Rabu, 08 April 2009

Memperbesar Peluang Selamat Saat Kecelakaan Pesawat

Minggu malam lalu, aku menonton sebuah tayangan di Metro TV. Gak tahu nama acaranya apa. Tapi yang pasti, isinya penting: tips memperbesar peluang selamat saat kecelakaan pesawat!

Sebagai orang yang sering naik pesawat (halah sombongnya..! Cuma 2x setahun, juga. BCL aja naik pesawat tiap minggu Malaysia-Indonesia, biasa aja Sin..), informasi itu penting banget. Dan buat kalian yang mungkin perlu tahu tapi ga sempat nonton.. aku rangkum disini ya..

1.Buatlah rencana evakuasi sebelum pesawat berangkat. Begitu masuk pesawat, hitung berapa kursi, jarak antara bangku kita dengan pintu keluar terdekat. So, begitu pesawat mendarat darurat, kita tahu akan berjalan kea rah mana dan sejauh mana sampai pintu keluar.

2.Untuk meminimalisir benturan keras jika pesawat tergelincir , taruh kedua tangan di sandaran kursi di depan kita, dan tundukkan kepala serendah mungkin.

3.Begitu pesawat benar-benar berhenti, langsung buka sabuk pengaman. Inget! Beda sama seat belt mobil, caranya bukan menekan tombol di samping badan, tapi Cukup tarik palangnya yang ada di perut kita. Ga lucu kan, pas orang2 mulai keluar menyelamatkan diri, kita malah panic ga bisa buka seat belt.

4.Kalau mendaratnya di atas air, jangan sekali-sekali menggembungkan pelampung di dalam pesawat. Hal itu Cuma akan menghambat pergerakan kita dan orang lain. Pelampung hanya boleh digembungkan jika kita udah di luar badan pesawat.

5.Jika kita pergi rombongan, naluri kita ingin membantu yang lain dan memastikan mereka selamat dan keluar bareng2. Hal itu sangat menghambat. Bayangin, kalau kita duduk di depan, trus keluarga/ teman kita duduk terpisah di belakang. Dan pas pesawat mendarat, kita malah sibuk ke pengen ke bagian belakang, melawan arus penumpang yang menuju pintu keluar di depan.
Jika duduk kita memang terpisah, buat kesepakatan sebelum berangkat, kalau terjadi apa-apa, selamatkan diri masing-masing, terus janjian ketemu di luar pesawat dengan selamat. Amin.

6.Tidak ada tempat duduk teraman dalam pesawat, karena kita ga pernah tahu bagian pesawat mana yang akan lebih dulu membentur tanah. Depan? Belakang? Kanan? Kiri? Tengah? Semua mungkin saja terjadi.
Tapi kalau mau, kita bisa duduk sedekat mungkin dengan pintu keluar. Jika kecelakaan menyebabkan munculnya gas beracun di dalam pesawat, maka yang paling duluan keluarlah yang akan selamat.

Begitulah intinya..
Kita ga akan pernah tahu apa yang akan terjadi. So, berhati-hatilah dan jangan lupa berdoa ya.. Baik sebelum, selama, bahkan setelah penerbangan usai.
Ga perlu panic, ga perlu parno. Karena kita punya 95% kemungkinan selamat saat penerbangan.

Okay passengers.. so please fasten your seatbelt and.. enjoy the flight!

Minggu, 05 April 2009

Apa nama kelompokmu?

Selama aku sekolah dari SD sampai kuliah, seringkali aku tergabung dalam sebuah kelompok untuk mengerjakan suatu tugas. Dan dari sekian banyak kelompok yang pernah aku tergabung di dalamnya, ada beberapa nama kelompok yang berkesan dan tak terlupakan. Apa aja? Aku urutkan nih dari nama yang terbaik sampai terburuk. Check these out!

1.TLC alias Total Loyality Consultant.

Ini adalah nama kelompok untuk tugas akhir di mata kuliah Komunikasi Konsultatif. Anggota kelompoknya 10 orang. Ceritanya, kami menjadi konsultan untuk produk mobil TLC (Toyota Land Cruiser) V8 yang harganya miliaran itu. Ah.. tapi aku lupa siapa yang ngasih ide ini. Yang pasti, dia kreatif banget memplesetkan TLC dari Toyota Land Cruiser jadi Total Loyality Consultant.

2.Rising Star Production
PH aku nih! Hahaha. Nama itu sengaja aku pilih biar jadi saingan PH tetangga: Falling Star Production. Produksi Rising Star baru satu dan sekarang vakum untuk waktu yang tidak ditentukan. Ya iyyaalaah, lagian niatnya cuma mau nyaingin Falling Star doang. Itu sangat tidak mudah, kawan. Produser Falling Star pernah jadi Asisten Sutradara Wulan Guritno, bo! Sedangkan aku? Filmaker-amatiran-iseng.

3.MozzART Production
Nah.. daripada aku bikin film asal n ngaco dengan Rising Star, mending aku ikut bantuin temenku di PH ini. Ni PH lumayan produktif loh.. kalau mau lihat blog yang punya Mozzart, kesini aja. Ada contoh iklan hasil produksinya tuh..

4.Thias. Org
Ini nama kelompokku yang terbaru. Proyeknya adalah bikin pelatihan gameS and simulation foR Training (SMART). Thias itu kepanjangan dari Tim Hendi, Indri, Annisa, Sinta. Hahahaha.. Org-nya itu adalah Organizer. Sebenernya sih ada satu lagi anggotanya: Debby. Tapi dia baru gabung pas nama kami udah dibuat. Gpp ya Deb…

5.Pacarcine
Ini kelompok aku pas Workshop Cinematography Club Fikom Unpad 2005. Waktu itu kami harus memberi nama kelompok dengan sesuatu yang ada kata ‘Cine’nya. Nah, Executive Producer kami tercinta, Upil, memplesetkan kata (daun) Pacar Cina jadi PacarCine.

6.Mecine
Aku jadi Supervisor kelompok ini di Workshop CC 2006. Mau nyombong dikit: Gita, salah satu anggota Mecine, menggantikan aku jadi Ketua CC di tahun 2008 loh. Hoho.. siapa dulu supervisornya…

7.Standar
Ini adalah kelompok aku di Biro Kerohanian Islam (BKI) angkatan 2005. Aku sempat sebeeeeeeel… banget sama nama ini. Kok mau sih jadi kelompok Standar..?? Harusnya Luar Biasa dong…? Sebaliknya, yang ngasih nama sangat bangga dengan nama Standar ini. Tapi lama kelamaan aku bisa nerima setelah temenku yang lain menjelaskan filosofi nama ini: “Standar Surga…”. Ah, apalagi yang lebih luar biasa selain menjadi manusia yang memenuhi standar surga? Ya Allah.. masukkanlah kami semua ke dalam surga-Mu.. Amiin.

8.The Group of Pace
Ini adalah kelompok aku pas SMA. Kalau diterjemahin namanya jadi Kelompok Mengkudu. Tahu kan mengkudu..? Buah berkhasiat tapi agak bau itu loh.. Gak begitu masalah kalau itu adalah untuk pelajaran Biologi. Masalahnya, ini adalah kelompok Bahasa Indonesia. Dan.. kelompok yang lain tuh namanya Brownies, Cookies, dan Bunga. ‘Wangi-wangi’ kan…? Kelompok aku yang paling baaauuu… huhuhuhuhuuuu..

9.Barokah Training & Consulting
Sebenernya ini bukan nama kelompok. Tapi nama lembaga pelatihan dan konsultasi yang harus kami buat company profilenya. Bayangkan kawan. Lembaga Pelatihan dengan nama Barokah! Bagus sih artinya. Tapi nama itu bukan untuk lembaga Pelatihan & Konsultasi yang modern, berkredibilitas tinggi, dan futuristic. Tapi temen aku ngotot banget namanya harus itu gak bisa ditawar-tawar. “Biar training kita barokah, Sinta…” Aku shock. Tapi aku juga ga punya ide lain. Ya sudahlah ya…

Kalau kamu..? Nama kelompokmu yang mana yang paling berkesan?