Minggu, 26 September 2010

Wicked Lovely: Pesona Yang Menawan

Wuahh.. udah lebih dari sebulan aku ga baca novel!
Kangen.
Tapi belum waktunya.
Mesti revisi skripsi.. :)

Hari ini ada waktu luang, internet lancar, jadi ngeblog aja.
Pas lagi cari-cari ide, aku teringat pernah mau mengomentari novel yang satu ini.
Novel karya Melissa Marr yang berjudul Wicked Lovely: Pesona yang menawan.

Menurut aku ceritanya..
ANEH.
Seperti dongeng (ada raja dan ratu faery, misalnya), tapi nyampur dengan dunia nyata.

Secara kronologis, isi ceritanya begini
(ALERT! Ini spoiler. Yang ga mau bocoran, ga usah lanjutkan membaca)

Penguasa dunia faery adalah si jahat Beira, Ratu Musim Dingin. Anaknya adalah si mempesona dan baik hati: Keenan, Raja Musim Panas
--> ga ngerti, ibunya musim dingin kenapa anaknya musim panas? Hehe

Supaya Keenan yang baik hati bisa menguasai dunia faery, ia harus bertemu soulmate-nya. Bagaimana caranya? Ia tinggal menunjuk gadis (manusia) mana saja yang ia suka, maka gadis itu akan punya 2 pilihan: mencoba mengangkat sebuah tongkat (untuk mengetes apakah gadis itu soulmatenya atau bukan) ATAU menolaknya.

Kalau ternyata gadis itu soulmatenya (menurut si tongkat), selamat! sang gadis akan menjadi Ratu Musim Panas.
Kalau ternyata bukan soulmate, maka sang gadis akan menjadi Gadis Musim Dingin, yang di bawah perintah Beira, harus memperingatkan gadis-gadis lain yang ditunjuk Keenan agar gadis tersebut tidak mengangkat tongkat.

Kalau sang gadis yang sudah ditunjuk Keenan menolak mengangkat tongkat, gadis itu akan menjadi Gadis Musim Panas, dan hidup bahagia selamanya --> Oh yeah?

Kalau sang gadis juga ga mau jadi Gadis Musim Panas? Mati aja lah --> nah ini aku ga ngerti. Heuheu

Dulu si Keenan nunjuk Donia. Donia yang jatuh cinta sama Keenan, lalu mengangkat tongkat, dan menurut si tongkat, Donia ini bukan soulmate-nya Keenan.
Jadilah Donia Gadis Musim Dingin. Kasian kasian kasian..
(dalam keadaan seperti ini, kalau kulit mereka bersentuhan, Keenan akan merasa beku, dan Donia akan merasa terbakar. Yuwk)

Terus Keenan menunjuk Aislinn. Aislinn ga mau berurusan sama dunia faery sebenarnya. Tapi sialnya, ia kena tunjuk Keenan. Padahal Ais cintanya sama Seth.

Karena udah kena tunjuk Keenan, Ais punya 4 kemungkinan:
jadi Ratu Musim Panas (klo mengangkat tongkat dan 'diterima'),
jadi Gadis Musim Dingin menggantikan Donia (klo mengangkat tongkat dan 'ditolak'),
jadi Gadis Musim Panas (klo ga mau ngangkat tongkat),
atau mati (kenapa mesti mati ya?).

Pokoknya, siapapun yang udah kena tunjuk Keenan, ga sepenuhnya lagi jadi manusia.
Ia sudah jadi bagian dunia faery.
SIAL BANGET ga sih, si Ais? Hahahaha..

Ga usah dibahas lah endingnya.
ga seru soalnya.
Happy ending buat semua oranglah intinya :D
(eh, kecuali buat Beira :p)


Catatan:
komentar di atas adalah hasil pemahamanku terhadap novel ini.
Kalau ada yang salah, mari kita diskusikan.

buat para pecinta novel ini,
Piss ah!
aku cinta damai :)


Sumber gambar: www.lemari-buku-ku.blogspot.com

Sabtu, 25 September 2010

Melamar-Melamar Kerja


(Catatan: Tulisan ini aku buat sebagai hadiah kelulusan untuk para sahabatku.. )
Begitu aku dinyatakan lulus sidang skripsi, aku menyimpan skripsiku alih-alih merevisinya. Aku memang berencana fokus nyari kerja dulu. Ga mau nganggur, ceritanya.
Aku ikut beberapa kali jobfair. Hmm.. tiga kali, kalau tidak salah. Pengalaman ketiganya hampir sama: tidak ada posisi yang membuatku sangat tertarik, tidak ada perusahaan yang aku cita-citakan, aku tidak nyaman berada di kerumunan orang pencari kerja, dan aku juga agak ga rela bayar tiket masuk jobfair (bisa buat makan sehari tuh T_T), padahal tidak mendapatkan yang aku harapkan. Di jobfair ketiga aku bertekad, “Ini kehadiran terakhir ku di jobfair. Ga lagi-lagi deh”. Dan memang, sampai sekarang aku ga pernah lagi ke jobfair.
Aku pernah melamar ke sebuah lembaga pelatihan broadcasting, karena tertarik dengan dunia pertelevisian & perfilman (plus konsentrasiku pas kuliah kan di bidang training). Aku diterima, lulus wawancara, dan sempat beberapa kali ikut training pemasaran. Orang-orangnya baik, trainingnya keren, tapi aku merasa belum bisa jadi marketing officer. Apalagi honornya sistem komisi, bukan gaji tetap. Aku pun menghilang dari sana tanpa kabar (ga sopan, emang >.<)
Aku juga pernah melamar ke stasiun TV di Jakarta. Ikut psikotes, lulus wawancara pertama, tapi gagal pas wawancara kedua. Baru beberapa hari kemudian aku ‘ngeh’ dengan kesalahanku yang membuatku gagal wawancara. Kalau aku tahu ‘trik’ itu sebelumnya, pasti aku bisa lolos tuh! Heuheu. Gpp lah. Belum rezeki, berarti.
Aku sempat ingin bekerja freelance. Jadi pengajar bimbel misalnya. Kesempatan itu datang tak lama kemudian. Ada lembaga bimbel buka lowongan. Aku melamar dan langsung diterima. Aku sudah menerima surat tugas mengajar, ketika aku diberitahu bahwa ada training untuk pengajar dengan biaya sekian-sekian (yang membuat honor mengajarku sepertinya akan habis terkuras untuk itu). Aku tidak bisa menerimanya, dan mengundurkan diri H-1 sebelum ngajar (!). Sempet sedih, tapi it’s okay. Allah pasti menyiapkan yang lebih baik.
Aku juga pernah melamar menjadi editor di perusahaan penerbitan ternama di Jakarta. Aku suka sekali membaca, dan tugas utama editor tentu saja membaca (dan mengeditnya). I’ll love this job. Aku dipanggil untuk tes, yang (sayangnya) gagal karena kurang pengetahuan & kurang persiapan. Tapi dari pengalaman terakhir itu, aku tiba-tiba menyadari sesuatu.
Kenapa aku gagal ketika wawancara/tes di Jakarta, padahal aku sangat amat berminat dan merasa mampu?
Jawab: Karena mungkin.. jauh di hati kecilku, ternyata aku belum siap kerja di Jakarta. Aku ingin di Bandung, aku masih ingin bersama teman-temanku.
Aku lalu merenung lebih jauh.
Kenapa belasan lamaran yang aku sebar di jobfair ga ada satu pun yang nyangkut?
Jawab: Karena aku memang tidak sedikitpun tertarik, tidak sedikitpun menginginkannya.
Kenapa lamaranku nyangkut, lalu dipanggil wawancara/tes di lembaga pelatihan broadcasting, di stasiun TV, di lembaga bimbel, dan di penerbitan?
Jawab: Karena aku memang BERMINAT di bidang itu.
Kenapa aku belum bekerja tetap?
Jawab: Karena jelas, aku masih ingin BIKIN FILM (yang ini mah sengaja :p). Keinginanku yang satu ini benar-benar serius dan tidak dapat diganggu gugat.
Aku ingin bikin film. Tapi karena butuh uang untuk hidup, aku harus bekerja. Maunya sih bekerja sebagai pekerja film, tapi mungkin karena “belum siap meninggalkan Bandung & teman-teman”, lamaranku ke PH-PH di Jakarta belum ada balasan. Oke. Menurutku itu masuk akal.
Aku ingin (1)bikin film+(2)bekerja buat makan+(3)di Bandung+(4)masih bareng teman-teman. Solusinya adalah.. berbisnis, atau jadi freelancer. Freelancer dulu aja deh. Karena aku suka nulis, aku ingin jadi freelance writer. Itulah keinginanku yang sebenarnya.
Allah Maha Mendengar, Allah Maha Pengabul Doa.
Sampai bulan Ramadhan lalu, aku kerja di kosan Dago Bandung, jadi freelance writer di sebuah situs kuliner (kerjanya 100% online dan aku maniak internet), serta –tentu saja!-aku juga bikin film bareng teman-teman di 89 Project. I got what I really want. Sempurna sekali hidupku!
Inti yang mau aku sampaikan di sini adalah, kalau di antara kalian ada yang bertanya-tanya: Kenapa sulit sekali mendapat pekerjaan? Kenapa aku ga dapat panggilan? Kenapa aku gagal tes/wawancara padahal aku merasa mampu & memenuhi semua kualifikasi? Kenapa aku belum bekerja?
Tanyakan pada hatimu, teman. Mungkin pekerjaan itu bukan yang benar-benar kamu inginkan.
Hati-hati dengan kata hatimu yang terdalam, yang seringkali kurang terdengar. Bahkan aku dengan keinginan dan kemauan yang sangat menggebu ingin bekerja di PH-PH Jakarta, bisa tertahan dengan keinginan ‘cemen’ seperti “pengen di Bandung & pengen bareng teman-teman”. Hal sepele seperti ini bisa jadi hambatan lho.
Tapi jangan terlalu khawatir tentang pekerjaan. Jangan pernah takut ga dapet kerja. Sekarang, nikmatilah masa-masa kelulusanmu. Setelah puas, mulailah berpikir dengan tenang.
Dengarkan kata hatimu, milikilah mimpi, harapan, keinginan, dan minat, lalu kejar!
Selama kamu yakin, insya Allah, cepat atau lambat, keinginanmu akan tercapai.
Pesan dari Steve Jobs,
The only way to do great work is to love what you do. If you haven’t found it yet, keep looking. Don’t settle. As with all matters of the hearts, you’ll know when you find it.”
Selamat mengejar impian, kawan! Semoga sukses selalu :)

Jumat, 24 September 2010

Patah Hati & Casting (ya, ya, emang ga ada hubungannya :p)

Beberapa hari terakhir ini banyak yang berseliweran di otakku.

Aku menemukan satu orang lagi korban patah hati.
Korban kali ini luka hatinya tak kalah parah dengan korban-korban terdahulu.
Ia sempat kepikiran mau ke psikiater.
Tapi sepertinya jadi ke psikolog saja (saja?)

Baguslah.
Setidaknya dia paling 'waras' dibanding korban-korban lain.
Korban yang satu ini setidaknya menuju tempat benar untuk mengobatinya.
tidak menyakiti diri sendiri seperti yang lain *sotoy*


banyak yang bisa dibahas tentang cinta.
ga akan pernah habis.

tapi aku merasa, saat ini bukan waktunya membahas panjang lebar, sampai mulut berbusa-busa, atau dalam hal ini, sampai jari-jari pegel ngetik.

yang perlu dia (dan mereka) lakukan hanya satu:
mempraktekkan ilmu ikhlas.
itu saja.



ngomong-ngomong tentang cinta,
aku mau bantuin publikasi nih.

Ada sebuah film drama romantis, tentang cinta.
sebuah proyek non-profit dari 89 project.
mereka (err.. lebih tepatnya, kami) sedang mencari pemain untuk film tersebut yang berjudul Flickering Light.

Pengen ikutan?
langsung saja lihat pengumuman detailnya di sana.

NB:
Buat siapapun yang sedang menderita karena cinta (tak sampai),
semoga cepat sembuh ya..

pasti bisa kok...
pasti sembuh...
ya? :)

Senin, 20 September 2010

Mama, Handphone, dan Cinta

Mamaku gaptek.
Bukannya aku ga gaptek. Aku juga gaptek. Gaptek twitter, salah satunya. Tapi mamaku itu gaptek handphone. Beliau nge-unlock hp aja baru belajar. Kalau mau sms, minta tolong anak-anaknya. Yang beliau bisa hanya menekan nomor dan call/ok. Pulsa jadi sering abis gara-gara nelpon mulu alih-alih sms an. Heuheu.

Mari kita berbelok sedikit.
Papa setiap hari bertemu Mama. Tapi tetap saja, setiap Papa kerja, ia menelepon Mama dari kantor (ga mungkin sms, kan Mama ga bisa buka inbox :p). Kata Mama, seringkali isi telepon Papa itu ga penting (Tentu saja. Hal penting apakah yang terjadi setiap hari?). Tapi yah, kalau panggilan Papa hilang (baca: misscalled), pasti Mama pengen nelepon balik (ciee.. prikitiew!).
Kalau ga ada pulsa dan ga bisa nelepon, Mama hanya bisa diam dan bertanya-tanya, ada apakah gerangan Papa menelepon? Aku sampai ‘menghibur’ Mama: “Ma, kalau penting, pasti Papa nelepon lagi. Berkali-kali. Kalau cuma satu kali berarti ga penting,” sahutku penuh ke-sotoy-an.

Pagi ini ketika aku sedang “sibuk” di kamar mandi, terdengar bunyi yang menandakan 3 sms masuk. Mama ribut.
“Sinta, ini bunyi sms apa bel (telepon-red)?”
“Sms..”
“Kalau bunyi bel?”
“.. bunyinya kayak kereta api,”
“Kalau bunyi alarm?”
Tiba-tiba terdengar lagi bunyi 3 sms masuk.
“Sinta! Tuh bunyi lagi!”
“Ah, paling.. sms yang terkirim ulang (duplicate message)”
“ Cepat dibuka bisi penting,”
“Ya Sinta kan lagi ***** Ma! Ya Allah!” sahutku sampai menyebut Allah di kamar mandi saking gemasnya. Mama tertawa.
“Makanya kalau ***** jangan lama-lama,” sahutnya masih tertawa.

Aku lalu keluar kamar mandi dan bilang, “Sms itu ga penting, Ma!”
“O gitu..” sahut Mama cengar-cengir melihatku ngomel-ngomel (jangan ditiru ya. Masa' sama Mama ngomel? heuheu)
“Iyalah. Kalau penting pasti dia nelpon!”
“O gitu..” Mama masih senyam-senyum.
Aku membuka hp.

“Tuh, kan dari Indri..” (bukan dari Papa, kan Ma..?)
6 sms dari Indri. 3 sms+ duplicate message? Ternyata bukan. Dia mengirim 5 sms bersambung dan 1 sms penutup. Ini isi 5 sms bersambungnya:

Pagi ini aku terketuk tentang pelajaran tentang cinta dan mencintai makhluk Allah sebagai wujud fitrah manusia.
Buat temanku yang sedang jatuh cinta, selamat ya, karena cinta itu sangat indah. Semoga kalian selalu berbahagia. Jagalah cinta itu dalam ridho-Nya. Mohonkanlah kepada-Nya untuk dimudahkan menuju halal-Nya.
Buat temanku yang sedang terluka karena cinta, hidup itu bagaikan roda yang terus berputar. Satu saat akan berada di bawah & hidup terasa sulit, tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya. Bersabarlah dan berdoalah, karena cinta yang lain akan datang dan menghampirimu di waktu yang lebih indah.
Buat temanku yang tidak percaya akan cinta, buka hatimu. Jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia. Maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia.
Buat temanku yang mendambakan cinta, bersabarlah, karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejap. Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu (Wisata Hati)


Buat mamaku yang sudah menemukan cinta, santai Ma. Jangan kayak anak abege pacaran. Telponan mulu tiap hari. Aku kan jadi sirik, Ma..
Huehehehe..

Cium sayang buat mama dan papa :-* :-*
Semoga aku mendapatkan cinta seperti yang kalian berdua miliki.
Amin

Minggu, 19 September 2010

Bikin Sinopsis

Om Produser memintaku untuk membuat sinopsis cerita Flickering Light (FL) buat dipublish di blog 89 Project. Huh, padahal kan sebenarnya itu adalah tugas penulis skenario. Sempat ada miskomunikasi antara produser-scriptwriter-aku yang bikin aku melempari mereka granat (iya, beneran aku ngelempar granat. Via facebook :p).
Tapi yah.. karena aku kasihan sama produserku itu, dan aku juga anak yang baik hati dan penurut, maka aku iyakan sajalah meskipun aku agak-agak ga ngerti gimana bikin sinopsis yang “menjual” seperti yang ia inginkan. Aku pernah bikin sinopsis FL di blog ini, tapi menurutnya itu terlalu to the point. Ia ingin yang seperti sinopsis novel.
Aku pun lalu ngebela-belain ke Gramedia untuk melihat contoh sinopsis di cover belakang novel-novel. Hmm.. menarik juga. Aku mencatat berbagai format penulisan sinopsis. Ada yang diawali kutipan atau dialog isi novel, ada yang mendeskripsikan konflik, mendeskripsikan karakter, uraian penjelasan cerita, ada juga yang mengambil sudut pandang tokoh utama. Semuanya menarik, meskipun ada beberapa format yang menurutku kurang bisa diaplikasikan untuk membuat sinopsis FL.
Begitu sampai rumah, aku mulai bereksperimen membuat sinopsis dengan bermodalkan skenario dan sinopsis versi scriptwriter. Dari rencana bikin 2 buah, ternyata malah jadi 4 buah sinopsis yang akan dipilih salah satu. Lumayan..
Keesokan harinya, papaku (yang malam sebelumnya mengantarku ke Gramedia dan tahu kalau itu dalam rangka bikin sinopsis) memberiku referensi How To Write A Synopsis yang ia dapat dari hasil googling. OMG, papi! Perhatiannya sering bikin aku geleng-geleng kepala :D .Tapi agak telat. Coz aku kan udah menyelesaikan sinopsisnya duluan. Heuheu.
Begitu aku kirim 4 sinopsis itu ke Om produser, ia langsung menyetujui rekomendasiku dan memilih sinopsis D. Seperti apa sinopsisnya? Silahkan cekidot di Synopsis: Flickering Light.
Bikin sinopsis ternyata lumayan fun juga. Dan sekarang aku mulai berencana membuat sinopsis untuk novelku nanti.
Amin :)
Thanks to Om produser, yang udah ngasih kesempatan buat aku untuk menggali potensi diri (Bahasanyaa..! Yuwk)
Thanks to scriptwriter yang udah bikin skenario bagus. Sinopsis yang bagus *muji diri sendiri* kan berawal dari cerita yang bagus. Bukan begitu? ;)

Kamis, 16 September 2010

Passion

Dapat tulisan bagus nih dari Ngerumpi.
Ga bisa di copas, jadi aku tulis ulang aja (ini yang kedua loh, yang pertama di buku diary. Hehe)
But it's okay. Coz i love these words.

This is your life.
Do what you love, and do it often.
If you don't like something, change it.
If you don't like your job, quit.
If you don't have enough time, stop watching TV.
If you are looking the love of your life, stop;
They will be waiting for you whan you start doing thing you love.
Stop over analizing, life is simple.
All emotions are beautiful.
When you eat, appreciate every last bite.
Open your mind, arms, and heart to new things and people. We are united in our differences.
Ask the next person you see what their passion is,
and share your inspiring dream with them.
Travel often; getting lost will help you find yourself.
Some opportunity will come once, seize them.
Life is about the people you meet and the things you create with them. So go out and start creating.
Live is short.
Live your dream and wear your passion.

Minggu, 12 September 2010

Masjid di Ground Zero? Maaf, Tapi..

Aku baru membaca postingan Bybyq tentang opininya mengenai Ground Zero.

Dan ya, aku setuju dengan tulisannya.
Ini potongan komentarku:

klo diibaratkan tuh kayak Israel menyerang Monas, trus mendirikan tempat ibadah orang Yahudi di sana.

Menyerang->mengalahkan->menduduki.

Yang benar saja!


Bukannya aku ga setuju dengan pembangunan masjid di Ground Zero.

Bagus malah, jadi kalau kapan-kapan aku ke New York (amin), ga usah pusing karena susah nyari tempat salat.

Aku hanya merasa..

kebijakan itu tidak masuk akal.

Itu saja.

Maaf.



Rabu, 08 September 2010

30 Ramadhan: Ga Ada Ide

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam ketigapuluh, Allah berfirman: “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku."


Sumber dari sini

-----

Postingan terakhir di bulan Ramadhan! Yeah!
Ini adalah pertama kalinya aku posting tiap hari.
Err..
ga sih sebenarnya.

Beberapa hari terakhir ini postingannya 2 hari sekali.
Sekali nge-blog bikin 2 postingan jadinya.
Pengalaman ini bikin aku sadar, ga gampang posting tiap hari.
Dan kayaknya ga akan dilanjutkan lagi ke depannya. Hihi..

Yang paling susah itu nyari ide dan nunggu mood nulis.
Duh, berat tuh.
Sampe harus minta ide ke orang :p

Jadi, mau ngebahas apa kali ini?

Tadinya mau ngebahas tentang mudik, tapi ga-mood-nulis terlalu menguasai *alesan*

jadi..?

jadi aku akan tulis random thought aja deh.

1. Adikku harus memberikan password di sebuah situs. Ia harus menjawab pertanyaan: "Negara pencuri seni Indonesia?". Ketika ia mengetik "Malaysia", ia gagal. Tapi ketika ia mencoba menulis "Malingsia", ia berhasil.

2. 'Prestasi' Ramadhan ku kali ini adalah: "Tidak pernah tidak sahur". Tahun-tahun sebelumnya selalu saja.. ada saat-saat telat bangun sampai ga sahur.

3. Kadang-kadang aku merasa diriku aneh. Kadang-kadang aku merasa orang lain aneh. Mungkin memang manusia itu semuanya punya saat-saat menjadi aneh.

4. Ternyata gaji di Batam tidak sebesar yang aku duga *berdasarkan obrolan pas reuni*

5. Aku dan adik-adikku, 4 bersaudara, tidak ada satupun yang wajahnya mirip satu sama lain. Perfect blend?

6. Aku pernah bertemu Fitri Tropica, mengulurkan tanganku mengajaknya berkenalan, dan ia menjawab, "Kita kan udah pernah kenalan..." Wow!

7. Aku suka film animasi. Hampir semuanya ada unsur komedi.
Satu film animasi yang ga ada komedi-komedinya adalah "Coraline".
Bagiku animasi yang satu ini genrenya horror. Hiiy..

8. Bagi teman-temanku di Batam, karaokean abis buka puasa bersama adalah "ritual". Tapi teman-temanku yang di Bandung berkomentar:
"Ramadhan kok karaokean..?",
"Ih.. ini kan bulan puasa..", dan
"Aku nyari-nyari tempat karaokean di sini tutup semua loh.."

9. Semua orang seharusnya menulis. Orang bisa menjual barang yang sama, membaca buku yang sama, mengalami peristiwa yang sama, tapi ga mungkin menulis kata-kata yang sama.

10. Beberapa temanku yang cewek memanggil pacarnya dengan panggilan "jelek". Tapi ga ada satupun dari cowok-cowok itu yang manggil ceweknya "jelek" -_-'

Selasa, 07 September 2010

29 Ramadhan: Writing Quote

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam keduapuluhsembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.


Sumber dari sini

-----

There are three reasons for becoming a writer: the first is that you need the money; the second that you have something to say that you think the world should know; the third is that you can't think what to do with the long winter evenings.

- Quentin Crisp

28 Ramadhan: Foto Yang (Semoga Tidak) Menghebohkan

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam keduapuluhdelapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

Sumber dari sini

-----

Akhir-akhir ini fb ku agak sedikit ramai. Ada apa gerangan?
Ternyata teman-teman SMA-ku melihat fotoku yang sedang 'joged' di tempat karaokean.
OMG!

Sebenarnya saat itu aku sedang menyanyikan lagu 'Geregetan'nya Sherina. Entah karena gayaku yang katro atau emang yang motretnya pinter milih timing, aku jadi terlihat lagi dangdutan. Siaul! Aku sampai harus meremove tag untuk mencegah semakin banyaknya teman-teman dalam friendlistku yang melihat foto itu.

...

Aku teringat sebuah peristiwa sekitar 2 tahun yang lalu.
Saat itu aku menjadi objek sebuah foto yang (kayaknya sih) berpotensi menimbulkan kehebohan.
Begini ceritanya...

Hari itu adalah H-1 peresmian Laboratorium Fotografi di kampusku. Aku dan beberapa orang teman membantu dosen menyiapkan ruangan laboratorium dengan memajang foto-foto karya mahasiswa.
Kami juga beberapa kali berfoto ria, mencoba background, kamera, dan lighting. 'Laboratorium' itu benar-benar jadi studio foto dan kami lah yang pertama kali mencobanya. Huahahaha..
*evil laugh*

Di ruangan itu ada sebuah lampu.. apa ya namanya? pokoknya lampu itu berada dalam sejenis kain menerawang yang besar, dan menghasilkan cahaya soft.
Ga tau apa nama lampu itu.
Maap, saya memang ga pinter fotografi :p

Sang dosen menunjukkan salah satu cara mempergunakan lampu itu, yaitu membuat foto siluet.

Kami lalu melakukan 'uji coba'.
Saya berdiri di depan lampu itu bersama seorang cowok (sebut saja A). Berhadapan.
Sebenarnya ga benar-benar berhadapan, karena sebenernya kami berdiri bersisian dengan jarak setengah meter (ah, aku mengulang kata 'sebenarnya').

A berdiri di sebelah kananku, lebih dekat dengan lampu.
Aku berdiri lebih dekat dengan kamera.
Karena Lampu, A, aku, dan Kamera berada dalam 1 garis lurus, jarak setengah meter antara aku dan A tidak terlihat.




Perhatikan contoh foto di samping.
Apakah mereka benar-benar berhadapan?
Belum tentu.
Bisa saja posisi mereka sebenarnya adalah bersebelahan dengan jarak 1 meter.





Beberapa kali memotret untuk mendapatkan hasil yang sempurna, dengan pose yang sudah disepakati, akhirnya didapatkanlah foto 'Sepasang kekasih sedang kissing' yang kira-kira mirip seperti ini:














Great, huh?

Malamnya, hingga keesokan harinya, aku cemas.
Hey, what did the hell I do?
Kenapa aku mau difoto seperti itu?
Gimana kalau orang-orang banyak yang tahu?

Orang-orang yang ga tau behind the scene-nya pasti mengira aku benar-benar kissing sama A. Yah.. emang sih, wajah kami ga terlihat. Namanya aja siluet. Tapi kalau orang melihat foto-foto kami yang lain yang ga siluet, pasti tahu lah.
"Ini Sinta? Gila, sama si A? Paraaaaah!"

Aaaaaarrgghh.
Aku stres.

Tapi sampai saat ini sepertinya tidak terjadi apa-apa.
Semoga saja tidak apa-apa.
Semoga filenya HILANG. Hihi..
Amin.



