Siapa pembaca blog ini yang di rumahnya ga ada dispenser air? Saya yakin pasti hampir semua orang punya ya, meskipun mungkin tentu penggunaannya berbeda-beda. Saya aja nih, dari 3 rumah yang suka saya tempati (baca: rumah ortu, rumah mertua, kontrakan suami), masing-masing punya cerita berbeda-beda tentang alat penyedia air panas dan/atau dingin ini.
Kalau di rumah mertua nih, ada dispenser dengan dua kran, untuk air panas dan air biasa. Dispenser ini hanya berfungsi untuk menaruh air galon, gak dicolok ke listrik karena pemanasnya sudah ga berfungsi. Hahahaha
Itu pun dispensernya kadang dipakai untuk menaruh air galon, kadang tidak. Ibu mertua lebih suka menjerang air dalam panci, lalu kemudian menaruhnya di termos dan wadah air minum. Di satu sisi memang mengurangi pengeluaran untuk beli air galon. Tapi di sisi lain jadi terasa tidak praktis. Apalagi kalau lagi ingin minum tapi ternyata airnya sudah habis dan belum masak air, atau sudah masak air tapi masih terlalu panas untuk dikonsumsi. Saya beberapa kali terpaksa beli air mineral di warung hanya karena kejadian seperti itu: haus tapi air minum belum tersedia.
Kalau ingin air dingin gimana? Silakan beli minuman di warung atau beli es batu dulu untuk kemudian (biasanya) diracik dengan minuman sachet.
Kalau di rumah ortu (well, lebih tepatnya rumah adik saya yang juga ditempati ortu), saat ini tidak ada dispenser. Heuheu..
Untungnya air dingin masih bisa dinikmati karena ada kulkas. Tapi kalau butuh air panas untuk bikin susu Kakang (2 tahun 9 bulan) atau kopi, ya harus mendidihkan air dulu di panci kecil sesuai kebutuhan saat itu. Memang gampang sih, masak air di kompor. Ga enaknya Cuma kalau Kakangnya lagi rewel dan nunggu susu sambil nangis-nangis. Kan kalau ada dispenser bikin susu bisa lebih cepat toh.
Mungkin kalau soal dispenser air, kondisi yang lebih baik ya di kontrakan suami. Di sana ada dispenser untuk air panas dan air suhu normal. Dispenser hanya dinyalakan jika butuh air panas. Hemat listrik, hemat gas :D
Sayangnya dispensernya ga bisa untuk mendinginkan air. Ga ada kulkas juga. Jadi lumayan merana kalau lagi pengen yang seger-seger saat udara sedang gerah.
Buat saya, dispenser air yang ideal itu adalah yang bisa menyediakan air panas dan air dingin. Terus, yang gak perlu ngangkut galon ke atasnya. Kan berat yak.
Sekarang jaman udah canggih. Dispenser aja berinovasi sehingga memungkinkan kita untuk mudah menggunakannya. Contohnya dispenser ini:
Sumber gambar : MatahariMall
Miyako Water Dispenser ini didesain sedemikian rupa sehingga galonnya cukup ditaruh di bagian bawah, tidak perlu diangkut ke atas seperti dispenser pada umumnya.
Ada dua pilihan temperatur air yaitu air panas dan dingin (Hot & Cool). Dengan kapasitas air panas 3,5 liter, kita bisa mendapatkan air panas bersuhu 95 derajat celcius. Sementara air dinginnya bersuhu 15 derajat celcius.
Harga normalnya Rp. 1.250.000,- tapi di MatahariMall.com sedang diskon 29% jadi Rp. 899.000,-
Lumayan tuh hemat 350 ribuan. bisa buat beli satu set gamis :p
Kebayang betapa nyamannya hidup ini kalau mau bikin susu, teh atau kopi bisa jadi dalam semenit. Mau bikin minuman segar juga gampang, ga perlu masukin botol air dulu ke dalam kulkas. Kadang aroma air dalam kulkas juga jadi berubah kan.
Bagaimana dispenser di rumahmu?
Suka pakai untuk bikin minuman panas atau dingin?
Cerita ya di kolom komentar ☺
Eh ciye, ada rasa yang tak harus diberi nama ketika baca: rumah adik saya yang ditempati ortu. #salfok :D
BalasHapus