Rabu, 22 Juli 2009

Sinta Nguping

Pernah baca nguping jakarta?

Seringkali kita menemukan percakapan yang lucu, bukan karena disengaja, tapi karena keselip lidah, ketidaktahuan cara mengeja, kemiripan istilah, lupa, salah persepsi, salah paham, keluguan (entah sengaja atau tidak), ketidaksesuaian konteks pembicaraan, dan hal-hal silly lainnya yang bikin ngakak, geleng-geleng kepala, sampai jatoh dengan suara 'gubrrraaaaaakk'.

Terinspirasi dari Nguping Jakarta, aku jadi pengen nulis dengan gaya yang sama.
Semua yang aku tulis dibawah ini hasil 'nguping' aku beneran loh..
Dengan beberapa editan tanpa mengubah substansi..


Check in untuk check-up
Guru : Jono, kenapa kamu kemarin ga masuk?
Murid : Maaf bu, saya kemarin check-in ke dokter..ada suratnya kok..

Ruang kelas SMA, didengar oleh teman-teman sekelas yang bertanya-tanya, sejak kapan check-up dilakukan di hotel?


(Per)Mission Statement
Bungsu : Misi itu apa sih?
Sulung : Hmm.. apa ya? Tahu visi? visi itu seperti cita-cita. Nah, kalau misi, adalah cara-cara yang dilakukan untuk meraih cita-cita itu..
Bungsu : Tapi kok orang kalau mau lewat pada bilang "Misi.. misi.. misi.."

Rumah, didengar oleh anak Tengah yang berjanji pada diri sendiri untuk berkata "permisi..." jika mau lewat.
Cerita lengkapnya disini


Mahasiswa VS Maling
Mahasiswa A : Gue pagi ngambil Komputer.. Sore gw di Hukum..
Mahasiswa B : Gileee.. Keren banget lo! Ngambil dua jurusan nih?
Mahasiswa C : Bagus juga kerja polisi! Pagi-pagi lo maling komputer, sorenya udah dihukum..

Angkot, didengar oleh penumpang lain yang mempertanyakan status mahasiswa C


Softcover
Penghuni A: Mau nanya dong.. Kata dosen.. Skripsinya pake softcopy..Diapain sih?
Penghuni B: Pake CD?!
Penghuni A: Enggak.. Maksudnya tuh gak pake hardcover..

Kosan, didengar oleh penghuni C yang membayangkan bentuk skripsi kalau dijilid bolak-balik dengan CD sebagai covernya


Shooting in English
Sutradara : Action... Cut!
Kameramen : Udah nih. Terus? What's next?
Sutradara : Hmm.. coba kamu ambil angel yang beda. Dari atas pohon, misalnya.

Lokasi syuting, didengar oleh kru lain yang penasaran siapakah angel yang sering disebut-sebut sutradara tiap dia ngomong ke kameramen.

Senin, 13 Juli 2009

The Meaning of My Name

You can see below, these are suggestions of the meaning of my name I got from.. ah.. i lost the source! Sorry.
Let’s check these out! (The suggestions are italicized. Followed by my comments)

You are a seeker. You often find yourself restless - and you have a lot of questions about life.
- Seeker? Yes. Restless? No. Have a lot a questions about life? Really true.

You tend to travel often, to fairly random locations. You're most comfortable when you're far away from home.
I love to travel. But still, I think the most comfortable place is my home!


You are quite passionate and easily tempted. Your impulses sometimes get you into trouble.
I AM passionate. Get into trouble..? I don’t think so..

You are usually the best at everything ... you strive for perfection.
I try to do anything hard. But never wish to be perfect.

You are confident, authoritative, and aggressive. Ameen.
You have the classic "Type A" personality. What the meaning of “type A”?

You are confident, self assured, and capable. You are not easily intimidated. Ameen.
You master any and all skills easily. You don't have to work hard for what you want. Ameen.
You make your life out to be exactly how you want it. And you'll knock down anyone who gets in your way! Hohoho.. I’m not that rude!

You are relaxed, chill, and very likely to go with the flow. Yeah. Absolutely.
You are light hearted and accepting. You don't get worked up easily. Yap.
Well adjusted and incredibly happy, many people wonder what your secret to life is. Really..? Haha

You are wild, crazy, and a huge rebel. You're always up to something. I’m not sure.. but.. I have alter-ego that crazy enough. Even for my self.

You have a ton of energy, and most people can't handle you. You're very intense. Really??
You definitely are a handful, and you're likely to get in trouble. But your kind of trouble is a lot of fun.
Honestly.. I’m really not likely to get in trouble. But I had a lot of fun.

You are very open. You communicate well, and you connect with other people easily. Ameen.
You are a naturally creative person. Ideas just flow from your mind. Ameen.
A true chameleon, you are many things at different points in your life. You are very adaptable. Yap. That’s right!

You are truly an original person. You have amazing ideas, and the power to carry them out. Em-hem..
Success comes rather easily for you... especially in business and academia. Ameen 53x
Some people find you to be selfish and a bit overbearing. You're a strong person. Yeah.

You are very charming... dangerously so. You have the potential to break a lot of hearts. Am I..?? Break a lot of hearts? Anyone had heart-broke because of me? I wish I know who

You know how what you want, how to get it, and that you will get it. Aaaaaammmeeeeeeeeennnn.
You have the power to rule the world. Let's hope you're a benevolent dictator! O yeah..?

Recto Verso-Dee

Hwa.. telat banget ya aku baca buku ini? Ya gpp lah.. Lebih baik terlambat baca buku bagus daripada tidak sama sekali, bukan?

Recto Verso.. ternyata ini produk unik. Produk hibrida dari fiksi dan musik. Isinya ga Cuma cerita. Tapi setiap cerita ada dalam bentuk lagu. Dan, yang aku makin suka, ada ilustrasinya dalam bentuk foto berwarna dan lukisan tangan hitam putih. Menurutku, desain buku ini perfect! Jadi semakin nikmat rasanya..


Membaca buku dan mengingat lagunya (aku ga nyimpen lagunya di laptop. Hiks), serasa menonton film. Bedanya, kalau film kan cerita tertulis yang diubah bentuknya menjadi gambar dan suara.. trus ditambah ilustrasi musik. Sedangkan kalau ini, kita bisa menikmati bagian-bagian tersebut secara terpisah. Ceritanya dulu.. lalu gambarnya.. lalu musiknya.. ah.. unik sekali..

Oya, aku baca novel-novel Dee yang sebelumnya: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, Supernova, dan Akar . Aku ga ngerti isinya. Sama sekali ga ngerti! Haha.. Menurut aku isinya penuh metafora, kiasan, dan hal-hal tersirat, yang inti dari novel itu aku ga dapet. Tapi Recto Verso lebih mudah dicerna. Kisah-kisahnya menyentuh. Banyak berbicara tentang perasaan yang sulit diungkap dengan kata-kata. Ouch..

Kisah-kisah favoritku itu.. ‘Curhat buat Sahabat’, ‘Malaikat Juga Tahu’, ‘Selamat Ulang Tahun’, ‘Peluk’, dan yang paling aku suka: ‘Firasat’.

Aku suka dengan pertanyaan “Untuk apa kita mengetahuinya kalau kita tidak bisa mencegahnya?”

Dan suka juga dengan jawabannya, “Untuk belajar menerima..”

Ini adalah kisah seorang gadis yang memiliki firasat buruk tentang orang yang dikasihinya. Sang gadis tidak bisa memperingatkan cowok tersebut. Yah, memang tidak perlu. Karena yang harus terjadi memang akan terjadi. Tidak diceritakan bagaimana cowok tersebut tidak kembali dari kepergiannya. Tapi Dee menggambarkan dengan baik, bagaimana, pada akhirnya sang gadis mengetahui sesuatu telah terjadi, hanya dari perasaannya, dan dari kabar yang disampaikan alam. Dan sang gadis pun hanya bisa menangis di tengah hujan.

