Sabtu, 17 Agustus 2019

Cara Simpel Membuat Deskripsi Produk Untuk Caption IG

Jaman sekarang, udah banyak banget akun OLShop muncul di Instagram bagai cendawan tumbuh di musim hujan *tsah. Gak heran sih, saya pribadi sudah membuktikan sendiri kalau jualan di Instagram itu cukup enak, terutama karena pembeli yang datang melalui IG biasanya jarang nawar dan cepet transfer. Hihihi



Sebagai penjual pun, apa yang kita lakukan sangat simpel. Hanya upload foto produk, tulis caption, pasang hashtag, optimasikan bio dengan link ke WA dan rajin posting. Eng.. memperbanyak followers penting juga sih. Tapi itu mah terakhir aja setelah yang 5 langkah pertama udah dikerjakan.

Buat yang ingin memulai bisnis di Instagram dengan modal minim, saya sarankan jadi dropshipper atau marketer dulu. Cari supplier produk yang sudah menyediakan foto super cakep, sehingga kita ga perlu foto sendiri produknya.

Lebih bagus lagi kalau supplier juga menyediakan caption sehingga kita tinggal copas aja. Sayangnya tidak semua supplier menyediakan fasilitas ini sehingga kita perlu menggunakan kreativitas kita untuk menulis caption.

Saya beberapa kali menemukan foto produk di IG yang diupload tanpa ada caption sama sekali. Hanya ada beberapa hashtag. Sayang banget. Padahal caption yang 'menggoda' bisa membuat viewer yang tadinya mungkin cuma kepo jadi kebelet pengen beli beneran

Di postingan ini saya akan share sedikit tips menulis caption di IG. Berhubung selama ini saya jualannya baju koko anak, jadi contoh berikut ini adalah untuk koko anak yah. 


1. Kalimat pertama yang menarik

Foto yang bagus adalah penarik pertama agar orang mengklik detail foto. Sementara itu penarik kedua adalah kalimat pertama yang bagus agar orang mau membaca keseluruhan caption sampai akhir.

Contoh :

Koleksi Labella dengan kode GTD ini beneran ngehiiiits banget.

Kemarin waktu admin pamer foto-foto koko Nata di status WA, rame banget chat yang masuk nanyain koleksi #Fattaya terbaru ini

Anak laki butuh pakaian yang adem, menyerap keringat, dan nyaman digunakan. Bener atau bener bangeeeet? 😊
Kalau gitu wajib coba #bajukokoanakyang satu ini. New GTD ini koleksi terbaru Labella. Restok berkali-kali saking sold out melulu 😱


2. Jangan cuma tulis Fitur tapi juga BENEFIT

Fitur adalah kualitas yang terdapat pada produk.
Benefit adalah manfaat yang akan didapatkan pembeli.

Kalau dalam produk fashion, contoh fitur antara lain Bahan, Desain, Warna.

Sementara manfaatnya adalah:
- Terasa adem/nyaman dipakai
- Membuat terlihat cantik/ganteng/trendi

Kebanyakan orang gak akan mengerti seperti apa bahan katun IMA, Twill, Toyobo, Toyobo Fodu, dll.

Mereka cukup diyakinkan bahwa dengan bahan tsb pakaian ini akan terasa adem dan nyaman. Karena itu, saya sebisa mungkin tidak lupa menuliskan "Adem dan Nyaman" di setiap deskripsi produk, apapun bahannya.

Sekali lagi, kadang orang gak peduli bahan kainnya apa. Pokoknya yang penting wajib ADEM alias ga bikin gerah.

Contoh:

Labella New GTD
Bahan Toyobo nyaadem banget. Celananya bahan denim motif, dengan ketebalan yang sangat pas untuk dipakai aktivitas apapun.

Dengan atasan berbahan Toyobo yang halus dan adem, dipadu celana motif kotak-kotak berbahan denim yang ketebalannya pas banget untuk anak soleh yang aktif.

Dengan bahan Cotton Jacquard dengan ciri khas motif yang samar, pasti bikin semua anggota keluarga tampil keren.


3. Cantumkan harga dan varian size

Ini opsional sih. Alasan saya mencantumkan harga adalah karena produk yang saya jual itu branded dan sudah ditentukan harga jual ecernya oleh produsen. Jadi hampir semua produk saya jual dengan harga resmi. Kalau ga percaya bisa cek toko sebelah. Hihihi

Mencantumkan harga juga akan membuat calon pembeli terseleksi. Yang akan menghubungi kita adalah mereka yang memang sudah setuju dengan harga yang kita cantumkan dan sudah memastikan kalau saldo dalam rekening cukup untuk transaksi. Asik!

Untuk yang menyasar target pasar menengah ke atas (harga premium), pastikan info harga dicantumkan setelah benefit ya. Soalnya kalau ujug-ujug ada info harga tinggi tanpa tahu manfaat produk tentu calon pembeli kabur duluan hihihi.

Kecuali kalau keunggulan produk ada pada harganya yang murah meriah, gapapa ditaruh di kalimat pertama. Toh itu daya tariknya kan?

Paling enak kalau ada produsen yang bikin detail size dan harga dalam satu tabel, sehingga kita tinggal upload tabel itu bersamaan dengan foto produk. Terus di caption tinggal tulis ini:

Untuk info detail size dan daftar harga, geser aja foto yaaaah

4. Call To Action

Call To Action atau CTA ini artinya adalah perintah pada calon pembeli untuk melakukan sesuatu. Misalnya "Order sekarang!"

Saya siy paling sering cuma mengarahkan calon untuk chat ke WA.

Contoh: 

Segera order via WA 082215053080 ya. Tanya-tanya dulu boleh.. 

Untuk tanya-tanya dan order mohon chat admin ya Bun via WA 082215053080 😊

Untuk info stok, detail size, dan lain-lain, chat admin ya Bun via WA 082215053080. Oh ya karena stoknya sangat terbatas, siapa cepat dia dapat yaaa


Demikian 4 bagian terpenting dalam deskripsi produk. Boleh juga kalau mau ditambahin info asal pengiriman, ekspedisi yang digunakan, atau bahkan info open reseller. Bebas-bebas aja.

Bagi saya sebuah caption dikatakan berhasil jika bisa menggerakkan pembaca untuk chatting ke nomor WA admin. Soal apakah nanti pembaca jadi beli atau tidak, ada faktor lainnya juga yaitu sejauh mana admin menguasai teknik closing.

Semoga bermanfaat, selamat menulis caption! ^^













Tidak ada komentar:

Posting Komentar