Production
Minggu pertama semua anggota sibuk produksi. Mulai dari mengupas bawang putih, ngulek, menimbang bahan, mencampur adonan, sampai menggoreng. Gak pernah sekalipun bisa mencapai target per hari 80 tabung.
Ruang Produksi Arachis
Minggu kedua, kami merekrut tim produksi dua orang. Dengan bantuan orang yang lebih expert dan penggunaan blender untuk menggantikan ulekan (heuheu), kapasitas produksi bisa mencapai 200 bungkus per hari (!)
Packaging
Seperti yang sudah diceritakan di postingan sebelumnya, awalnya kemasan Arachis adalah tabung. Lalu kemudian diganti jadi plastik sablon supaya harganya bisa lebih murah. Menyablon plastik ternyata membutuhkan waktu beberapa hari. Jadi dalam masa peralihan *tsah, Arachis pake plastik + stiker.
Kami salah memilih orang untuk menyablon. Hasil sablonan gak sesuai harapan dan kami pun komplain. Jadi pelajaran aja sih..
Bagian packaging
Marketing
Sayang sekali penjualan kami tidak memenuhi target. Tapi setelah dievaluasi, banyak banget pelajaran yang didapat dari pengalaman ini. Antara lain:
1. Untuk produk baru, ga bisa seenaknya menentukan harga. Saat pricing, harus memperhatikan juga harga kompetitor dan “harga psikologis” konsumen (harga yang layak menurut konsumen).
2. Selera orang beda-beda *yaealaaaah
3. Dua minggu ini (ternyata) masih dalam masa riset, trial & error. Produk belum fix untuk disebarluaskan ke pasar.
4. Cara paling efektif untuk memasarkan produk seperti ini adalah melalui reseller dan membuka stand di event-event.
5. Cara paling tidak efektif (selama Home Business) adalah menitipkannya di warung karena cashflownya sangat amat lambat. Mencari warung yang tepat juga gak mudah.
Finance
Pencatatan keuangan gak terlalu bermasalah sepertinya. Maklum, dipegang oleh orang yang ahli: si cici. Hihihi..
Berdasarkan laporan keuangan yang ia buat, net profit Arachis selama Home Business adalah... 13ribuan! Haaaa? Kok bisa? Hahahahaa... saya juga tidak mengerti pokoknya seperti itu lah. Total omset 2jutaan. Gak menang, pastinya. Dan kami jadi kelompok paling "bangkrut'! :))
Well, sejujurnya aku tidak puas. Terutama pada kinerja diri saya sendiri sebagai ketua. Tapi saya pastikan saya (dan teman-teman) mendapatkan "pelajaran". Oh iya dong, udah keluar duit buanyak banget, rugi dong kalau gak dapet ilmu dan pengalamannya. Betul tidak? :p *menghibur diri*
Akhir kata, saya ingin mengucapkan terimakasih banyak pada rekan-rekan satu tim saya. Kalian semua keren banget. We had a good teamwork and I love you all *eaaaaa. Mohon maaf atas segala kekurangan. I'm sorry and thank you so much ;')
Pada penasaran ga sih sama muka-muka mereka? Hehehehe..
Here we are..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar