Gimana Rasanya Jadi Ibu?

Dulu sebelum nikah, saya bertanya pada 2 orang teman (yang sudah menikah) dalam 2 kesempatan terpisah. "Gimana rasanya nikah?" Ajaibnya, jawaban keduanya sama. Sama-sama satu kata, "Amazing!"

Setelah saya menikah, saya tidak akan mengatakan rasanya amazing. Bagi saya menikah itu rasanya bahagia, tenang, dan nyaman, yang saya bisa singkat dalam satu kata: "Menyenangkan" :D

Tapi kalau saya sekarang ditanya, "Gimana rasanya jadi ibu?" Nah, itu baru jawabannya "AH-MA-ZING!" yang artinya senang, takjub, capek, ngantuk, gemes, dan yang pasti penuh syukur.  

Oiya, plus kadang galau juga. Kalau lagi 'menderita' seperti puting rasa nyeri saat menyusui, atau pegal-pegal karena kadang baby Awan lama banget nyusunya, saya suka ingat mama sambil wondering, Mama dulu sakit dan pegel gini juga gak ya, waktu aku masih bayi? :'( trus langsung menyesali dosa-dosaku ke mama. hiks hiks

Ada juga perasaan harap-harap cemas, berharap anakku selalu sehat, tumbuh jadi anak yang baik hati, pintar, sholeh, penurut, dan selalu dilindungi Allah. Tiada hari tanpa doa untuk anak, yang saya yakin sampai detik ini juga masih mama (dan papa) lakukan pada saya :') 

Ya Allah, terimakasih atas anugrah-Mu, bimbing kami menjadi orangtua yang terbaik baginya. Aamiiin..

Salah satu ekspresi dia yang bikin gemes: bibir mengerucut, mata mendelik.
Lihat dong lubang hidungnya. Subhanallah besarnyaaa :))

Photo by Saras