Sabtu, 14 Februari 2015

Tips Memaafkan Pasangan

Tips ini terinspirasi dari serial India Jodha Akbar dan FTV Indonesia yang judulnya saya lupa-lupa ingat. Heuheu.. Memang sih, sebenarnya saya tidak suka nonton TV. Tapi ya memang hiburan IRT ya TV (selain internetan). Untunglah ada sedikit pesan moral yang bisa dipetik. Mari kita petik sama-sama :)

Kasus 1 : Istri Berbohong Fatal
Ratu Rukayah sebagai istri pertama Raja Jalal, merasa cemburu dengan kedekatan suaminya itu dengan istri ketiganya Ratu Jodha. Demi mendapatkan perhatian Raja Jalal, Ratu Rukayah mengabarkan bahwa ia hamil. Bukan main senangnya Raja Jalal. Ratu Rukayah pun mendapatkan perhatian yang diinginkan. Namun apa yang terjadi saat akhirnya kebohongan itu diketahui Raja Jalal?

Bu Jodha dan pak (Jalaluddin) Akbar

Menurut saya sih itu keterlaluan banget ya bohongnya. PHP parah. Membuat perasaan kita senang bukan kepalang bagai terbang *halah* untuk kemudian jatuh terhempas ke tanah. Sakiiiiit! Kalau dibohongin pasangan seperti itu mungkin rasanya pengen ngejambak-jambak rambutnya ya gak sih? Raja Jalal begitu murka dan siap memberi Ratu Rukayah hukuman. Namun untunglah sebelum Raja menemui Ratu Rukayah, ia dinasehati oleh Ratu Jodha yang melarang Raja menghukum istri pertamanya itu.

Kenapa?

Ratu Jodha mengajak Raja Jalal INSTROSPEKSI DIRI. Mungkin selama ini Raja bersikap tidak adil pada istri-istrinya? Mungkin karena akhir-akhir ini memang Raja kurang perhatian dengan Ratu Rukayah? Lagipula Ratu Rukayah tidak bermaksud buruk, Justru karena ia begitu cinta dan ingin menghabiskan waktu bersama Raja lebih lama, ia terpaksa berbohong.

Raja Jalal paham. Ia lalu memaafkan Ratu Rukayah dan memberi tahu semua orang (yang mengira bahwa Ratu Rukayah sungguh-sungguh hamil) bahwa istrinya mengalami keguguran. Ini harus ditiru juga: Menutupi aib dan melindungi kehormatan pasangan di depan orang lain. Sebesar apapun kesalahan pasangan, kita harus selalu ingat bahwa istri adalah pakaian bagai suami. Begitu pula sebaliknya. Cukuplah hanya kita yang tahu kekurangan pasangan.

Kasus 2 : Suami tertarik dengan perempuan lain
Seorang suami terpergok sedang bersama perempuan lain. Sang istri (seorang wanita karir) sangat marah. Ia bilang, "Aku sudah melahirkan anak kamu. Aku sudah bantu perekonomian keluarga kita. Tapi ini balasan yang aku dapat? Ini gak adil buat aku!"
Sang suami menjawab, "Gak adil buat kamu? apa kamu udah adil sama aku? Aku gak perlu kamu bantu cari uang. Aku butuh kenyamanan!" Bla..bla..bla.. intinya bahwa suami kehilangan sosok istri di rumah, dan anak pun kehilangan sosok ibu sehingga mereka mendapatkannya dari yang lain.
Sang istri pun lalu menyadari kesalahannya dan meminta maaf.

Emang sih, seharusnya itu gak jadi alasan sang suami untuk main hati. Tapi hikmahnya adalah, jika pasangan melirik perempuan lain, sebelum marah-marah, tanyakan pada diri sendiri, mengapa hal itu terjadi? Adakah kekurangan atau kesalahanku yang membuat pasangan berpaling?
Ujung-ujungnya sih instrospeksi diri juga, dan mencoba memahami dari sudut pandang pasangan kita itu.

Semoga dengan saling memperbaiki diri, saling memaafkan, rumah tangga kita akan selalu rukun dan damai. Aaamiiin.. :D


Sumber gambar dari sini







Tidak ada komentar:

Posting Komentar