Sumber gambar:
2 cewek -> blognya Frozzy
couple -> Free Printables

27 Ramadhan: He's Just Not That Into Me

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam keduapuluhtujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Sumber dari sini

------

Baru-baru ini aku menonton film He's Just Not That Into You.
Malu juga siy, baru nonton. Padahal film ini kan udah agak lama.
Aku suka banget sama ceritanya. Buat yang belum nonton, atau yang udah nonton tapi lupa, ini sinopsisnya yang aku copas dari 21 Cineplex:

Sebagai karakter utama adalah Gigi (Ginnifer Goodwin), seorang wanita muda yang selalu salah mengerti sinyal yang ia dapatkan dari pria-pria teman kencannya. Sampai kemudian ia berkenalan dengan seorang pemilik bar, Alex (Justin Long). Koneksi cerita terjalin saat teman Gigi, Janine (Jennifer Connelly) yang selama ini merasa kehidupan rumah tangganya baik-baik saja mulai menyadari kalau ia hanya menipu diri sendiri, padahal antara ia dan suaminya Ben (Bradley Cooper)sudah tidak ada gairah percintaan lagi. Dan tanpa sepengatahuannya, Ben malah terlibat perselingkuhan dengan seorang wanita seksi, Anna (Scarlett Johansson), yang ia bantu menjadi seorang penyanyi.
Teman kerja Gigi yang lainnya, Beth (Jennifer Aniston) sebetulnya merasa enjoy menjalani 5 tahun hidup serumah dengan Neil (Ben Affleck) tetapi lama kelamaan ia kesal juga karena Neil tidak kunjung memintanya untuk menikah. Sang produser executive, (Drew Barrymore), juga tidak mau ketinggalan tampil sebagai Marry, teman Anna yang akhirnya malah jadian dengan Connor, mantan pacar Anna sekaligus juga salah satu pria yang pernah menolak Gigi.


Di antara beberapa kisah pasangan-pasangan di atas, yang paling aku suka adalah tokoh Gigi. Dalam dua kata, deskripsi yang tepat untuk menggambarkan Gigi adalah: suka kegeeran. Ia sering merasa cowok-cowok menyukainya. Padahal sih biasa aja. Hihi.

Melihat Gigi seperti itu mengingatkan aku pada sendiri, coz kadang-kadang aku suka juga seperti itu. Hahaha.

Aku suka geer kalau ada cowok yang:
- Tersenyum dan menyapaku duluan
- Menawarkan bantuan tanpa aku minta
- Mengantarku pulang
- Tampak nyaman saat berbicara banyak dan serius padaku
- Memperlakukan aku secara 'so sweet'

Aku akan berhenti merasa geer kalau:
- Perlakuannya padaku sama seperti perlakuannya pada cewek-cewek lain
- Dia udah punya pacar/ gebetan
- Perilakunya yang bikin geer itu hanya ia lakukan 1-2x. Selebihnya tidak pernah lagi.

Untungnyanya 3 hal itu adalah hal-hal yang bisa diketahui dengan cepat, sehingga aku ga perlu berlama-lama geer. Kalau salah satu dari 3 poin itu sudah terlihat, aku hanya bisa tersenyum malu dan berkata dalam hati,

"He's just not that into me"
=)

*TETAP SEMANGAAAAT!

Sabtu, 04 September 2010

26 Ramadhan: I-Want-To-Learn List

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam keduapuluhenam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Sumber dari sini

-----

Berikut ini adalah beberapa hal yang ingin aku pelajari:
  • Bahasa Inggris, sampai mahir lisan & tulisan, biar bisa 'hidup' di luar negeri.
  • Bahasa Arab, biar bisa menemukan keindahan sastra tingkat tinggi Al-Qur'an.
  • Bahasa Spanyol & Italia, karena suka aja :p
  • Menggambar, desain, Coreldraw & Photoshop.
  • Biola, biar bisa mainin salah satu lagu soundtrack 1 Litre of Tears. Kalau ga salah judulnya "Only Human"
  • Piano, biar bisa mainin beberapa lagu bagus, salah satunya "Bunda"nya Melly Goeslaw
  • Scriptwriting, di "Serunya Scriptwriting" Jakarta. Sepertinya pengajarnya oke-oke :)
  • Entrepreneurship. Tapi kalau yang ga tau mau belajar di mana. Pengennya sih short course, bukan jenjang S2 *males kuliah* Hehe :D
  • Microsoft Office. Hihi. Pengen kursus, perlu sertifikatnya soalnya. Siapa tahu perlu buat ngelamar kerja.
  • Web design, soalnya pengen bisa bikin website pribadi sendiri.
  • Nyetir mobil! Biar bisa road trip sama keluarga or teman-teman :)
  • Masak
  • Tarian Tango *LOL*
  • Hip hop dance- kayak Brandon IMB :p
  • .... (mungkin nanti akan bertambah)


Hohoho..
banyak ga tuh?

Kalau kamu gimana?
Apa yang ingin kamu pelajari?
Tell me! =)

Kamis, 02 September 2010

25 Ramadhan: Buku-Buku Yang Dibaca di Bulan Agustus

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam keduapuluhlima, Allah Taala menghapuskan darinya azab kubur.

Sumber dari sini

-----

Buku-buku yang aku baca selama bulan Agustus kemarin..
hmm...

