada yang menyediakan smartphone untuk anggota dimana di dalamnya sudah terdapat aplikasi-aplikasi khusus terkait koperasi tsb, bahkan ada yang menciptakan software untuk mempermudah pengelolaan koperasi secara online. 

Koperasi zaman now juga ikut meramaikan sosial media dengan berbagai macam edukasi agar kaum milenial semakin melek dan termotivasi untuk berkoperasi. 

Saya optimis di masa depan juga akan muncul berbagai aplikasi mobile berbasis android yang akan sangat mempermudah siapa saja bergabung dalam koperasi. Bisa melakukan pendaftaran secara online, membayar iuran dengan transfer bank atau dengan platform fintech yang sekarang lagi berkembang pesat, serta bisa memantau aktivitas koperasi setiap hari dari gadget-nya masing-masing. 

Semakin banyak orang yang beroperasi, akan semakin sejahtera pula masyarakat Indonesia dengan pertumbuhan ekonominya. 

Yuk Milenial, kita berkoperasi ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar