Oh I looooooooove JK Rowling!
Setelah lama ga membaca karya-karyanya, akhirnya aku bisa membaca satu-satunya buku Rowling yang belum aku koleksi: The Tales of Beedle The Bard.
Dan seperti biasa, aku jatuh cinta dengan kisah-kisahnya yang luar biasa.
Konsepnya, ini adalah buku dongeng di kalangan dunia sihir, yang diterjemahkan dari bahasa Rune Kuno oleh Hermione Granger. Terdapat lima kisah, dan di akhir masing-masing kisah tersebut diberi catatan tentang pelajaran moral yang bisa diambil oleh pembaca. Catatan tersebut ditulis oleh Albus Dumbledore, sebagai Order or Merlin (Kelas Pertama), Kepala Sihir Hogwarts, Anggota Konferensi Sihir Internasional, dan Warlock Kepala Wizengamot (gile, pejabat tinggi nih! :D)
Kelima dongeng tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sang Penyihir & Kuali Melompat
2. Air Mancur Mujur Melimpah
3. Penyihir Berhati Berbulu
4. Babbity Rabbity dan Tunggul Terbahak
5. Kisah Tiga Saudara
Kisah yang aku respon dengan kalimat “Wow! Keren!” adalah Air Mancur Mujur Melimpah. Pesan moralnya dapet banget.
Bercerita tentang air mancur yang jika ada orang tak mujur yang berhasil sampai disana, lalu membasuh diri, ia dapat kemujuran berlimpah untuk bahagia selama-selamanya.
Tiga penyihir wanita & satu ksatria berhasil melakukan perjalanan penuh rintangan. Mereka berempat saling membantu hingga sampai di air mancur.
Sayangnya, air mancur hanya dapat memberi kemujuran pada satu orang.
Lalu bagaimana mereka memutuskan siapa diantara mereka yang berhak mendapatkan kemujuran itu?
Endingnya oke banget. Harus baca sendiri
Kisah lain yang jadi favoritku adalah yang paling kelam & paling berdarah:
Penyihir Berhati Berbulu.
Bercerita tentang seorang pria penyihir yang karena melihat bahwa cinta banyak menimbulkan kebodohan & penderitaan, ia melakukan Sihir Hitam agar ia tidak jatuh cinta. Ia mengeluarkan hatinya dari tubuhnya, dan menyimpannya dalam kotak. Ia menjadi orang yang dingin, aneh, dan angkuh. Ia tidak tertarik dengan gadis manapun dan hidup senang dengan kesendiriannya. Baru ketika lingkungan ‘menantang’nya untuk menikah, ia memasukkan lagi hati itu ke dalam dadanya. Sayang, dia tidak menyadari sebelumnya bahaya yang dapat ditimbulkan jika hati dipisahkan dari tubuh: Hati akan buta, buas, dan jahat. Ia bukan manusia lagi. Ia menjadi pembunuh. Di akhir cerita ia mati dalam usahanya untuk mengeluarkan hati yang jahat itu.. Hiks
Kalimat-kalimat bagus yang aku temukan di buku ini antara lain:
Syarat meraih tujuan (dalam hal ini, tujuannya adalah air mancur pembawa kebahagiaan):
Persembahkan padaku bukti sakitmu
Persembahkan padaku buah usahamu
Persembahkan padaku harta masa lalumu
Tentang penghindaran rasa sakit:
Tak seorangpun, laki-laki maupun perempuan, berkekuatan sihir ataupun tidak, kebal terhadap rasa sakit, baik sakit fisik, mental, maupun emosional.
Merasakan sakit sama manusiawinya dengan bernapas.
Pesan moral dari “Kisah Tiga Saudara”
Upaya manusia untuk menghindari atau mengalahkan kematian selalu berujung pada kekecewaan
Tentang hadiah-hadiah dari Kematian:
Penyihir & Muggle sama-sama memiliki keinginan untuk berkuasa;
berapa banyak yang mampu menolak Tongkat Sihir Takdir?
Manusia manakah, yang pernah kehilangan orang yang dicintai,
dapat menahan godaan untuk memiliki Batu Kebangkitan?
Tentang ramuan cinta sejati:
Hector Dagworth-Granger, pendiri Perhimpunan Pembuat Ramuan Paling Luar Biasa, menjelaskan:
“Rasa suka yang sangat besar memang bisa dimunculkan oleh pembuat ramuan yang hebat, tetapi hingga saat ini belum ada seorang pun yang mampu menciptakan ramuan yang bisa memunculkan hubungan abadi, tak terputus, dan tanpa syarat yang disebut Cinta.”
Laik dis!
gambar diambil dari www.snitchseeker.com