Hari ini tepat menginjak hari ke 23 bulan Ramadhan.
Bagaimana puasanya? Semoga selalu sehat dan lancar sampai akhir ya. Aamiin..
Ramadhan tahun ini untuk pertama kalinya saya banyak menghabiskan
waktu di rumah mertua. Hal ini berbeda dengan tahun lalu dimana saya menjalani
Ramadhan dengan suami, ayah, ibu, dan adik-adik saya di rumah. Saya menemukan beberapa
perbedaan dalam ritual buka puasa pada dua keluarga ini. Kalau di keluarga
saya, teh manis hangat jadi minuman wajib untuk buka. Sementara di rumah
mertua, penganan favorit saat berbuka adalah… es buah!
Mau tidak mau saya jadi membanding-bandingkan, sebenarnya
lebih baik mana ya.. minum teh apa es buah? Usut punya usut, browsing punya browsing
*apa deh ini*, ternyata ada minuman yang lebih baik untuk berbuka daripada teh dan es buah, yaitu… air putih!
Lah memangnya kenapa dengan teh dan es buah?
Teh manis adalah salah satu minuman favorit saya, termasuk
yang dalam kemasan. Memang sih, kadang khawatir dengan kandungan gulanya. Tapi
gimana dong, udah ketagihan *halah*. Kopi juga suka, meskipun frekuensi
konsumsinya lebih jarang daripada teh. Ternyata oh ternyata.. kopi dan teh mengandung kafein yang memicu maag kalau dikonsumsi saat perut kosong. Oh begitu..
Mitos lain yang membuat teh manis dan es buah banyak dikonsumsi untuk berbuka adalah ini:
Jadi yang namanya karbohidrat itu ada 2 macam, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri
dari satu-dua molekul gula yang cepat dicerna tubuh dan juga cepat menambah kadar
gula dalam darah. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya
gula pasir, susu, buah, dsb. Jadi es buah itu memang banyak mengandung
karbohidrat sederhana.
Nah kalau karbohidrat kompleks, struktur kimianya terdiri dari 3 molekul atau lebih. Gula ini juga kaya serat, vitamin, dan mineral. Karena molekulnya lebih banyak, dicernanya pun lebih lama sehingga kenaikan glukosa dalam tubuh akan lebih lambat. Ada beberapa makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Salah satunya adalah kurma. Inilah penjelasan ilmiah mengapa kita sebaiknya berbuka dengan kurma :)
Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud).
Nabi Muhammad Saw berkata :
“Apabila
berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu
tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu
suci.”
Ngomong-ngomong soal air putih, saya jadi teringat air putih
yang sering saya konsumsi: Aqua.
Aqua merupakan merek air minum dalam kemasan (AMDK) paling
terkenal dengan penjualan terbesar di Indonesia. Kalau nyari air putih di
warung, kita ga akan nanya, “Ada air putih?” atau “Ada air mineral?”. Kebanyakan
orang akan bertanya, “Ada Aqua?” Inilah
bukti bahwa Aqua sedemian besar hingga menjadi merek generik.
Sebagai pelopor AMDK sejak tahun 1973, Aqua menjadi bagian
tak terpisahkan dari masyarakat sehat Indonesia. Berasal dari mata air
terlindung dan diproses dengan sistem terpadu, menjadikan Aqua memiliki
kualitas produk terbaik. Aqua juga telah menerima berbagai penghargaan sebagai
wujud kepercayaan dan kepuasan konsumen.
Aqua juga suka memberi edukasi pada masyarakat. Misalnya saat
bulan puasa, Aqua mengkampanyekan Aqua 242, yaitu “rumus” agar kita tetap bisa
minum 8 gelas air per hari.
Sumber: Dancommunity.org |
2 Gelas Saat Berbuka
Begitu adzan maghrib berkumandang, kita bisa mengonsumsi 1 gelas
Aqua, lalu makan kurma atau makanan ringan lain, lalu minum 1 gelas Aqua lagi. Kalau
saya memang biasanya tidak langsung makan berat. Setelah berbuka, sholat maghrib
dulu baru makan nasi dan lauk pauknya.
4 Gelas Saat di Malam Hari
Setelah sholat maghrib, saatnya makan berat. Ada waktu
beberapa jam dari bada maghrib ini hingga nanti saatnya kita tidur. Dalam
rentang waktu ini, pastikan kita minum minimal 4 gelas Aqua. Sebagai contoh,
kita bisa minum 1 gelas Aqua masing-masing sebelum dan sesudah makan, lalu
sebelum dan sesudah sholat tarawih. Tak
sulit, bukan?
2 Gelas Saat Sahur
Saat bangun tidur, idealnya kita minum 1 gelas Aqua. Hal ini
berfungsi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui kulit dan pernafasan
selama kita tidur. Setelah selesai makan sahur, kita bisa minum 1 gelas lagi.
Kalau saya kadang menambahkan 1-2 gelas lagi menjelang imsak. Hehehe..
Kenapa penting buat kita untuk mengingat Aqua 242 ini?
Karena terkadang tanpa kita sadari, frekuensi minum kita berkurang saat puasa.
Ada mitos yang menyatakan bahwa saat puasa, kebutuhan cairan tubuh lebih
sedikit. Padahal faktanya kebutuhan
cairan tubuh saat puasa sama dengan saat tidak puasa. Pengeluaran cairan saat
tubuh saat puasa juga sama dengan saat tidak puasa. Jadi, kita harus tetap
mengonsumsi 8 gelas Aqua saat puasa, sama dengan saat kita tidak puasa :)
Mitos 3 |
Supaya lebih mudah menghapal rumus Aqua 242, nyanyikan saja
lagu ini:
Itulah 3 mitos dan fakta hidrasi saat puasa yang perlu kita
ketahui. Semoga sharing ini bermanfaat.
Jaga kesehatan, dan selamat menjalani
ibadah puasa ^^
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar