Kepada yang tercinta
: Yoga Nugraha
Dear kekasihku,
Kau tahu, saat kita menikah dulu, aku tak berharap kebahagiaan konstan bak dalam dongeng Cinderella.
Pun begitu, tak serta merta aku bisa menghalau semua halang rintang dalam perjalanan ini.
Pernah aku merasa kita tak cocok,
Merasa kesal hingga ingin minggat dari rumah (namun tak tahu mau ke mana),
Merasa marah, cemburu, dan penuh prasangka.
Hingga akhirnya aku bertanya, “Allah, mengapa rumah tangga kami begini adanya?”
Saat itu juga seolah Allah langsung menjawabnya,
”Kupasangkan untukmu seorang laki-laki yang menganggapmu begitu berharga untuk dimiliki, di saat laki-laki lain mendekatimu saja tidak.
Kujadikan ia suamimu, tempat ia mencurahkan segala cinta dan kasih sayang yang begitu besar untukmu, yang melindungimu, menafkahimu, dan bertanggungjawab atas segala salah dan khilafmu.
Kuanugerahi kalian berdua seorang bayi laki-laki sehat, tampan, dan cerdas yang menghangatkan hati, di saat pasangan lain masih mendambakan momongan.
Rumah tangga macam apa lagi yang engkau inginkan, Sinta?
Nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?”
Kemudian aku tersedu, tersungkur bersimpuh memohon ampunan-Nya.
Karena aku tak ingin menjadi salah satu dari segolongan perempuan yang masuk neraka,
Bukan karena kufur pada Allah, melainkan kufur pada suaminya.
Allah, jadikanlah aku seorang istri yang pandai bersyukur.
Dear suamiku,
Terimakasih telah memilihku, mencintaiku, dan melakukan apa saja untuk membahagiakanku. Semoga Allah selalu merahmatimu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar