Jumat, 30 Juni 2017

Instagram Gue, Suka-Suka Gue!

Beberapa hari lalu, adik saya bertanya apakah saya tidak berniat merapikan feed Instagram.

Entah mengapa dia bertanya begitu. Memangnya feed IG saya berantakan banget apa yak? Well. ya kalau dibandingin sama adik-adik saya mungkin iya. HAHAHAHA



Akun IG adik pertama saya, @alaniadita


Akun IG adik kedua saya, @mchmmdyusuf


Akun IG si bungsu @achmadbachtiar
Akun IG saya @Sintamilia. JOMPLANG! LOL

Saat itu jawaban saya adalah..
"Gak ah. Aku masih ingin punya kebebasan upload foto spontan."

Jujur saja saya memang gak hobi edit foto. Kalau sekali jepret hasil fotonya bagus dan layak publish, ya langsung saja upload. Gak perlu otak-atik photoshop toh ga bisa juga.

Saya bisa post foto di IG kapan saja dimana saja. Ga mau ribet.

---

Tiba-tiba saya jadi teringat akun IG suami saya @yoga_kede.

Saya pernah merasa amat sangat kesal karena dia ga mau ikutan campaign suatu brand padahal jumlah followernya memenuhi syarat. Buat saya, fee nya lumayan besar. Tapi suami tidak mau karena dia keberatan membuka gemboknya. ASTAGA! 


Beruntunglah kamu kalau diterima jadi follower dia. Gemboknya mahal cyin

Dipikir-pikir, sebenarnya saya sama ya dengan dia. Menginginkan kebebasan nge-post sesuatu. 

Bedanya, saya ingin bebas waktu posting. Bebas upload foto meskipun mungkin menurut orang ga menarik dan ga nyeni.

Kalau dia sih suka fotografi. Suka edit foto. Tapi dia ingin bebas menentukan siapa yang boleh lihat foto-foto di akun IG nya. 

Menurut saya sih foto-fotonya sebenarnya aman kok untuk konsumsi publik. But maybe he took every pic personally.

Sah-sah aja sih. Toh akun IG milik dia. Dia berhak ingin memperlakukannya seperti apa.


 ---

Kalau kamu, suka ga rapihin feed IG? 
Akunnya dibuka atau digembok?

Cerita dong alasannya kenapa :)

Selasa, 27 Juni 2017

Semarak Ramadhan JNE Bukan Cuma Soal Kirim Paket

Sudah bukan rahasia lagi, di bulan Ramadhan belanja online masyarakat meningkat. Hal ini membuat JNE sebagai salah satu ekspedisi terpopuler semakin sibuk.

Kirim paket ke JNE dianter sama Mamah mertua :D


Ga cuma soal pengiriman paket, JNE juga semarak dengan aneka kegiatan yang penuh rasa kebersamaan, silaturahmi, dan berbagi pada sesama.

Seperti yng dikatakan oleh M. Feriadi selaku Presiden Direktur. “Ramadhan dan Idul Fitri bagi JNE bukan hanya tentang peningkatan performa kerja untuk menghadapi kenaikan jumlah kiriman tapi juga momen untuk berbagi kebahagiaan dengan pelanggan, masyarakat, maupun karyawan. Dengan semangat Connecting Happiness, semoga semua ikut merasakan kebahagiaan di bulan suci kali ini”, tuturnya.

Dalam kurun waktu 27 Mei-23 Juni 2017, JNE mempersembahkan nuansa Ramadhan di 55 cabang kota-kota besar dengan dekorasi & kegiatan "JNE Bagi-Bagi Takjil".


Sumber : JNE


Kedua kegiatan ini diadakan di cabang-cabang JNE di seluruh Indonesia, yaitu, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Sukabumi, Karawang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Cilacap, Magelang, Surabaya, Jember, Kediri, Malang, Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Denpasar, Kupang, Mataram, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Bontang, Tarakan, Samarinda, Palangkaraya, Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh, Padang, Palembang, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, Tanjung Pinang, Manado, Kendari, Sorong, Palu, Gorontalo, Jayapura, Makasar, Ternate, Ambon, dan Timika.

JNE juga menggelar acara berbuka puasa dengan 150 blogger dalam gelaran Blogger Gathering dengan tema "Unpack Creative Content". Acara ini digelar di 4 kota: Bogor, Bandung, Batam, dan Surabaya.

Beruntung sekali saya diundang untuk hadir di Blogger Gathering Bandung. Di sana saya mendengarkan sharing dari Haykal Kamil dan Pungky Prayitno yang sangat inspiring. Dari kedua pembicara saya mendapat banyak tips untuk menciptakan konten dengan lebih baik dan kreatif.

Bersama Mbak Pungky sang blogger hits yang rame dan ramah


Spesial di Bandung, JNE juga menggelar THR On The Road. JNE membagikan santunan pada anak-anak panti asuhan Al-Amin, juga pada orang-orang yang bekerja di malam takbiran seperti penjaga rel kereta api, petugas kebersihan, dan lain sebagainya. JNE tak bekerja sendiri melainkan bersama berbagai komunitas otomotif di Bandung.

Untuk karyawan, JNE menggelar buka puasa  akbar di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka tanggal 17 Juni 2107. Acara ini menjadi momen istimewa bagi direksi dan top management JNE untuk bersilaturahmi dengan ribuan karyawan.



Itu belum semuanya.

Terakhir, JNE membuka posko mudik  tanggal 18-24 Juni 2014 lalu di beberapa titik seperti di Jl. Raya Cirebon-Bandung, di halaman warehouse JNE wangon Cilacap dan juga di halaman kantor JNE Tegal. Selain untuk beristirahat bagi para pemudik, di Posko juga disediakan takjil gratis dan charger station.

Sumber : JNE


Teman-teman yang kemarin mudik ke arah sana, adakah yang sempat mampir ke posko JNE?

Cerita dong pengalaman mudikmu :)