Suatu hari, sebuah berita menjadi awal diskusi menarik
antara saya dan suami. Berita itu tentang pemain bola di luar sana yang dinilai
sekian miliar rupiah. Pemain bola yang satunya lagi digaji sekian miliar
rupiah. Pokoknya bikin geleng-geleng kepala deh. Beda dengan pemain bola
Indonesia *ups. Suami saya heran kenapa distribusi pendapatan orang tidak
merata dan berkhayal seandainya semua orang memiliki penghasilan sama besar,
tentu tidak ada lagi orang miskin.
Saya menggelengkan kepala tidak setuju. Saya katakan,
“Seandainya
semua uang yang ada di dunia ini dikumpulkan jadi satu, lalu dibagi merata ke
setiap manusia, tebak apa yang akan terjadi!”
“Apa?” sahutnya penasaran.
“Dalam jangka waktu tertentu, mungkin 3 tahun, yang asalnya
kaya akan kembali kaya, dan yang asalnya miskin akan kembali miskin.” Jawab saya.
“Kok bisa?”
“Karena orang kaya tahu cara menghasilkan uang, sementara
orang miskin cuma tahu cara menghabiskan uang.”
#JLEB
Masuk akal kan?
Orang kaya mampu "memutar" uangnya hingga berlipat ganda. Bahkan ada pula yang mampu menghasilkan kekayaan tanpa modal uang pada awalnya.
Saya lalu bercerita pada suami bahwa saya pernah melihat
dengan mata kepala sendiri bagaimana orang kaya “bekerja”. Beliau seorang
perempuan, mungkin usianya pertengahan 30an.
Saya yakin ia kaya, terlihat dari penampilannya yang sangat baik dan
mengenakan perhiasan. Dalam sebuah tantangan, seluruh perhiasan, uang, dan
HP yang ia miliki “disita”, lalu ia “dibuang” ke sebuah lokasi. Dalam beberapa
jam, ia pulang dan membawa uang 1 juta rupiah!
Mendengar beliau bercerita
tentang pengalamannya mencari uang tanpa modal uang itu, saya salut. Orang ini
bermental kaya. Buktinya, meski “dimiskinkan” pun ia tetap bisa menghasilkan
uang halal, bermodalkan pengetahuan, pengalaman, serta skill-nya, terutama keterampilan berkomunikasi dan berjualan. Keren
banget lah.
Berkaca pada diri sendiri, saya merasa belum menjadi orang
kaya. Saya belum berinvestasi dalam bentuk reksadana, emas, apalagi properti.
Maklum, semua yang saya sebutkan itu butuh modal uang. Tapi saya sadar, saya
bisa melakukan investasi pada diri saya sendiri, dengan selalu menambah
pengetahuan dan pengalaman, mengasah potensi yang saya miliki, dan memperluas
jaringan. Karena suatu hari nanti apa yang ada pada diri saya inilah yang akan
menjadi modal utama menghasilkan kekayaan.
Background image source: Pixabay |
Berharap agar Indonesia menjadi negara yang makmur?
Mari mulai dengan #BeraniLebih berinvestasi pada diri
sendiri.
Salam ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar