Senin, 31 Mei 2010

Buku-buku yang Dibaca di Bulan Mei

1. Andai Ia Tahu, Kupas Tuntas Proses Pembuatan Film

2. Kindaichi File

3. Detective Conan 56

4. Throbbing Tonight Future

5. Gajah Mada, Hamukti Palapa - Langit Kresna Hariadi

6. Mantra - Deddy Corbuzier

7. Tuhan Jangan Pisahkan Kami - Damien Dematra

8. Ungu Violet, Sebuah Catatan Kecil

Minggu, 30 Mei 2010

Damien Dematra

Damien Dematra adalah seorang novelis, penulis skenario, sutradara, produser, fotografer internasional, dan pelukis.

Ia telah menulis 45 buah novel dalam bahasa Inggris dan Indonesia,
53 skenario film dan TV series,
dan memproduksi 26 film dari berbagai genre.


Sebagai fotografer, ia meraih puluhan penghargaan internasional, diantaranya International Master Photographer of The Year.


Damien Dematra juga telah menghasilkan 365 karya lukis dalam waktu 1 tahun.


...

Sebagian karya-karyanya dapat dilihat di www.damiendematra.com



I LIKE THIS! *ngacungin jempol*

Jumat, 28 Mei 2010

89 Project Logo

Mengejar Impian Itu Seperti Mendaki Gunung

Beberapa hari yang lalu, aku membaca postingan Dina yang menganalogikan mengejar impian itu seperti mau makan KFC, tapi harus menghadapi berbagai macam hambatan. Begini paragraf pertamanya:
impian itu sama dengan kepengen kamu makan ayam KFC untuk dinner, padahal kamu malas luar biasa untuk keluar membelinya, mana hujan, harus naik angkot dan pulangnya jalan kaki, kamu udah membayangkan perjalanan itu adalah ngga enak, ngga nyaman, ngga senang

Pas baca itu, aku ngomong dalam hati, ”Ya elah Din, telpon 14022 aja kali,” Heuheu.


Tapi..
membaca postingan itu mengingatkan aku pada niatku untuk menulis tentang mengejar impian, yang aku analogikan seperti mendaki gunung.


Tanggal 1 Mei lalu, aku bersama empat orang teman kuliah mendaki Gunung Geulis, Jatinangor. Karena aku ga ingat pernah naik gunung sebelumnya (seringnya naik turun bukit), anggap saja itu adalah kali pertama aku naik gunung; pertama kali masuk hutan MALAM HARI, salah kostum, pake sendal, dan ga bawa senter. Hohoho..

Sang penunjuk jalan sama amatirnya sama yang lain. Jadilah kami nyasar. Mencari jalan ke sana kemari, menemukan jalan buntu tertutup tanaman tak tertembus, balik lagi, nyari jalan lagi, begitu seterusnya sampai akhirnya menemukan jalan yang benar.

Kalau ga nyasar, perjalanan menuju puncak memakan waktu 3 jam. Nah, karena nyasar, kami yang mulai berangkat dari kaki gunung jam 9 malem, nyampe nya jam 3 pagi! Wooohooo... *kaki lemes*


Dengan perjalanan yang lumayan berat, aku ga rela dong, itu jadi sia-sia. Harus ada yang harus aku dapat, minimal hikmahnya. Hehe. Makanya, aku menganalogikan mengejar mimpi tuh seperti naik gunung.
Penuh perjuangan, Cin!

Nih ya, alasan kenapa mengejar mimpi itu kayak naik gunung:

1. Perlu persiapan
Pertama, harus tahu mau menuju kemana, harus ngerti peta, tahu rute, harus bawa perlengkapan memadai.
Waktu naik gunung, kami hanya membawa 1 senter dan 1 emergency lamp untuk berlima! Karena perjalanan lebih lama dari yang direncanakan, di tengah jalan dua-duanya mati dong! Jadilah kita mengandalkan cahaya bulan. Yuwk.
Harus siap fisik dan mental juga pastinya.

2. Selalu ada hambatan
Penerangan kurang, gelap, ga ada penunjuk jalan (ya iyyaalah!), jurang, nyasar mulu, ditempelin ulet (hiiiiy..), bawaan berat, adalah beberapa hambatan yang menyapa (deuh, menyapa!)
Tapi semua halang rintang jangan sampai menghentikan langkah dong. Apapun hambatannya, maju terus…!

3. Tetap semangat, pantang menyerah.
Ada saat-saat dimana kita begitu lelah sehingga ingin berhenti, atau lebih parah, pengen balik lagi alias pulang.
Bahkan setelah kita berada di jalur yang benar, nyali jadi ciut karena perjalanan tampak masih jauh dan sulit, padahal kaki rasanya udah mau patah.
Tapi kalau begitu, sia-sia dong?
Pokoknya, ga boleh nyerah!

4. Nikmati proses, bukan hasil
Di kosan, seorang teman yang aku ceritakan tentang pengalamanku naik gunung, bertanya,
Dia : ”Terus di puncak, ngapain teh?”
Aku : ”.... tidur,”
Dia : ”Hah? Bo’ong! Masa tidur?”
Aku : ” Ya abis ngapain lagi? Capek, pegel, ngantuk, ya tidur lah!”

Jujur saja, keadaan di puncak di bawah ekspektasiku. Aku kira, akan ada padang rumput, dimana kita bisa melihat pemandangan seluas mata memandang.
Ternyata sodara-sodara, ilalangnya tinggi-tinggi banget!
Jadi pemandangannya cuma kelihatan sepotong.
Masih lebih bagus pemandangan citylight yang kami lihat di tengah perjalanan menanjak.
(ya, sebelumnya saat mendaki, kami sempat istirahat agak lama di tengah jalan curam, sambil menikmati citylight Jatinangor yang sangat indah)

Jadi, nikmatilah perjalanan dan pemandangan sekeliling dalam menggapai mimpimu, kawan.
Jangan sampai cuma dapet capek doang..

Selamat mengejar mimpi! :)

Birthday Party

Kamis, 27 Mei 2010

Anak-anak Kosan VS Anak Alay

Pemain:

4 Anak kosan D'Alay & D'Autism.
Sebut saja mereka Cherry, Ufid, Ndita, dan Umami.

3 Kerabat D'Alay & D'Autism.
Sebut saja mereka Reza, Widya, dan Mitha.

1 Anak Alay
Sebut saja dia Anak Alay.


Begini ceritanya.

Reza (update status di fb):
Kukirakurakura...

Komentar:

Anak Alay
Manx cp eanx age hmil mbil brnang. . .wkwkwk. . . .reza reza. . . .qw ng-fanz bgt am amu. . . hehe. . . .tp dkit. . . .hoho

Umami
hhhuaaaaaaaaa....
adaaa anakkk alayyy
akuu ngefans jg deh ma kauu za..
tp banyaakkkkk...ckckckck

Ndita
akuuu jugaaaaa :D:D
tiap hari kitaaa barengaan yaahhh :P

Widya
Aq J9 jA.
mArI QtA UjaN2An L9 ja. haha :D

Mitha
acek acek.. :D
banak anak alay betebalan wak...ckakakak

Ufid
Eiiii 94nTeN6 . . . . .
aQuH jU96a nGe pAnSs bWaNgEtTtZzZz mA kAmUh nA . .
bAnYaQ LAgEeE .
MaInNn yUkZ gAnTen666 ..
sEnYum nA DuNkZz . . . . . !!!

Anak Alay
Jalangkung. . .jalangkung. . .di sne da pzta kcil2an. . .jalangkung. . .jalangkung. . . dtng tak d'jmput pulang tak d'antar. . . .jalangkung. . .jalangkung. . . .hihihi. . . .ayo cmua'ny ikut maen. . .aqw g da tmn ne. . . kan lumayan da 6 tumbal. . . jgn remehin kt2 anak alay. . .

Cherry
bUb4L bUb@L
bITing @Lilaa @Lian inIII
atUU udA t3tIndALan dniiI
tEdA ALian M@h!!
atU mAo mALahLaa@ aMa ALian mMuaa...

hUH m@Lah Atu Am@ aLiaN mmUa

Cherry
taT@ EdJ@ taT@ EdjA,,
nnTii m@3n AdJi ny0k etOk mA atUuu
nyOk-nyOk atT@ Etj@ t@n Aek m@ AtUUUu
taTT@ EtjA at3p pIt@n deCh,
;)...

daNan m@En amA mLeka-mLEk@ tmUa,.,.Am@ attU adj@

Ufid
iHhhH... AqUhH aTuTtT..
CeLeMm X ..
MaEn n4 4M4 jEl@nTuN .
coUry L4h yAwChH . mAeN wEe cOlaNgAnN .
+4tUtTtT ihhhHhHh ...

Anak Alay
Mengke sampeyan2 niku mboten nop02 ngih yen man0wo iku kadadean. . . .wadoh. . . .wadoh. . . .ojo nesu to ngih. . . .emm jare w0nx2 mgl. . . .arawex undar gam0enx par awewe. . .hehe

Cherry
siAhnyaH!!aing geus rieuT gE ngerjakeun TA kalakah baracEo waE didieu nyah,,
geus ditU bararaliK ngagandeng keun umat weh karabehan teh
BACRIT nyahoooo!! tong sok poLontong lah jadi manusa teh!!karek nyaho ngke mun urang geus mawa barudak jeger!!

Widya
alus geuning neng.
urang satuju da ku anjeun. satuju pisund laa :D

Anak Alay
Naugz. . .naugz. . .adalag di cep2os nax. . . .maaf atu teh. . .ambo nax tau ado slah. . . .maaf iyo te2h gelis. . . .



Selama ini aku heran kenapa anak-anak kosan ini menamakan diri D'Alay & D'Autism.
Tapi melihat 'perang' di atas, aku sekarang tau jawabannya.

Jadi, siapa yang menurutmu paling alay?
:D

Jumat, 21 Mei 2010

Bicky's Birthday







Keterangan:
Gambar no 1 & 2 adalah hasil karya Alvi Rachmawati
Gambar no 3,4, & 5 adalah hasil karya Sintamilia
Dibuat di scrapblog.com

Selasa, 11 Mei 2010

Ketika Alay Ngajak Kenalan

Hp ku berbunyi.
Di ujung sana, ada yang mencari Indri.
Suaranya tampak muda sekali.
Mungkin seumuran adikku yang SMP.
Aku bilang padanya, ga ada yang namanya Indri.
(Seperti yang aku duga) Ia kemudian bertanya namaku.
Aku bilang, “Pokoknya kamu salah sambung,”.
Ia pun menutup telepon.

Ia (yang sempat memperkenalkan diri dengan nama Tiki -?-) mengirim sms.
Minta kenalan. Yang bikin aku pengen ketawa, tulisannya itu loh!
ALAY ASLI!
Sms itu aku abaikan.

Ia menelepon lagi. Aku reject. Dia lalu mengirim sms:

Alay:
,,’maendt rIjek aJa qmuUu maqh’,.
.’qu Cuma mw nanya adzha’,.
,,’boOoleqh qenalant gg emuetz’,.

Aku:
Gak mau. Aku ga mau kenalan sama kamu, adik alay ku sayang.. :-)

Alay:
,,’navpha ea giitoOoecqh’,.

Aku:
Ga level gt loh

Alay:
,,’ha.haha..haha,.’,.
,, LocoOo….
,, LocoOo….
,,mankq.a qmu cypvha gtoOo soo sooandt adjha’,.
,,’qaya yx iimuetz jjhaa’,.
,,’kumsiba’,.
,.’wkwkwkw

Begitulah.
Kenapa aku sempat dua kali membalas smsnya?
Karena menurut aku ini menarik buat postingan blog.
Kenapa aku ga ngebalas sms terakhir dia? Karena capek la yaw!

