Minggu, 29 Maret 2015

Sinta Si Kutu Loncat

Lagi blogwalking, tiba-tiba nemu postingan bagus yang diikutsertakan dalam blog Challenge Profesi Impian yang diadakan Indonesian Hijab Blogger. Menarik juga temanya. Saya jadi mengenang perjalanan karir saya selama ini.

Pekerjaan pertama saya adalah sebagai freelance writer di sebuah situs bidang makanan. Waktu itu bersamaan dengan digelarnya Piala Dunia 2010. Saya bertugas menulis artikel bertema makanan dari negara-negara peserta Piala Dunia. Asyik banget bagi saya. Selama riset saya jadi banyak tahu tentang sejarah, makanan khas, kebiasaan makan unik di negara-negara tertentu, dan sebagainya. Saya menjadi freelance writer ini selama 2 bulan.

Berikutnya, saya bekerja di perusahaan yang memproduksi baju muslim Shafira dan Zoya. Saya ditempatkan di bagian HRD, bertugas membuat video training. Pekerjaan ini secara sempurna sesuai dengan apa yang saya lakukan di kampus. Soalnya sewaktu kuliah konsentrasi saya adalah di pengembangan SDM (dunia HRD), ikut kegiatan mahasiswa Biro Kerohanian Islam dan Cinematography Club Fikom Unpad. Pas!

Shafira menjadi salah satu tempat bekerja paling menyenangkan buat saya. Di sana saya banyak belajar. Mulai dari belajar menggunakan Linux, mengedit video dengan Kdenlive, menggunakan GIMP sebagai pengganti Photoshop, hingga belajar bahasa Mandarin . Di sini juga pertama kalinya saya ikut arung jeram dan ketemu Siti Nurhaliza. Hohoho..

Sayangnya di sini saya tidak lama. Karena kerjanya sistem proyekan, jadi setelah proyek selesai, berakhir pula masa jabatan saya. Hiks. Kalau tidak salah saya kerja di sini 4-5 bulan.

Sewaktu membuat video SOP Customer Service

Selepas dari Shafira, saya pulang ke rumah orangtua di Batam. Niatnya sih pengen menghabiskan waktu di rumah berbakti pada orangtua sebelum saya menikah (seolah-olah saya bakal menikah sebentar lagi. Hahahahah). Beberapa minggu di rumah, bosan juga rasanya. Ibu saya juga kasian karena menurutnya saya perlu kerja, ke luar rumah dan bersosialisasi.

Seorang adik kelas lalu memberi info lowongan kerja, sebagai Customer Service di sebuah bimbel. Meskipun saya overqualified (kualifikasinya lulusan SMA, sementara saya S1), peluang itu saya ambil. Gak masalah gajinya kecil. Toh niatnya hanya mengisi waktu. Lagipula lokasinya dekat rumah, jadi gak mahal di ongkos.

Saya cukup suka dengan pekerjaannya, karena mudah. Haha.. hanya ‘jaga lapak’, menerima lead dan memberi brosur, menemani anak-anak bimbel yang lagi jemputan, dan sesekali ikut promosi ke beberapa SD. Paling suka sih karena saya bisa online seharian, dan menimba ilmu di salah satu komunitas penulis di Facebook.

Suatu ketika, saya menemukan buku The Power of Kepepet di sana, dan setelah saya baca, saya berminat ikut Young Entrepreneur Academy (YEA) karena suatu saat ingin jadi pengusaha. Orangtua setuju. Saya pun kembali ke Bandung dan belajar di YEA. Oya, di bimbel tsb saya hanya bekerja 1 bulan. Rekor masa kerja paling sebentar :D

Singkat cerita, selesai belajar di YEA, idealnya sih langsung buka bisnis. Cuma karena saya masih bingung mau bisnis apa *plak! Akhirnya saya melamar pekerjaan sebagai Account Executive di sebuah perusahaan IT. Job desk-nya adalah ngider-ngider mencari klien yang mau melakukan promosi di website perusahaan.

Saya merasa pekerjaan ini akan melatih skill komunikasi, presentasi, dan negosiasi saya. Melatih mental juga karena saya kerjanya mirip sales door to door. Naik motor ke sana kemari, canvassing, cari klien. Menerima banyak penolakan, tapi juga senang kalau ada yang closing.

Masa percobaan adalah 6 bulan. Setelah bekerja 5 bulan di Bandung dan hasilnya kurang memuaskan -_-“ saya ditarik ke kantor pusatnya di Yogyakarta untuk menghabiskan 1 bulan sisa kontrak. Di sana pencapaian saya lumayan, dan perusahaan ingin saya tetap bekerja, tapi ditempatkan di Yogyakarta. Oh nooo! Saya terlalu cinta dengan Bandung. Saya tidak memperpanjang kontrak dan kembali ke kekasih Bandung.

Jogjaaaaa..!


..hem.. panjang juga postingannya *hosh

Singkat cerita lagi, di Bandung saya sempat bekerja sebagai marketing sebuah rumah makan, lalu pernah juga jadi supervisor di salah satu distributor simcard, dan terakhir saya kerja di Yukbisnis.

Saya menyebut diri sendiri kutu loncat. Kenapa? Karena sepanjang sejarah berkarir saya, saya gak pernah kerja lebih dari 6 bulan (kecuali di Yukbisnis). Ckckck.. Jangan ditiru ya, karena akan dicap tidak loyal. Kalau saya sih gak peduli soal loyalitas karena memang tidak berniat mengejar karir.

Meskipun kutu loncat, bukan berarti saya tidak menganggap penting setiap pekerjaan.
Justru dalam bekerja, saya memegang beberapa prinsip, misalnya:

  1. Hanya melamar atau menerima kerja yang saya minati. Dengan demikian, saya jarang mengeluh saat bekerja karena saya selalu bersyukur dan menikmatinya.
  2. Menjaga integritas. Ini berarti saya bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan memberikan soptimal mungkin kemampuan saya.
  3. Semangat belajar. Semua perusahaan tempat saya bekerja memberi saya kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri, dan hal ini yang sering membuat saya betah. Dengan belajar hal-hal baru, saya tidak pernah bosan dan tidak merasa pekerjaan saya monoton.


Saat ini saya ingin jadi ibu rumah tangga yang berpenghasilan dari rumah. Jadi ibu rumah tangganya sudah, sekarang sedang berjuang untuk bisa menghasilkan uang dari rumah. F!GHT

Mohon doanya ya.. ^^

Kalau kamu, bagaimana perjalanan karirmu?



Tulisan ini diikutsertakan dalam IHB Blog Post Challenge

2 komentar:

  1. semangat ya kakak, ...
    semoga apa yang diimpikan bisa terwujud... semangat!!! yosh

    BalasHapus