Alhamdulillah wa syukurillah..
Telah lahir putra pertama kami, Awan Arsyad Nugraha di
Bandung, hari Rabu 15 Oktober 2014 pukul 17.30 WIB dengan berat 3 kg dan
panjang 47 cm dengan sehat dan selamat.
Buat yang penasaran dengan proses persalinannya, ceritanya
begini anak-anak..
Sebenarnya HPL dokter itu 31 Oktober. Jadi ketika hari
Selasa 14 Oktober saya merasakan kontraksi dari pagi, saya anggap itu kontraksi palsu. Kenapa? Karena beberapa minggu sebelumnya saya juga merasakan kontraksi
yang sama. Jadi daripada menghebohkan keluarga lagi seperti waktu itu, saya
memilih stay cool saja :))
Ternyata berbeda dengan kontraksi dulu yang mereda dengan
sendirinya, kontraksi kali ini berlangsung sampai sore. Sempat kepikiran mau ke
bidan yang buka jam 17.00-20.00 WIB, tapi suami pulang dari kantor agak malam,
jadilah niat itu saya urungkan. Lagipula, kontraksinya juga masih ringan.
Malam itu kontraksi berlanjut sampai saya susah tidur (ya
iyyalaaah). Baru bisa tidur dari jam 2 s.d jam 4 pagi. Begitu adzan langsung
bangun mau wudhu dan pas ke toilet.. ada flek!
Akhirnya setelah sholat subuh, langsung cao ke bidan
terdekat. Saat itu sekitar pukul 6 pagi, bidan bilang saya pembukaan 2.
Perkiraan lahirnya bisa hari itu, bisa besokannya, bisa lusa, bisa juga
seminggu kemudian -__-
Hmm.. berarti masih lama, simpul saya. Santailah. Haha..
Kami pun pulang dan mengabari keluarga (terutama yang jauh) via telepon.
Niat santai-santai ternyata tidak direstui ibu saya. Beliau
menyarankan kami langsung ke klinik bersalin karena sejauh pengalamannya,
proses persalinan terjadi dalam waktu 1-2 jam saja. Saya pun lalu mandi,
sarapan, dan diantar suami berangkat naik motor (haha!) ke klinik bersalin (tempatnya
berbeda dengan bidan yang tadi).
Pemeriksaan pukul 9, katanya saya pembukaan 3, dan
ditempatkan langsung di ruang bersalin. Sempat jalan-jalan juga di klinik biar
cepat nambah pembukaannya *ceunah.
Jam 1 siang, pembukaan 6
Jam 3 sore, pembukaan 7
Entah jam berapa, pembukaan 9
And finally.. lahirlah Ocid jam 17.30 WIB, beberapa menit
sebelum adzan maghrib :’)
Allahu Akbar!
Saat persalinan baru diketahui kalau ternyata air ketubannya
warna hijau, dan itu sangat gak bagus. Ocid sempat masuk ruang observasi selama
2 jam, yang mana kalau hasilnya kurang baik, ia harus dirujuk ke rumah sakit.
Huaaaaaa..
Untunglah 2 jam pertamanya terlewati dengan baik. Kamu
hebat, Nak.. *peluk Ocid
Alhamdulillah juga selama proses lahiran ditemani pacar
tercinta *peluk suami. Ditemani ibu mertua juga *peluk mamah. Dua orang ini
hebat banget dah. Kalau saya mana berani berada di sebelah orang yang
melahirkan. Persis seperti ibu saya yang hari itu juga terbang dari Batam ke
Bandung, begitu sampai klinik hanya masuk untuk mencium saya sambil memberikan
semangat lalu ‘kabur’ dan memilih untuk menunggu di luar ruangan karena ga tega
ngeliat, katanya :))
Ibu saya sebenarnya berharap persalinan saya berlangsung cepat, kalau bisa sebelum pesawatnya take off dari Batam, cucunya udah brojol biar tenang. Tapi kayaknya sang cucu pengen keluar kalau neneknya udah nyampe klinik. Hihihi..
Bagi saya, proses yang memakan waktu seharian itu udah Alhamdulillah banget. Pembukaan terus bertambah seiring berjalannya waktu, gak harus berhari-hari, gak perlu induksi apalagi operasi caesar. Cukup dibantu bidan.
Ibu saya sebenarnya berharap persalinan saya berlangsung cepat, kalau bisa sebelum pesawatnya take off dari Batam, cucunya udah brojol biar tenang. Tapi kayaknya sang cucu pengen keluar kalau neneknya udah nyampe klinik. Hihihi..
Bagi saya, proses yang memakan waktu seharian itu udah Alhamdulillah banget. Pembukaan terus bertambah seiring berjalannya waktu, gak harus berhari-hari, gak perlu induksi apalagi operasi caesar. Cukup dibantu bidan.
Dulu saya pikir, kalau melahirkan itu saya bakal jerit-jerit dan jambak-jambak rambut suami saking sakitnya. Ternyata enggak. Haha.. Yang penting banyak doa, atur nafas, sabar, dan fokus *tsaah :))
Mengalami sendiri rasanya melahirkan membuat saya sekarang menganggap bahwa semua ibu itu keren dan hebat banget dah!
Sangat berterimakasih
buat keluarga (kakek-nenek ocid, uwa, bibi) yang sudah datang dan standby di
klinik, buat semua teman-teman yang sudah mendoakan..
Semoga Ocid menjadi anak yang sholeh, berakhlak baik, cerdas,
sukses, dan bermanfaat bagi sebanyak mungkin orang. seperti nama yang diberikan oleh Abinya, Awan Arsyad Nugraha yang artinya "Seseorang yang dianugerahkan kecerdasan/kecerdikan dan senantiasa menaungi/memberikan ketenangan bagi orang lain.."