Buku- Buku Yang Dibaca di Bulan April

1. Bumi Cinta- Habiburrahman El-Shirazy

2. Tuilet- Oben Cedric
Plesetan Twilight. Edward(Edi Wardiman)nya manusia. Bella Soang-nya vampir. Halaman-halaman awal kocak banget. Tapi semakin ke belakang semakin serius. Nah loh!

3. Wirausaha Muda Mandiri- Rhenald Kasali

4. The Naked Traveller 2- Trinity

5. The Tales of Beedle The Bard- JK Rowling – Most Favorite book of the month

6. New Emon- Oben Cedric – yang ni lebih kocak daripada Tuiliet

7. 101+ Peluang Penghasilan Tambahan – Indra Ismawan

8. Gajah Mada, Bergelut dalam Kemelut Tahta dan Angkara –Langit Kresna Hariadi – sebuah novel sejarah.
9. Quantum Writing- Joe Vitale – Buku wajib buat para (dan calon) Copywriter.
10. Berani Memulai Bisnis – Dr. Ir. H. Wahyu Saidi, Aqua Dwipayana

11. Wanita Sukses Usaha Sendiri – Handito Hadi Joewono, Nini T. Joewono, Tim NOVA

12. Mesin Uang Internet- Joe Vitale, Jillian Coleman Wheeler

Rabu, 05 Mei 2010

Produksi Film Pendek Retrokarma (Catatan Cameraperson)

Pertama kali masuk Cine Club Fikom Unpad tahun 2005, sebagai anggota baru, kami disuruh bikin film pendek. Film pendek pertamaku berjudul Retrokarma. Idenya berasal dari Indra, yang kemudian didaulat sebagai sutradara.

Skenario awal dibuat keroyokan. Tiap adegan dan dialog disusun dan didiskusikan oleh semua kru bareng-bareng. Lucu sebenarnya. Jadi kalau ditanya, siapa penulis skenario Retrokarma? Jawabannya adalah all crew! Hehe.

The Crew
Executive Producer : Luthfi Adam
Producer : Koesnaedi Dedi
Director : Indra Apriyadi
Cameraperson : Sintamilia Rachmawati & Yokie
DOP : Luthfi Adam
Art Director : Pritha Ayuningtyas
Pencatat Adegan : Dian Merdiana
Editor : Arif Rahman & Indra Apriyadi
Wardrobe & Make Up Artist : Galuh & Nina Agustina

Sinopsis
Bowo adalah fans berat Peterpan. Di sisi lain, ia sangat membenci lagu-lagu jadul. Kenapa? Karena lagu-lagu jadul mengingatkan dia pada ibu tirinya yang galak dan sering memarahinya waktu kecil. Suatu ketika, Peterpan menyanyikan lagu Kupu-Kupu Malam yang notabene lagu jadul. Bowo dilema. Tapi pada akhirnya, cinta Bowo pada Peterpan tetap bertahan (yuwk). Bowo pun belajar menyukai lagu itu.

Yang berkesan di hari-hari syuting
1. Pemeran Bowo kecil, Ilham, ditemukan ketika sedang bermain dengan teman dan saudaranya. Ia gampang diarahkan. Aktingnya lumayan. Tapi yah, mungkin karena adegannya dimarahin ibu tiri (plus dijewer :p) dan take-nya berulang-ulang, begitu scene dia selesai, dia nangis dong! Nangisnya Cuma mengeluarkan air mata tanpa suara gitu. Hehe. Oya, sebagai tanda terimakasih, dia boleh beli satu mainan apapun yang dia mau di SabSub. Kami yang bayarin :D
2. Pemeran Bowo besar, Ducky, orangnya kocak banget. Meski perannya serius, tetap aja bisa bikin ketawa. Dan Indra, sang sutradara, paling ga bisa nahan ketawa. Jadi yang sering tuh di lokasi, begitu Indra bilang “Action!”, dia kabur ninggalin set. Pokoknya dia ga mau liat akting Ducky, karena pasti ketawa. Terus begitu akting Ducky selesai, baru deh dia balik lagi dan bilang “Cut!” Hehe. Jangan ditiru yah.. Masak sutradara begitu? :p
3. Ada adegan Bowo mendengarkan radio, dimana ia pertama kali mendengarkan Peterpan menyanyikan lagu Kupu-Kupu Malam. Ssstt, yang jadi penyiar radionya adalah Indra, dan dia “siaran” di kamar Bowo :p
4. Ada beberapa adegan lucu. Tapi kalau ditulis disini jadinya malah ga lucu. Jadi tonton sendiri dong.. :D

Catatan Cameraperson
Sebelum aku ikutan workshop CC, aku pernah ikutan Workshop Cameraperson di STUFVI Bandung. Aku memang tertarik banget dengan kamera. Kebayang dong, betapa senangnya aku dikasih kesempatan buat jadi cameraperson di Retrokarma. .

Beberapa pelajaran yang aku ambil dari pengalaman produksi pertama ini adalah:
1. Kalau mau mengubah Long Shot jadi Medium Shot, atau dari Medium Shot jadi Close Up, jangan pake Zoom. Jelek. Mending Cut To aja.
2. Cameraperson itu harus cermat banget. Harus jadi yang pertama kali tahu kalau ada yang “bocor” (apalagi kalau sutradaranya ga merhatiin monitor)
3. Kalau merasa take yang diambil udah benar, coba take sekali lagi. Siapa tahu yang tadinya kita anggap udah sempurna, ternyata pas editing, baru ketahuan ada yang kurang. Paling enggak, kita jadi punya cadangan.
4. Tripod itu SUPERPENTING (apalagi buat yang baru megang kamera)
5. Perhatikan posisi kamera dengan pergerakan aktor. Kalau tadi aktor berjalan dari kiri ke kanan frame, maka shot berikutnya harus searah juga. Penonton bakal bingung kalau aktor tiba-tiba bergerak dari kanan ke kiri. Kesannya si aktor berbalik arah. Padahal posisi kameranya aja yang “nyebrang” .

Begitulah, sedikit ilmu yang bisa dibagi..
terimakasih banyak untuk semua kru, untuk CC, untuk Exprod yang udah banyak ngasih pengarahan.. :-)

By the way, aku (sebagai cameraperson) sempat beberapa kali berbeda pendapat sama sutradara tentang teknik pengambilan gambar, yang pastinya aku harus mengalah dong. Padahal aku merasa benar *sombong mode on*. Dan itu membuat aku sempat berpikir, “Ah, ga enak jadi kameramen. Terbatas. Enakan jadi sutradara. Semuanya terserah dia,”.

Mungkin waktu itu ada malaikat lewat yang mengaminkannya. Maka berakhirlah “karir” ku sebagai cameraperson disini. Produksi berikutnya, aku ditunjuk jadi sutradara. Yippie…! :D

O iya, di acara screening & awarding night-nya, Retrokarma meraih 4 penghargaan : Best Actor, Best Director, Best Cinematography, dan Best Movie :-)

Next post:
Produksi Bumper Mirror V (Catatan Sutradara)

Selasa, 04 Mei 2010

Ujung- Ujungnya Nangis :p

"Belajar yang rajin ya dek, biar UN nya bisa, biar nilainya bagus, biar bisa masuk SMP 3"

"Ah, ga mau di SMP 3. Ga enak. Maunya di SMP 20"

"Kayak abang? Kenapa?"

"Di SMP 20 lebih banyak liburnya daripada SMP 3"

"Hahaha.. Tapi disana kan ada abang. Nanti kalo adek diganggu abang, gimana?"

"Ya lawan, lah!"

"Emang adek berani lawan abang?"

"Berani, lah!"

"Kalau kalah gimana?"

"Ya nangis, lah!"

LOL