Ga nyimpen catatannya -___-
Tapi yang aku ingat sih:

1. Boleh Nakal Tapi Gak Boleh Bejat - Maria Dominique
2. Look! I'm on Fire! - Ollie
3. Kitab Omong Kosong- Seno Gumira Ajidarma
4. 1095 Hari yang Ajaib- Prima Rusdi

Apa lagi ya?
Atau emang cuma segitu?
Ah, dikit amat .. hiks

24 Ramadhan: Pseudo Moments-Beach

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam keduapuluhempat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

Sumber dari sini

-----

Kali ini copas lagi. Hehe.
Postingan sebelumnya juga copas.
Pokoknya emang lagi copas mode on lah malam ini. Hihi

Tapi kalau yang sebelumnya copas karya orang,
yang satu ini adalah karyaku sendiri.
Aku copas dari note fb: Sebuah fiksi karya Sintamilia :)

Happy Reading!


Aku takjub dengan apa yang aku lihat.
Pasirnya putih, bersih, dan halus. Pantainya landai.
Dari jauh, ombak biru bening bergulung-gulung kecil.
Matahari sore berwarna oranye kemerahan.
Tak jauh dari sana, perbukitan hijau menambah warna teduh.

Waow! Gila keren buanget! Pas sekali untuk lokasi foto pre-wedding.
Ups.. Aku jadi malu sendiri membayangkannya.


“Kita salat Ashar dulu yuk,” ajak Fariz. Pria kurus tinggi dan berkulit cokelat itu menuntun lengan Angel, keponakan-4-tahun-mirip-Suri Cruise nya. Lengan Angel yang satunya menarik tanganku. Bertiga kami berjalan beriringan menuju mesjid terdekat.

Selesai salat, kami menikmati kelapa muda yang baru dipetik langsung dari pohonnya. Aku selalu suka kelapa muda. Terutama yang alami seperti ini: tanpa susu kental, tanpa pemanis. Meskipun sebenarnya kurang es batu, tapi rasanya sudah nikmaaaaat sekali! Ah, ini pasti karena hormon oxytocin lagi mengalir deras dalam darahku.



Matahari semakin rendah. Semakin sore warnanya semakin merah.
Kami menyusuri pantai, menuju matahari yang mulai terbenam.

Aku, Angel, dan Fariz berjalan pelan di atas pasir. Sesekali kaki kami diusap air laut. Ingin sekali kugenggam tangan Fariz. Bagaimana rasanya ya? Namun saat ini aku harus cukup puas dengan hanya menggenggam tangan mungil Angel.

Ngomong-ngomong tentang Angel, Fariz pernah menjelaskan mengapa Angel selalu ada di setiap kencan kami. Katanya, “Kalau kita cuma berdua, yang ketiganya itu syaitan. Jadi daripada kita ditemenin syaitan, kan lebih baik sekalian aja kita bawa aja malaikat,”. Mungkin karena itu Fariz memanggilnya Angel.

Aku pribadi agak curiga kalau Angel itu bukan nama aslinya. Karena kadang-kadang dia tidak menoleh saat dipanggil ‘Angel’. Kalau sudah begitu, Fariz akan memanggilnya ‘Angelina’, baru kemudian ia menoleh. Jangan-jangan nama sebenarnya adalah Lina. Hihi. Tapi itu tidak penting. Yang penting, bagiku kehadiran Angel bisa mengurangi rasa gugupku. Kalau tidak ada Angel di sini, mungkin aku akan grogi setengah mati.



Aku menatap wajah Fariz, yang sedang terpaku pada matahari.
Ah, ia paling cakep kalau dilihat dari samping.
Garis wajahnya seperti dalam komik. Hidungnya, bibirnya.. Aku memalingkan wajah.

“Fariz..” ucapku pelan sambil menunduk.
“Ya?” ia menoleh padaku.
“Ini seperti mimpi,” sahutku.
Ia tersenyum menahan tawa, “Memang!”

Hah? Aku berpikir sejenak.
Astaga! Dia benar.
Aku bahkan tak perlu repot-repot mencubit tanganku untuk membuktikan itu.

Ah sial, jam berapa aku memasang alarm tadi malam?
Semoga hp ku low bat dan mati sebelum berbunyi.
Amin.


(semoga)
Bersambung..

23 Ramadhan: Dari Hari Hemofilia Se-dunia 2010

Hadits diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.A, suatu hari Rasullullah SAW ditanya oleh sahabatnya, tentang keistimewaan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Maka Rasullullah SAW bersabda; Siapa yang melaksanakan shalat tarawih pada malam keduapuluhtiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

Sumber dari sini

-----

Kali ini postingannya copas aja. Sebuah video oleh Robby dari blog 89 Project:






Sedikit cuplikan dari hari Hemofilia Se-dunia yang diselenggarakan HMHI (Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia). 17 April 2010 di Lapangan Basket Universitas Indonesia - Salemba Jakarta