Dan foto-foto hujan yang ditampilkan pas banget menggambarkan kesedihan sang gadis. Aaaaarrghh.

I love this! Keep the good job, Dee!


King VS Garuda di Dadaku

Sebenernya ga niat-niat amat sih nonton kedua film ini. Tapi bagaimanapun, aku selalu berusaha mengapresiasi hasil karya anak bangsa. Terutama yang genrenya bukan horor-seks atau komedi-seks sampah.

King.
Tentang seorang anak kampung bernama Guntur yang bercita-cita menjadi pebulutangkis seperti Liem Swie King. Didukung sama bapaknya yang terlalu ngoyo, yang selalu menghukum Guntur kalau kalah tanding, tapi ga pernah ngasih pujian kalau Guntur menang. Guntur masuk klub, menjalani seleksi, dan lolos. Bertemu dengan King asli. Very good.

Garuda di Dadaku.
Tentang seorang anak sederhana bernama Bayu yang bercita-cita jadi pesepakbola. Sangat tidak didukung kakeknya karena ga bonafid. Akhirnya dia latihan sembunyi-sembunyi, masuk klub, membuat kakeknya mulai mendukungnya, dan lolos seleksi Timnas U-13. Oke.

Over all..
Ceritanya mirip banget. Alurnya. Temanya. Teman sang tokoh yang berjumlah dua orang. Satu cowok, satu cewek. King unggul di Penataan Gambar dan Ilustrasi musik. Garuda ada ‘horor’nya, ada komedinya. Kalau nonton King, penonton diam (ngantuk ga ya?). Kalau nonton Garuda, ada senyum, ada tawa, ada teriakan, ada yang (hampir) nangis (aku, maksudnya, hehe)

Yang pasti.. Aku seneng banget setiap kali Indonesia mengeluarkan film-film berkualitas seperti King dan Garuda di Dadaku. Semoga akan ada lagi film anak-anak yang oke. Oya, request dong.. Bapak/ibu produser.. Bikin film anak-anak musikal.. seperti Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi. Eh, LP gak termasuk ya? Tapi aku suka adegan nyanyi itu..
Hm.. apa aku aja yang bikin film ya?

Selasa, 07 Juli 2009

Elaboration Likelihood Model

Dalam rangka menyambut sidang kompre (yang akan dilaksanakan BEBERAPA bulan mendatang, hehe), aku pengen nyicil belajar dari sekarang ni, terutama teori-teori komunikasi yang jumlahnya puluhan itu.
Pernah dengar nasehat “ikatlah ilmu dengan tulisan?”. Karena itulah aku mencoba menuliskannya kembali, menurut pemahamanku, dengan bahasa se-pop mungkin. Biar bisa berbagi juga sama teman-teman.. biar ada yang meluruskan kalau aku salah..
Pengennya sih nanti bisa belajar kelompok. Tapi karena sekarang belum memungkinkan.. kita diskusi disini aja okay..?

Elaboration Likelihood Model
Tokoh: Richard Petty & John Cacioppo


Dalam proses komunikasi persuasi, terdapat dua ‘jalur’ yang dapat menunjukkan dan menjelaskan faktor-faktor yang dapat menentukan berubah atau tidaknya perilaku komunikan.

Pertama, jalur sentral. Jalur ini mementingkan kemauan dan kemampuan seseorang dalam meng-elaborasi PESAN persuasi. Elaborasi itu.. apa ya..? Aku sih memahaminya seperti.. menggali.. memikirkan.. merenung.. menganalisis.. menambah dengan perspektif dan pendapat pribadi..

Jalur yang kedua, adalah jalur cabang (apakah ini terjemahan yang tepat untuk Peripheral?). Jalur ini menjelaskan faktor alternatif selain pesan, yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku persuadee, yaitu kredibilitas komunikator, reaksi orang lain, dan penghargaan eksternal.

Contoh paling simpel, kampanye anti rokok.

Kalau komunikan (persuadee) ‘menempuh’ jalur sentral, maka ia akan memikirkan isi pesan itu.. mencari tahu kebenaran data-data tentang bahaya rokok.. dst. Kalau ia setuju dengan pesan tersebut, bisa saja dia berhenti merokok. Tapi jika setelah berpikir mendalam, dia merasa tidak bisa hidup tanpa rokok, maka perilakunya tidak akan berubah. Keputusan yang diambil melalui ‘jalur’ ini, bersifat kuat dan mantap.

Jika persuadee mengabaikan isi pesan, maka ia mungkin mengambil ‘jalur’ peripheral. Ia akan menilai kredibilitas komunikator, pendapat orang lain, dan ‘manfaat’ yang diperoleh dari hal-hal eksternal. Keputusan/ perubahan perilaku yang diambil melalui jalur ini bersifat lemah dan mudah berubah.
Meskipun begitu, jalur peripheral bisa dijadikan alternatif dan batu loncatan sebelum ‘dibelokkan’ ke jalur sentral. Misalnya, awalnya dia tidak tertarik dengan isi pesan, tapi dengan kredibilitas komunikator yang tinggi, serta dorongan teman-teman, membuat dia berpikir ualng dan memperhatikan isi pesan yang disampaikan.. (belok kan tuh..?? hehe)
Seperti itulah yang aku pahami. Ada tambahan, koreksi, pendapat, atau pertanyaan..???

Hanya Untuk Melihat Wajahnya

Rena mempersilahkan aku masuk ke kamarnya dengan ramah. Aku pun masuk dengan senyum lebar. Kamarnya selalu rapi. Ia tidak pernah mengizinkan orang lain masuk jika kamarnya berantakan. Aku pernah mengunjunginya tanpa janjian, dan dia menyuruhku menunggu lama di luar sampai kamarnya selesai dibersihkan, disapu, dan dipel. Ada-ada saja.

Seperti biasa, begitu melangkah masuk, aku langsung ‘pura-pura’ melihat-lihat isi kamar. Selalu ada yang baru setiap aku ke sana. Entah itu majalah, film bajakan, buku best-seller, sampai pernak-pernik yang dipajang. Tapi selalu pada akhirnya, yang aku perhatikan adalah salah satu dinding, yang menampilkan beberapa foto Rena.

Ada sebuah foto dimana setiap aku ke kamar ini, melihat foto itu adalah hal paling penting bagiku. Itu sudah menjadi ritual. Foto itu sebenarnya biasa saja. Tampak Rena dan teman-temannya berpose dengan ceria dengan background di kebun the, Ciwidey. Tapi mataku selalu mencari wajah satu orang. Satu orang pria yang lebih senang bergaya cool daripada tertawa lebar. Dia seolah tahu bahwa gaya paling oke jika berpose adalah memamerkan matanya yang indah dan tajam dengan ekspresi seolah berkata don’t-stare-at-my-eyes-or-your-heart-will-melting. Ha!

Cukup sepuluh detik. Itu waktu yang diperlukan untuk mengisi hatiku dengan bunga-bunga. Seperti Hp lowbat yang dicharge. Hanya saja, aku membutuhkan waktu charge yang jauh, jauh lebih singkat.
Kemudian aku akan berbalik, berbasa basi, dan bergosip seperti biasanya.
Menonton TV, main internet, mencari makan bersama-sama, atau nonton film bajakan. Tidak ada yang istimewa? Memang tidak. Tapi aku tidak mencari hal-hal istimewa. Justru aku menikmati rutinitas ini. Terutama pada bagian ‘melihat-lihat foto’.

Seperti biasanya pula, aku hanya menginap satu malam. Bangun pagi, mencari sarapan sekaligus berjalan pulang. Tapi aku tahu, aku akan kembali lagi. Mungkin seminggu, dua minggu, atau tiga minggu lagi, tergantung berapa lama aku bertahan.

Aku pasti kembali. Untuk melihat wajahnya dalam foto itu lagi…