Kamis, 09 Juli 2015

3 Mitos dan Fakta Hidrasi saat Puasa yang Perlu Kita Ketahui

Hari ini tepat menginjak hari ke 23 bulan Ramadhan. Bagaimana puasanya? Semoga selalu sehat dan lancar sampai akhir ya. Aamiin..

Ramadhan tahun ini untuk pertama kalinya saya banyak menghabiskan waktu di rumah mertua. Hal ini berbeda dengan tahun lalu dimana saya menjalani Ramadhan dengan suami, ayah, ibu, dan adik-adik saya di rumah. Saya menemukan beberapa perbedaan dalam ritual buka puasa pada dua keluarga ini. Kalau di keluarga saya, teh manis hangat jadi minuman wajib untuk buka. Sementara di rumah mertua, penganan favorit saat berbuka adalah… es buah!

Mau tidak mau saya jadi membanding-bandingkan, sebenarnya lebih baik mana ya.. minum teh apa es buah? Usut punya usut, browsing punya browsing *apa deh ini*, ternyata ada minuman yang lebih baik untuk berbuka daripada teh dan es buah, yaitu… air putih!

Lah memangnya kenapa dengan teh dan es buah? 

Mitos 1

Teh manis adalah salah satu minuman favorit saya, termasuk yang dalam kemasan. Memang sih, kadang khawatir dengan kandungan gulanya. Tapi gimana dong, udah ketagihan *halah*. Kopi juga suka, meskipun frekuensi konsumsinya lebih jarang daripada teh. Ternyata oh ternyata.. kopi dan teh mengandung kafein yang memicu maag kalau dikonsumsi saat perut kosong. Oh begitu..

Mitos lain yang membuat teh manis dan es buah banyak dikonsumsi untuk berbuka adalah ini:

Mitos 2



Jadi yang namanya karbohidrat itu ada 2 macam, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri dari satu-dua molekul gula yang cepat dicerna tubuh dan juga cepat menambah kadar gula dalam darah. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya gula pasir, susu, buah, dsb. Jadi es buah itu memang banyak mengandung karbohidrat sederhana.

Nah kalau karbohidrat kompleks, struktur kimianya terdiri dari 3 molekul atau lebih. Gula ini juga kaya serat, vitamin, dan mineral. Karena molekulnya lebih banyak, dicernanya pun lebih lama sehingga kenaikan glukosa dalam tubuh akan lebih lambat. Ada beberapa makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Salah satunya adalah kurma. Inilah penjelasan ilmiah mengapa kita sebaiknya berbuka dengan kurma :)

Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud).
Nabi Muhammad Saw berkata :
“Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci.”

Ternyata berbuka cukup dengan kurma dan air putih!


Pasangan sempurna untuk berbuka: Kurma dan Aqua


Ngomong-ngomong soal air putih, saya jadi teringat air putih yang sering saya konsumsi: Aqua.

Aqua merupakan merek air minum dalam kemasan (AMDK) paling terkenal dengan penjualan terbesar di Indonesia. Kalau nyari air putih di warung, kita ga akan nanya, “Ada air putih?” atau “Ada air mineral?”. Kebanyakan orang akan bertanya, “Ada Aqua?”  Inilah bukti bahwa Aqua sedemian besar hingga menjadi merek generik.

Sebagai pelopor AMDK sejak tahun 1973, Aqua menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat sehat Indonesia. Berasal dari mata air terlindung dan diproses dengan sistem terpadu, menjadikan Aqua memiliki kualitas produk terbaik. Aqua juga telah menerima berbagai penghargaan sebagai wujud kepercayaan dan kepuasan konsumen.

Aqua juga suka memberi edukasi pada masyarakat. Misalnya saat bulan puasa, Aqua mengkampanyekan Aqua 242, yaitu “rumus” agar kita tetap bisa minum 8 gelas air per hari.


Sumber: Dancommunity.org

2 Gelas Saat Berbuka

Begitu adzan maghrib berkumandang, kita bisa mengonsumsi 1 gelas Aqua, lalu makan kurma atau makanan ringan lain, lalu minum 1 gelas Aqua lagi. Kalau saya memang biasanya tidak langsung makan berat. Setelah berbuka, sholat maghrib dulu baru makan nasi dan lauk pauknya.

4 Gelas Saat di Malam Hari
Setelah sholat maghrib, saatnya makan berat. Ada waktu beberapa jam dari bada maghrib ini hingga nanti saatnya kita tidur. Dalam rentang waktu ini, pastikan kita minum minimal 4 gelas Aqua. Sebagai contoh, kita bisa minum 1 gelas Aqua masing-masing sebelum dan sesudah makan, lalu sebelum dan sesudah sholat tarawih.  Tak sulit, bukan?  

2 Gelas Saat Sahur
Saat bangun tidur, idealnya kita minum 1 gelas Aqua. Hal ini berfungsi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang melalui kulit dan pernafasan selama kita tidur. Setelah selesai makan sahur, kita bisa minum 1 gelas lagi. Kalau saya kadang menambahkan 1-2 gelas lagi menjelang imsak. Hehehe..

Kenapa penting buat kita untuk mengingat Aqua 242 ini? Karena terkadang tanpa kita sadari, frekuensi minum kita berkurang saat puasa. Ada mitos yang menyatakan bahwa saat puasa, kebutuhan cairan tubuh lebih sedikit. Padahal faktanya  kebutuhan cairan tubuh saat puasa sama dengan saat tidak puasa. Pengeluaran cairan saat tubuh saat puasa juga sama dengan saat tidak puasa. Jadi, kita harus tetap mengonsumsi 8 gelas Aqua saat puasa, sama dengan saat kita tidak puasa :)

Mitos 3

Supaya lebih mudah menghapal rumus Aqua 242, nyanyikan saja lagu ini:



Itulah 3 mitos dan fakta hidrasi saat puasa yang perlu kita ketahui. Semoga sharing ini bermanfaat. 

Jaga kesehatan, dan selamat menjalani ibadah puasa ^^



Referensi:

http://aqua242. com (semua gambar mitos dan video dari situs ini)
http://www.academia.edu/8400392/PERUSAHAAN_AIR_MINUM_PT._AQUA_GOLDEN_MISSISSIPPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar